ALFAM PART 1

668 16 4
                                    


cinta pertama? entahlah.., aku belum bisa memutuskan mana cinta pertama dan mana pacar pertama, yang jelas sekarang hidupku rasanya sudah lengkap semenjak kehadiran sosok laki-laki itu disampingku. seperti apa dia? mmm.. dia sangat tampan dan dia juga salah satu mahasiswa populer di kampus. kegenitan dan sedikit bumbu-bumbu candaan perempuan-perempuan di kampus tiap kali bertemu pacarku itu tak jarang juga mengundang kecemburuanku sendiri. kita juga kerap kali bertengkar karena kupikir perhatiannya pada para cewek sedikit agak berlebihan.

Aku benar-benar tidak suka ketika ia bersikap manis pada cewek lain. mungkin karena aku terlalu khawatir dan takut kehilangannya, jadi mungkin aku terlihat sedikit posesif terhadapnya. sampai disini sudah bisa disimpulkan kan? benar. aku sangat mencintainya, aku bersyukur mempunyai dia yang sangat perhatian denganku, dia yang selalu ada untukku, dia yang selama ini mewarnai perjalanan hidupku hingga kini. oiya, hari ini sudah menginjak 4 tahun anniversary selama kita berpacaran. aku ingin sekali dia segera melamar ku atau setidaknya bertunangan denganku sembari menunggu lulus dari perguruan tinggi negeri yang sekarang masih kita jalani ini.

"sayang.." panggil laki-laki berparas tampan dan bertubuh tegap tersenyum sumringah disebrang sana lalu berjalan menghampiri Popor yang terlihat sudah berdandan cantik berdiri menunggu kedatangannya didepan teras rumahnya. begitu melihat pria itu Popor langsung cepat-cepat berlari keluar gerbang rumahnya dan memeluknya erat-erat. laki-laki itu pun tersenyum lebar membalas pelukan itu dengan mesra serta penuh kasih sayang.

"aku merindukanmu" celetuk Popor tersenyum seraya memejamkan kedua matanya semakin mempererat pelukannya.

"benarkah? padahal baru tiga hari kita tidak bertemu" sahut laki-laki itu tersenyum kecil lalu menepuk lembut pundak Popor.

"benar. baru tiga hari saja rasanya sudah seperti satu bulan lamanya. aku tidak bisa bernafas lega saat kau tak disampingku, aku takut kamu direbut perempuan-perempuan genit diluar sana. kau tau kan? perempuan jaman sekarang sangat agresif dan brutal, diluar sana banyak sekali jenis perempuan yang seperti itu, jadi kau harus berhati-hati, kau mengerti?" celoteh Popor lalu melepaskan pelukannya menatap laki-laki itu serius.


Another Love, From Another ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang