Bel sekolah berbunyi yang menandakan pulang sekolah telah tiba.
"Ma, lo pulang naik apa?" tanya Fira pada Irma yang hendak berdiri karena telah selesai membereskan isi tasnya
"Naik motor, aku bawa sendiri" kata Irma sambil tersenyum
"Kenapa emang?" tanya Irma kemudian
"Gak.. Nanya aja" jawab Fira
"Oh, yaudah yuk kita bareng aja sampe depan. Kamu di jemput atau naik angkutan umum?" tanya Irma lagi saat sudah beranjak keluar
"Gak tau juga sih soalnya Kak Farhan masih belum ada kabar" kata Fira
"Yaudah deh aku tunggu kamu aja gimana?" tanya Irma perhatian
"Gak usahlah ma.. Lagipula ini udah hampir jam 3. Nanti lo dicariin sama orangtua lo lagi." kata Fira sambil tersenyum
"Ehh gapap---" kata Irma terpotong karena suara klakson mobil yang keras membuatnya berhenti untuk berbicara.
"Itu yang jemput kamu Ra?" tanya Irma
"Bukan.. Gue gak kenal sama mobilnya" jawab Fira
"Assalamu'alaikum.." kata seseorang yang berada didalam mobil itu.
"Wa'alaikumussalam" kata mereka berdua serempak.
"Kamu Fira? Adiknya Farhan iyakan?" tanya orang itu
"I--iya.. Anda siapa ya?" tanya Fira
"Kita kan tetanggaan, ini adik saya Fahri dia juga sekolah disini. Kakak kamu sama saya itu temenan, udah lama malahan" jelas orang itu
"Oh" jawab Fira biasa saja.
"Ra.. Asli kamu tetangganya Fahri? Fahri sang idola sekolah??" bisik Irma pada Fira saat mengetahui fakta yang baru saja ia dengar dari percakapan tadi.
Yahh. Fahri, namanya Fahri laki-laki yang tadi ia tertawakan pada saat dikantin tadi. Ada hal yang Fira pikirkan saat ini, Fahri tak seperti laki-laki kebanyakan.
"Hmmm, mungkin iya. Gue mana tau orang baru kemarin gue pindah." jawab Fira sambil berbisik takut terdengar oleh kedua orang yang berada didalam mobil itu.
"Fira? Kata Farhan kamu pulangnya bareng aja sama kita, mau kan?" tanya orang itu
"Hah? Bareng.." kata Fira terkejut
"Gak mau ya? Yaudah kalo gak mau.. Nanti kamu nyasar, kan kamu baru pindah belum tau jalan. Temen kamu juga belum tentu tau rumah kamu, iya kan?" tanya nya pada Fira lebih tepatnya pada Irma
"Iya juga sih Ra.. Udah kamu ikut aja daripada nyasar!" kata Irma
"Mmmm" Fira tampak berpikir dan mengingat kejadian tadi saat berada di kantin.
"Tapi..." kata Fira menggantung
"Yaudah deh kalo gak mau kita tinggal ya, assalamu'alaik---" katanya terpotong
"Ehhh tunggu kak, yaudah deh kalo Kak Farhan yang nyuruh, aku ikut" kata Fira akhirnya memutuskan
"Nah gitu dong dari tadi, yaudah yuk masuk" katanya dan dijawab dengan anggukan oleh Fira
Irma pun sudah menaiki motornya dan Fira sudah masuk kedalam mobil itu.
***
"Makasih kak" kata Fira setelah sampai didepan rumahnya
"Iya sama-sama" jawabnya sambil tersenyum
"Mampir dulu kak?" tanya Fira
"Iya nanti kakak mampir insya allah sore sama Fahri juga ya." kata kak Ilham sambil tersenyum.
Yahh namanya Ilham, saat perjalanan tadi Kak Ilham memperkenalkan dirinya pada Fira.
"Yaudah kita pulang dulu ya.. Assalamu'alaikum" kata Kak Ilham
"Iya, wa'alaikumussalam" balas Fira.
Fira memperhatikan mobil itu, Fira kira rumahnya agak jauh ternyata ehh ternyata rumahnya berada tepat didepan rumah Fira. Fira hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala dan setelah itu berlalu pergi kedalam rumahnya.
Fira membuka pintu tanpa mengucapkan salam
"Wa'alaikumussalam,. Kalo masuk rumah ucapin salam, kalo bisa biasain kemanapun dan dimanapun ucapkan dan jawab salam dari oranglain" kata Kak Farhan mengagetkan Fira
"Ihhh kakak ngagetin ajaa.. Iya deh nanti mau dibiasainn" jawab Fira ketus
"Gimana sekolahnya? Udah punya temen?" tanya Kak Farhan
"Biasa aja, punya" jawabnya singkat
"Singkat amat" tanya nya lagi
"Gak tau ah, aku mau mandi dulu gerahhh" kata Fira sambil membuka kerudung
"Yaudah.. Ehh jangan lupa biasain juga tuh pake kerudung kalo mau kemana-mana" kata Kak Farhan berteriak saat Fira mulai menaiki tangga menuju kamarnya
"Gak mau G.E.R.A.H" kata Fira membalas dengan teriakannya dan penekanan di akhir kalimat
Kak Farhan hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya yang masih sulit untuk diatur.
Tau ahh chapter ini agak nggak nyambung soalnya bingung mau kek gmna.. Tpi nanti Insya Allah bakal dibenerin tapi kapan² yaa😇✌
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Of My Life
Teen FictionFira mengalami keterpurukan karena kedua orangtuanya meninggal dan ketika ia membutuhkan seorang teman, semua teman sekolahnya menjauhi fira tanpa alasan. Kak Farhan sangat khawatir dengan sifat Fira, yang akhirnya kak Farhan memutuskan untuk pindah...