Pukul 06.30 Calya sampai di sekolah dengan rambut yang diikat dan memakai tas berwarna biru dongker.
Calya masuk ke dalam kelas dengan riangnya dan duduk di paling depan.
Calya mengeluarkan novel dan mulai membacanya. Kemudian Levin datang dan menghampirinya."Cepet bgt lu datangnya" ucap Levin
Calya pun menghiraukan perkataan Levin
"Gue duduk di sebelah lu yak" ucap Levin sambil menaruh tas di kursi samping Calya.
"'Apaansi lo, gua mau duduk ama Thalia juga!' balas Calya dengan marah.
"Dasar cewe jutek" sahut Levin kesal
Levin pun duduk dibelakang Calya
Thalia datang dan Calya meminta Thalia untuk duduk bersamanya.
"Thalia! Lo duduk sama gue yak" ucap Calya
Tanpa berbasa basi Thalia langsung duduk di sebelah Calya
"Uuueeee" ucap Calya sambil mengeluarkan lidah ke Levin.
krrriiiinggg....
Bel masuk kelas pun berbunyi dan guru pun datang.
"Selamat pagi!" ucap ibu guru.
"Selamat pagi, bu" sahut para murid.
"Hari ini, kita akan belajar matematika wajib" ucap ibu guru
"Yahhh bu, kenapa harus matematika?" ucap Calya
"Loh, memangnya kenapa?" tanya ibu guru tampak kebingungan
"Hehe, gapapa kok bu" ucap Calya
"Yasudah, sekarang kalian keluarkan buku dan alat tulis masing-masing, ya" ucap ibu guru.
Para murid mengeluarkan buku dan pulpennya masing-masing tetapi tidak dengan Levin, ia justru dengan tenangnya meminjam pulpen serta meminta selembar kertas kepada Calya.
"Eh, pinjem pulpen dong" ucap Levin dengan menepuk pundak Calya
"Sama minta selembar kertas, ya" sahut Levin lagi
"Apaan si, gak modal bgt" jawab Calya sambil mencatat materi bab 1
"Yaelah, pelit bgt" sahut Levin
"Yaudah nih" jawab Calya kesal
"Makasih" ucap Levin
"Hhmmm" balas Calya dengan sangat singkat
Ya, mungkin saat ini Calya menjawab dengan jutek tapi tidak untuk hal yang satu ini
"Baiklah, anak-anak sekarang kalian kerjakan soal ini dalam waktu 30 menit" ucap ibu guru sambil menunjuk 10 nomor yang ada di papan tulis.
"Dan kalau sudah selesai langsung kumpulkan ke depan, ya" ucap ibu guru.
"Baik, bu!" jawab murid sekelas.
"Duhhh, gimana ni gue gak ngerti samsek" ucap Calya tampak pusing.
Mendengar perkataan Calya, Levin pun menghampirinya dan berkata "Kenapa lu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SHADOW
Teen Fiction"penyesalan memang selalu datang terlambat" kisah ini menceritakan remaja laki-laki bernama levin yang mencintai remaja perempuan dalam wujud yang tidak nyata, dan akhirnya terbukti bahwa dalang dibalik semua itu adalah teman dekatnya sendiri. apak...