Pertemuan Tak Terhingga

51 4 4
                                    

Di hari yang indah dan suci. Dibawah sinar rembulan yang bercahaya. Terlihat seorang pria, dengan setelan Jas, lengkap dengan bunga mawar disakunya. Menatap dalam ke arah rembulan purnama. Ia seakan mengingat sesuatu yang seharusnya ia lupakan bertahun tahun yang lalu.

Suara pintu mengalihkan pandangan pria itu. Terlihat lah calon pengantin wanita, lengkap dengan gaun pernikahannya. Seakan tau apa yang sedang calon suami nya itu pikirkan. Sambil menggenggam, tangan sang calon suami. Mereka bersama menatap ke cahaya rembulan purnama.

-----------------------------------------------------------
Beberapa tahun yang lalu....

Tampak anak lelaki dengan baju putih abu abu, berlarian menuju gerbang sekolah yang akan ditutup. Saat melewati pagar, tak sengaja anak lelaki itu menabrak seorang perempuan dengan tas abu abu. Tanpa menghiraukannya, anak lelaki itu tetap berlari ke kelas nya dengan harapan, tidak terlambat di hari pertama. Anak perempuan itu pun dengan muka kesal, bangkit dan berjalan kekelasnya.

Akhirnya ia sampai di kelas. Belum dimulai aktivitas belajar mengajar, hatinya sangat lega. Ia mencari tempat duduk yang nyaman, yaitu di belakang. Tapi semua telah diisi, ia pun mencari cari tempat kosong. Dan akhirnya menemukan 2 buah tempat kosong. Di sudut depan dekat pintu, atau di barisan sebelah nya. Ia lebih memilih di pojok dekat pintu, dengan alasan tak terlalu terlihat oleh guru. Telah tersedia di sebelahnya teman sebangku. Dengan tinggi yang menjulang, tapi dengan postur yang lumayan kurus.

"Sorry, disebelah kosong?" Tanyanya

"Iya kosong, duduk aja" jawab si tinggi

"Oh iya, perkenalkan Fajar Dwi Satya, dari SMP 3" kata nya sambil meletak tas di kursi.

"Roni Kusuma, dari SMP 7, salam kenal fajar" jawab si tinggi dengan sopan.

Disaat Fajar dan Roni bercerita tentang satu sama lain. Masuk seorang perempuan dengan tas abu abu. Fajar tetap tak menghiraukan kedatangan perempuan itu. Setelah mencari cari tempat duduk, akhirnya ia duduk di sebelah barisan Fajar. Perempuan itu menatap kesal ke arah Fajar. Fajar tetap tak menggubrisnya.

Tak lama, masuk lah wali kelas dari kelas 10.D yaitu kelasnya Fajar.

"Baiklah anak anak, nama Ibuk adalah Wati Angraini, kalian bisa memanggil Ibuk, dengan Buk Wati. Saya adalah wali kelas dari kelas 10.D, selain itu saya juga mengajar B.Indonesia untuk kelas 10.A sampai 10.E, jadi mohon bantuannya untuk satu tahun kedepan ya" Sapaan pertama dari Wali kelas 10.D lengkap dengan senyuman manis di bibirnya.

"Baiklah, Ibuk mau anak anak Ibuk semua cepat akrab, oleh sebab itu mari kita mulai sesi perkenalan, dimulai dari kamu yang di dekat pintu"

Fajar berdiri dan berjalan kedepan untuk memperkenalkan diri "Perkenalkan nama saya Fajar, saya berasal dari SMP 3 Pekan baru. Hobi saya Voli, Futsal, Basket, intinya yang berbau keringat saya suka. Saya tinggal di jl. Air dingin bersama orang tua saya. Menurut saya sekian, dan terimakasih" Kata Fajar memperkenalkan diri dan segera duduk kembali.

Selanjutnya giliran Rony untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan, nama ku Rony Kusuma, dari SMP 7 Pekanbaru. Hobi Baca buku dan futsal. Tinggal di Jl. Beringin. Sekian Terima kasih" kata rony dengan singkat dan jelas.

"Baiklah, sekarang barisan ke 2, kamu yang tas abu abu, silahkan kedepan!" Kata Buk Wati sambil menunjuk ke perempuan itu

"Nama saya Bintang Anugrah, dari SMP 1 Pekanbaru, hobi saya voli. Saya tinggal di jl. Kartama. Saya suka membaca buku, menulis dan mengarang. Saya tidak suka, orang menabrak saya trus dia pergi gitu aja tanpa minta maaf...." jawabnya ketus sambil melirik ke arah Fajar.

"Seperti yang dilakukan anak yang namanya Fajar itu tadi pagi" lanjutnya dengan nada tinggi yang membuat semua mata tertuju kearah Fajar. Fajar hanya bisa terdiam mendengar perkataan bintang tersebut. Akhirnya Bintang duduk kembali, dengan mata tetap menatap tajam ke arah Fajar.

"Sepertinya, bintang akan menjadi murid kesayangan Ibuk karena suka membaca dan menulis. Baiklah, yang disebelah Bintang, silahkan maju kedepan" kata Buk Wati kepada Teman sebangku Bintang.

"Per kenalkan saya Bunga Rahma Putri, saya berasal dari SMP 1 Pekanbaru sama seperti Bintang. Hobi membaca Novel. Saya tinggal di jl. Lestari. Saya harap teman teman bisa akrab dengan saya" ujar gadis bernama Bunga yang sebenarnya adalah teman baik dari Bintang sejak kelas 7 SMP dulu.

Setelah semua murid saling memperkenalkan diri...

"Baiklah anak anak, kelas ini sangat beragam. Mulai dari yang hobi baca sampai hobi bermain basket. Semua ada disini, Ibuk ingin kalian semua menjaga kerukunan di kelas ini. Inilah keluarga baru kalian di sekolah. Biarkan perbedaan ini terus melekat, karena perbedaan membuat kita lebih kuat. Ibuk titip kelas kepada ketua, Harri. Tolong dijaga ya. Dan untuk Fajar, tolong minta maaf sama Bintang." Kata kata yang keluar dari bibir Buk Wati sebelum dia pergi keluar dari kelas....                         
/////////////////////////////////////////////////////////////////

Terimakasih telah membaca cerita "Fajar Berbintang" bagian awal. Semoga kalian suka. Dan bagi pembaca, jangan lupa untuk vote dan komentar tentang apa yang kurang berkenan di hati pembaca. Karena itu yang membuat semangat menulis menjadi lebih menggebu gebu.
Terima kasih...

Fajar BerbintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang