"Mmmphhh...mmmphh yah hobie hyung disana.. Akhhh"
"Yah mmmphh .. Ahh .. Ahhh..aaah...
Hhhhhh...aaa.hhhh"
"Pelan hyung akhhhh"Brugh
"Aww" Jeritnya
"Ternyata hanya mimpi"ucapnya bangun dari lantai dan kembali kekasur"Tapi kenapa terasa sangat nyata"jimin meraba tubuhnya kenapa ada yang aneh padanya?
"Kenapa holeku sakit? Apa karena tadi aku terjatuh?" Pikir jimin polos
Cklek
"Kau sudah bangun jiminie?" tanya seseorang yang baru memasuki ruangan tersebut
"Hoseok hyung? Sedang apa kau disini" pertanyaan dibalas pertanyaan
"Kukira kau lupa chim"
"Melupakan apa? Ada apa dengan badanku hyung, kenapa holeku sakit atau kau" tatapnya tak percaya
"Yah, kita melakukannya" jawaban yang tak ingin didengarnya keluar begitu saja
"Ke-na-pa bisa hyung?" kegugupan melandanya bagaimana bisa dia melakukan dengan kakaknya sendiri ya tuhan fikiran Jimin mulai melayang berusaha keras mengingat kejadian malam tadi
"Kau yang mabuk dan menggodaku, kau mengatakan semuanya, dan kurasa aku mau" jawab hoseok menuju ranjang dan memeluk adiknya itu dari samping
"Mau apa?" jimin menegang, apa kabar dengan jantungnya?
"Semalam kau bilang 'kau ingin menjadi kekasihku hyung?' 'aku sangat menginginkanmu didalamku' hangatkan aku hyung' 'putuskan pacarmu' 'kumohon' " tiruan suara hoseok membuat wajah jimin merah padam
"Apa aku mengatakannya semalam?" tanyanya dalam hati
Flashback pov
"Chim...Jung Jimin kau dimana? hyung pulang"Teriakan hoseok mengema didalam rumah bak istana tersebut
"Hyung" Jimin datang dengan wajah yang memerah
Brughh
"I need u ,hyung ahh" pelukan hangat jimin membuat hoseok mematung
"Kurasa kau mabuk chim?" hoseok tersadar ia merasakan adiknya benar-benar mabuk karna merancau tidak jelas
"Tidak hyung, aku sangat menginginkanmu didalamku,
hangatkan aku hyung" Jimin merapatkan tubuhnya dengan hoseok dan mulai menghisap leher sang kakak mencari kehangatan dengan hasrat terpendam"Jimin ini salah" hoseok melepas pelukan sang adik memegang kedua bahunya untuk menyadarkan kelakuannya kini
"Ini benar hyung , aku menginginkanmu" Jimin mulai menyesap bibir atas dan bawah hoseok walaupun belum ada balas dari sang dominan
"Kau akan menyesal jimin"final hoseok
"Tak akan pernah hyung" jawaban menguntungkan untuk keduanya
Cup
Menyesap dengan awalan lembut berubah menjadi nafsu yang menggebu membuat keduanya melayang diambang kenikmatan yang mereka buat sendiri.
"malam ini jadikan aku milikmu hyung seutuhnya,kumohon se--- akhhhh" desahan tertahan jimin disaat hoseok mulai mengecup lehernya dan mulai turun kebagian dada memberikan kissmark disana
"jangan pernah menyesal uri jiminie .. hm?" tangan hoseok mulai membuka hoodie yang digunakan adiknya dan membuangnya kesembarang arah
"aku tak akan pernah menye---- mmmpppphtttt akhh hyung berhenti mempermainku"
"kau yang mulai menggodaku chagi maka jangan salahkan aku" seringan tercetak disudut bibir hoseok membuat jimin menjerit dalam hati
mari kita mulai.....
plak
plak
"akhh hyunggg berhenti memukul bokongku, kau sungguh tidak adil kau membuatku telanjang tapi kau sendiri hanya telanjang dibagian atas" protes jimin membuat hoseok makin panas seketika ia sadar kalau tubuh adiknya lebih berisi dibanding kekasihnya
"berhenti protes chim sayang,hm. kau ingin permen?" hoseok bertanya membuka pakai terakhir pada tubuhnya membuatnya benar-benar naked seperti jimim
"kulum chagi"
"akhh yahhhh sepertii ituu teruss chim akhhh yahh" jimin mendongak menatap sayu wajah hyungnya membuat hoseok benar-benar tidak bisa menahanya lagi ia menarik jimin menidurkannya diatas sofa berukuran besar
Dan mulai melakukan sesuatu yang sama-sama mereka dambakan sejak dulu, sebuah kenikmatan yang sangat istimewah..
"Akhhh.. Hyung.. Chim mau keluar, yah didalam sana... Astaga... Akhhhh.."
Crot... Crot.. Crot
"Jiminie sayang ini belum selesai, sekarang balik badanmu" suara rendah yg dikeluarkan hoseok mampu membuat jimin untuk klimaks lagi.. Dia tidak menyangkah bahwa ini akan benar- benar menyenangkan dan juga nikmat.
Flashback off
"Aku tidak menyangka ternyata kau benar-benar buas semalam sayang" bisik hoseok lalu menjilat telinga jimin membuat sang empunya merinding dengan pipi merona
"Hyung bisakah berhenti untuk membahasnya?" pinta jimin dengan wajah menunduk malu
Astaga ayolah saat ini hoseok sedang berusaha keras untuk menahan hasrat melihat adiknya sendiri sedang malu-malu kucing hanya karna godaan singkatnya itu.
"Hyung, bagaimana dengan kekasih mu?" tanya jimin dengan mata yang berkaca-kaca menatap sang hyung
"Aku akan memutuskannya" tegas hoseok
"Lalu kita?"
"Kau adik dan kekasihku jimin, hari ini dan selamanya" usapan hoseok pada pipi jimin membuat jimin lega sekarang kakaknya telah menjadi miliknya untuk selamanya tak ada yang lebih membahagiakan dari ini.
"Bisakah kita lanjutkan yang semalam uri jiminie baby?" bisik hoseok dengan bibir yang terus menghisap leher jimin meninggalkan jejak kissmark yang menumpuk disana.
"Apa? Hey .. Akhhhh.. Hyunggg.... Stopp--- akhh.. Shhh..."
"Selamat menikmati uri chim-chim...."
~•••••••~
Aku lupa yang request ini spa yang minta hubungan adik kakak antar hoseok dan jimin.. Btw maaf karna requestnya gak sesuai dengan ekspetasi nya yah :)Buat yang minta Kookmin kemarin aku usahain nnti up yah:)
Thanks for your vomment 🕳
Bbyhpe🕳
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS,NCT,SVT,EXO Story NC (BxB)
AcakFF khusus member Bangtan, NCT, SVT, EXO dgn Siapapun♡ Jika suka? Silahkan baca Kalau tidak? Silahkan abaikan Simple bukan? "Tidak membuat Deskripsi karna cerita ONESHOOT/TWOSHOOT" Yaoi Area🔞 Cerita Random! Rating Dewasa dibawah umur tidak usah bac...