Kesedihan Fira

20 5 1
                                    

Selang 1 jam Fira tersadar dari pingsannya. Kak Farhan senang akan hal itu dan berusaha untuk merawatnya dengan baik.
"Fira, kamu udah sadar?" kata Kak Farhan dengan senyuman yang terukir di bibirnya.
"Aku dimana kak?" kata Fira sambil berusaha untuk duduk dan dibantu oleh Kak Farhan
"Kamu di rumah sakit, tadi sore kamu pingsan." kata Kak Farhan
"Pingsan?" tanya Fira heran.
""Udah jangan dipikirin, yang harus kamu pikirin adalah kondisi kesehatan kamu, Kakak gak bisa liat kamu sakit kayak gini." kata Kak Farhan dengan nada sedih
"Maafin aku ya Kak, aku udah bikin Kakak khawatir" balas Fira dengan mata yang berkaca-kaca karena merasa tidak enak kepada Kak Farhan.
"Kamu jangan bilang kayak gitu. Kamu itu kan adik satu-satunya kakak, jadi kamu gak boleh bilang kayak gitu." balas Kak Farhan
"Makasih ya kak." kata Fira terharu.

Sudah 3 hari Fira berada di rumah sakit, dan besok adalah hari yang paling di tunggu oleh Fira untuk pulang ke rumahnya.
"Udah baikan?" tanya Kak Farhan yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya. Fira pun mengangguk mengiyakan bahwa dia sudah agak baikan.
"Kak..." lirih Fira pada Kak Farhan
"Iya sayang?" kata Kak Farhan sambil mengelus rambut hitam nan panjang milik Fira.
"Selama aku dirawat di sini, kenapa semua teman-teman aku gak ada yang jenguk?" tanya Fira dengan nada yang begitu sedih, yang membuat Kak Farhan menjadi sedih dengan perkataan Fira
"Fira.. Kakak mohon sama kamu, jangan pernah kamu berpikir kalo kamu hidup di dunia ini hanya sendirian, disini masih ada kakak yang akan selalu bersama kamu di saat kamu sedih maupun senang." jawab Kak Farhan berusaha menenangkan Fira.
"Tapi kak.. Kenapa aku harus punya cobaan sesulit ini.." kata Fira kembali putus asa.
"Ssstt.." kata Kak Farhan sambil menutup mulut Fira dengan telunjuknya dan mengahapus air mata yang mulai berhamburan membanjiri pipi Fira.
"...Kamu gak boleh bicara kayak gitu, kamu tau? Sesungguhnya Allah tidak akan menguji hambanya sesuai dengan kemampuannya.. Jadi, kakak yakin kamu bisa melewati semua ujian ini.." lanjut Kak Farhan. Fira hanya mengangguk menandakan bahwa dirinya mengerti dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya.

Dengan tangis yang tersedu-sedu Fira berusaha untuk menghentikan tangisnya dan berusaha untuk menegarkan dirinya sendiri. Karena ia malu dengan apa yang dikatakan oleh kakak nya adalah benar. Meski sebenarnya Fira benar-benar sedih dan takut kehilangan seseorang yang mengisi hari-harinya yang dimana Fira takut kehilangan untuk kedua kalinya.

The Light Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang