Chapter 1

1.1K 106 23
                                    

Suasana hening yang melingkupi dua sosok namja di sebuah taman dalam dinginnya malam itu terasa agak mencekam. Seolah ikut merasakan kepedihan yang dialami salah seorang diantaranya. Salah satu namja diantara mereka yang memiliki paras manis cenderung cantik itu masih setia dengan keterdiamannya dan isak tangis yang samar-samar terdengar dari bibir yang mulai pucat karna dinginnya udara malam ini. Sedangkan namja yang satu lagi dengan wajah tampan nan rupawan juga hanya mampu diam tanpa mengucapkan apapun sejak 30 menit yang lalu itu. Masih jelas dibenak sang namja manis bernama Kim Doyoung itu saat sang kekasih hati si namja tampan yang bernama Jung Jaehyun tersebut, sedang asik berciuman dengan seorang namja imut yang dia ketahui sebagai seorang sahabat sekaligus teman kerja sang kekasih di sebuah kedai di dekat taman tersebut. Niat hati ingin melepas rindu dengan sang kekasih setelah seminggu mereka tidak bertemu karna ia yang sedang pergi ke luar negeri bersama kedua orang tuanya. Ternyata berbuah sebuah pengkhianatan dari sang kekasih didepan depan kedua mata nya sendiri. Entah apa kesalahan yang sudah ia perbuat hingga membuat Jaehyun melakukan itu terhadapnya, terlebih dengan Winwin lelaki yang dicum jaehyun yang sudah ia anggap adiknya sendiri. "Kenapa kau melakukan ini kepada ku jaehyun-ah? Apa arti hubungan kita selama 3 tahun ini untuk mu? Apa selama ini kau hanya pura-pura mencintaiku?" ucap Doyoung lirih diselah tangis dan sesak yang menghimpit dadanya. "Maafkan aku, perasaan ku mulai hilang terhadap mu sejak lama dan ternyata aku mulai menyukai ah ani mencintai Winwin lebih tepatnya entah sejak kapan, aku bertahan hanya karna aku tidak mau membuat mu menangis, dan perlu kau tau Doyoung-ah aku tidak pernah berpura-pura atas perasaan cintaku terhadap mu. Sekali lagi maafkan aku karna aku lebih mencintai Winwin" ucap tegas Jaehyun kepada Doyoung yang tengah menunduk di hadapannya. Ada rasa sedih yang sekilas melingkupi hatinya melihat sosok yang 3 tahun ini menemani hari-hari nya. "Tapi aku sangat mencintai mu jaehyun-ah. Ku mohon jangan lakukan ini kepada ku. Akan aku lakukan apapun untuk mu jae, asal jangan tinggalkan aku" terlihat jelas dimata Jaehyun bagaimana hancurnya seorang Doyoung yang pernah ia cintai itu karna dirinya. "Mianhae Doyoung-ah, aku sudah tidak bisa lagi untuk terus bersama dengan mu, dari awal kita memang sudah berbeda. Kau pantas mendapatkan seseorang yang sepadan dengan mu, aku sungguh lebih mencintai winwin sekarang jadi kita akhiri semuanya sampai disini" ucap Jaehyun sambil berlalu meninggalkan Doyoung seorang diri dengan semua kesakitan yang seolah ingin membunuhnya secara perlahan.
"Hiks sakit sekali Jaehyun-ah, kenapa jadi seperti ini?" isakan pilu terdengar jelas dari bibir pucat itu. Cincin yang sejak tadi ia genggam membawanya kembali mengingat moment bersama Jaehyun di hari ulang tahunnya beberapa waktu lalu.

Flashback

Terlihat Doyoung dan Jaehyun sedang duduk saling berhadapan didepan meja makan kecil didalam flat Jaehyun. Tatapan penuh cinta dan ketulusan diantara keduanya membuat senyum mereka mereka. Hari ini adalah ulang tahun Doyoung dan mereka sedang merayakannya di flat sederhana milik Jaehyun. Tak ada makanan mewah ala restoran dengan lilin sebagai pelengkap nya, hanya ada beberapa masakan yang dibuat Jaehyun khusus untuk sang kekasih tercinta.
"Selamat ulang tahun Doyoungie, maaf aku hanya bisa melakukan ini untukmu" ada rasa bersalah dalam dirinya karna tak bisa mengajak Doyoung makan di restoran.
"Terima kasih banyak Jaehyunnie, hanya seperti ini saja sudah cukup bagiku asal ada kau disini bersama ku" senyum senantiasa menghiasa bibir namja manis tersebut.
Tak pernah sedikit pun terlintas dibenaknya untuk meminta hal-hal yang hanya akan menambahkan beban sang kekasih yang hanya tinggal seorang diri di dunia ini. Ya Jaehyun memang seorang anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal disaat umurnya 15 tahun. Membuat ia harus mati-matian mencari nafkah untuk kehidupannya sehari-hari di usia remaja. Beruntungnya ia memiliki kecerdasan yang tinggi hingga membuat ia mendapatkan beasiswa hingga saat ini.
"Aku yang harusnya berterima kasih kepadamu Doyoungie, terima kasih sudah mau mencintai pria miskin seperti ku, selalu berada disisi ku, terima kasih sudah memberikan hati mu untukku, saranghae" Jaehyun merasa menjadi orang paling beruntung di dunia karna mendapatkan kekasih sebaik dan sesempurna Doyoung.
"Nado saranghae jaehyunnie, ahh kau membuat ku terharu jae" rona kemerahan nampak jelas di kedua pipi Doyoung menambah kadar kemanisan di mata Jaehyun. "Hahahaha Doyoung ku yang cantik ini malu eoh?"
"Ya!! Jung aku ini tampan bukan cantik" ucap Doyoung sembari mengerucutkan bibirnya.
"Mana ada pria tampan yang mempoutkan bibirnya seperti itu sayang. Nah ini hadiah mu sayang"
"terima kasih jaehyunnie aku akan membukanya sekarang" Dan dengan terburu-buru Doyoung membuka hadiahnya yang membuat Jaehyun tersenyum melihat tingkah kekasihnya yang seperti anak kecil dengan senyum lebar yang menghiasi bibir indah favorit Jung Jaehyun itu. Matanya nampak berkaca-kaca dengan senyum simpul yang masih bertahan di wajah nya sesaat setelah ia membuka hadiahnya.
"Wow ini indah sekali Jaehyunnie"
tampak sebuah kotak kecil berisi cincin dengan model sederhana dan terdapat ukiran bertuliskan J&D di dalamnya. Jaehyun mengambil cincin tersebut dan menyematkan nya di jari manis Doyoung.
"Terlihat semakin indah jika cincin ini berada di jarimu. Cincin ini juga sebagai bukti cinta ku kepadamu Doyoungie nanti jika saatnya tiba akan aku gantikan dengan cincin yang akan mengikat kita berdua"
Senyuman indah nampak di kedua bibir pria Jung tersebut.
"Tetap lah bersama ku selamanya Jaehyun-ah, karna aku benar-benar mencintaimu"
"Aku janji padamu untuk selalu bersama mu sayang, aku juga sangat mencintaimu"

Flashback end

"Kau pembohong jaehyun-ah" tangisannya terdengar semakin pilu dan menyakitkan. Dunia nya hancur sekarang, ketulusannya berbuah kesakitan yang membuat hatinya terluka terlalu dalam. Malam semakin larut dan semakin dingin tapi Doyoung tetap di posisi nya tanpa berpindah seinchi pun, tanpa tau di kejauhan seseorang sedang melihat dan ikut merasakan semua kesakitan yang dirasakan Kim Doyoung.



TBC

OKEEEEE ini ff pertama aku, maaf kalau ada banyak kesalahan di dalamnya, mohon bantuannya untuk memperbaiki.

Dan terima kasih buat dedek tercuyunk yang udah ngasih saran dan semangat buat aku up ff ini, udah jadi ni yut narassi

Sekian dan terima lucas... 😘

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang