3 - Lies and Pretenses

4.3K 392 60
                                    

Minggyu menemui Namjoon dan Taehyung secara rahasia. Kemudian ia menyerahkan satu map file pada keduanya.

“Jo Byungjoo?” ucap Namjoon saat membuka lembar pertama file itu.

“Ya, Jo Byungjoo. Ayah dari Jo Kyungjeong. Kurasa kalian sudah tahu latar belakangnya. Dia adalah seorang perwira polisi yang dipecat secara tidak hormat karena terlibat kasus suap. Ia menerima suap dari para peserta yang mengikuti seleksi masuk Akademi Kepolisian. Ia meluluskan banyak peserta yang tidak kompeten dengan imbalan uang ratusan juta won. Dia juga terlibat dengan para penjahat kelas kakap. Banyak mafia yang lolos dari hukum maupun penangkapan karena ulahnya. Kejahatannya terbongkar lima tahun lalu dan dia langsung dipecat secara tidak hormat. Semua asetnya disita dan keluarganya dinyatakan bangkrut. Jo Byungjoo ditemukan bunuh diri satu tahun kemudian di sel tahanan setelah divonis hukuman seumuran hidup,” jelas Minggyu.

“Jo Hanbyul,” Taehyung membaca lembar berikutnya. “Dia siapa?”

“Istri Jo Byungjoo, alias ibu dari Jo Kyungjeong,” jawab Minggyu. “Dia bekerja sebagai seorang kepala perawat di Rumah Sakit Nasional Seoul. Ia bekerja pada departemen yang khusus melayani pasien vip. Berdasarkan data yang aku dapatkan, Jo Hanbyul memiliki banyak koneksi dengan orang-orang kelas atas di Korea termasuk mafia. Ia punya koneksi sebanyak itu karena mendiang suaminya dan juga pekerjaannya. Hanbyul banyak merawat pasien vip sehingga ia banyak mengenal orang dari kalangan atas, termasuk pejabat dan konglomerat. Jejak karirnya cukup bagus, tapi jumlah uang yang ada di dalam rekeningnya terlalu besar untuk ukuran seorang kepala perawat.”

Namjoon dan Taehyung mengangguk mengerti pada penjelasan Minggyu. Kemudian ia membuka lembar terakhir. Keduanya tampak terkejut saat melihat foto pada lembar itu.

“Dia..”

“Anak bungsu dari keluarga Jo,” Minggyu memotong ucapan Namjoon. “Aku tak tahu apa kalian tahu soal ini. Sebelum bekerja di posisinya sekarang, dia merupakan seorang dokter spesialis bedah. Ia bekerja untuk tim kepolisian bagian otopsi. Dia merupakan lulusan terbaik di fakultas kedokteran dan menjadi salah satu ahli bedah terbaik di kepolisian dengan usia yang masih amat muda. Dia pindah divisi sejak dua tahun lalu entah karena alasan apa, padahal saat itu dia sedang dipromosikan sebagai ketua tim bagian otopsi.”

“Jadi, menurutmu, dia memiliki peluang yang cukup besar sebagai tersangka?” tanya Taehyung.

“Belum ada bukti yang menjurus ke arah itu. Bahkan kita belum punya bukti yang bisa digunakan untuk menjerat Jo Kyungjeong. Kita masih harus melakukan banyak penyelidikan untuk memastikannya. Hanya saja, dari semua data ini, kita bisa menduga kalau mereka bekerja sama.”

“Maksudmu?” Namjoon masih bingung dengan ucapan Minggyu.

“Kurasa aku tahu apa yang dimaksud oleh Minggyu, terutama jika dikaitkan dengan rekaman cctv dan keterangan saksi,” Taehyung menyela. “Hasil penyelidikan rekaman cctv menunjukkan tidak ada orang yang bisa benar-benar dijadikan sebagai tersangka. Keterangan saksi juga terbatas pada kejadian sebelum korban hilang dan tepat setelah korban ditemukan. Tak ada satu pun keterangan saksi yang bisa menunjukkan ciri-ciri tersangka. Itu artinya pelaku melakukan kejahatannya dengan rapi dan teliti. Dan pelakunya pasti lebih dari satu orang.”

“Jadi, ada kemungkinan semua anggota keluarga Jo bekerja sama untuk melakukan kejahatan ini?” tebak Namjoon.

“Benar. Semua data menuntun kita ke arah itu. Apalagi jika ditambah dengan keterkaitan para korban, semuanya menjadi lebih masuk akal,” ujar Minggyu.

Timjangnim, bukankah kau bilang kalau semua korban pernah melakukan medical check up di Rumah Sakit Kyunghee sebelum diculik?” Taehyung bertanya yang diangguki oleh Namjoon. “Maka semuanya semakin jelas. Jo Kyungjeong bertugas  mencari target dari para pasien yang datang ke rumah sakit, kemudian melakukan penculikan. Jo Hanbyul, ibunya, bisa bertugas untuk menawarkan semua organ itu pada para pasien vip melalui koneksinya. Sedangkan adik Jo Kyungjeong yang seorang anggota kepolisian memastikan kejahatan mereka tidak terbongkar. Dengan kata lain, adik Jo Kyungjeong berperan sebagai pengecoh para polisi. Sedangkan untuk masalah operasi, Jo Kyungjeong bisa melakukannya dengan ibunya, atau mungkin sesekali adik Kyungjeong yang melakukannya.”

7 Days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang