Fira terkejut ketika Kak Farhan membangunnya, tak terasa Fira sudah sampai di Bandung. Bahkan, Fira sudah ada didepan rumah barunya.
"Ra.. Bangun,. Kita udah sampe nih.." kata Kak Farhan setelah Fira membuka mata.
Perlahan Fira tertegun, tak percaya bahwa Fira sudah benar-benar jauh dari semua kenangan yang dulu Fira ukir bersama keluarga dan teman-temannya.
Tak disadari Fira yang telah terduduk di depan rumah barunya meneteskan airmata, ia sangat sedih saat ini. Ia marah pada Kak Farhan.
Kak Farhan tak sengaja melihat Fira menangis, ia pun ikut terduduk disamping Fira dan berusaha menghapus airmata yang keluar dari mata Fira.
"Kamu jangan nangis dong.. Kamu kan baruuu aja pulang dari rumah sakit, lebih baik kamu langsung istirahat dikamar kamu yang baru." kata Kak Farhan panjang lebar
"Kakak enak ngomong kayak gitu.. Sedangkan aku? Aku kan gak mau pindah, udah aku bilang berkali-kali aku gak mau.. Tapi kakak terus paksa aku." kata Fira dengan tangisnya yang mulai berhamburan keluar dengan derasnya
Kak Farhan yang mendengar itu hanya diam mendengarkan, namun saat Fira benar-benar menangis dengan derasnya airmata yang ia keluarkan, Kak Farhan langsung menarik Fira kedalam dekapannya dan mengelus rambut Fira lembut.
"Iya.. Kakak tahu kok, kamu gak mau pindah.. Tapi kan ini juga demi kebaikan kamu, kamu harus coba lingkungan baru" kata Kak Farhan
"Tapi aku gak yakin kalo aku bisa hidup disini kak, mending kita pulang aja ke jakarta ya kak.." kata Fira memelas
"Fira.. Dengerin kakak sayang" kata Kak Farhan sambil melepas dekapannya dan memegang wajah Fira dan terus mengusap airmata yang terus keluar dengan derasnya
"Kamu jangan terus kayak gini.. Kamu harus bangkit, kamu gak bisa terus terpuruk dengan keadaan kamu saat ini. Kalo kamu tanya alasannya kenapa harus pindah? Karena kakak yakin kalo kamu berusaha bangkit ditempat yang sama, apalagi banyak orang yang gak mendukung kamu buat bangkit.. Kamu gak akan pernah bangkit tapi mungkin kamu akan lebih terpuruk.. Ayolah Fira kamu harus berpikir jernih, kakak lakuin ini agar kamu berubah. Dan ini semua demi kebaikan kamu juga"
Kata Kak Farhan lembut, dan Fira hanya mendengarkan dan mulai berpikir bahwa apa yang dikatakan Kak Farhan ada benarnya.
"Tapi kak.. Aku masih punya masalah, aku masih ingin tahu.. Kenapa mereka jauhin aku tanpa sebab???" kata Fira pada Kak Farhan
"Iya kakak tahu kamu pasti penasaran.. Tapi kamu yakin deh, suatu saat kamu akan tahu alasan mengapa mereka langsung jauhin kamu. Kamu harus yakin dengan rencana Allah itu indah."
Semangat Kak Farhan pada Fira dan Fira hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Udah ah jangan nangis mulu kayak anak kecil, baru juga pulang dari rumah sakit ketambah nangis. Kamu mau? Nanti makin parah sakitnya." tanya Kak Farhan
Dan Fira hanya menggeleng tak mau kembali ke rumah sakit untuk ke sekian kalinya
"Senyum dong biar makin cantik" hibur Kak Farhan pada Fira
Fira tersenyum, meski sebenarnya senyuman yang ia ukir bukanlah senyum yang benar-benar tulus. Masih ada rasa tak rela untu menetap disini, tapi ia berusaha untuk menerima semuanya, dia akan mencoba menuruti apa kata kakaknya. Mungkin saja Fira akan lebih baik disini.
"Gitu dong" kak Farhan tersenyum dan mengacak rambut Fira pelan dan kembali memeluknya
"Ya udah yuk kita masuk, udah beres tuh dari tadi." kata Kak Farhan
"Kok cepet?" tanya Fira
"Kan tadi kamu tidur, kita ke sini dari jam 8.. Sekarang udah sore ya pasti udah beres lah." jelas Kak Farhan
Fira mengangguk.
"Mau masuk gak?" tanya Kak Farhan lagi
"Ntaran kak, masih enak duduk disini." kata Fira
"Yaudah deh kakak masuk dulu ya."
"Iya bawel, udah sana masuk." kata Fira sambil mendorong kakaknya itu dengan tangan kanannya, karena tangan kirinya masih terasa perih.
Kak Farhan pun masuk ke dalam rumah dan Fira masih terduduk di kursi depan rumah barunya.
Fira berpikir bahwa dirinya tidak akan secepat itu untuk bisa menerima semuanya. Dia akan sangat susah untuk beradaptasi dengan orang-orang disekitarnya. Semoga saja mereka baik dan mau jadi temen aku. Batin Fira.
Fira udah bisa nerima nih, tapi apakah yang ia harapkan akan terwujud??😟
Kira-kira bakalan ada konflik baru gak yaa??😕😏
Penasaran? Terus baca ya jangan lupa vomentnya..😅😉
Maaf kalo typo bertebaran, aku masih pemula✌😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Of My Life
Ficção AdolescenteFira mengalami keterpurukan karena kedua orangtuanya meninggal dan ketika ia membutuhkan seorang teman, semua teman sekolahnya menjauhi fira tanpa alasan. Kak Farhan sangat khawatir dengan sifat Fira, yang akhirnya kak Farhan memutuskan untuk pindah...