Ketika ku bertemu mu di dalam suatu ruangan yang begitu ramai akan hadirnya canda dan tawa, pada waktu itu aku belum mengenal dan merasakan ada perasaan yang setulus ini, setelah lama kita bermain bersama, canda tawamu berpadu dalam gembira yang selalu hadir di setiap hariku.
Aku selalu membuat mu tak henti untuk tertawa gembira, seolah apapun yang ku katakan akan terlihat lucu dan aneh, namun tingkah aneh ku untuk membuat orang lain bahagia, hingga keanehan dan ke gembiraan ku berubah menjadi rasa yang lebih dalam, yaitu rasa CINTA.
Aku pendam dan merahasiakan perasaan yang terdapat di diriku, pada saatnya kamu memilih dan mengabaikan rasa ini, nyatanya aku selalu membuatmu bahagia tanpa henti, meski diriku menahan rasa yang begitu hebat untuk mencintai mu, terkadang ketika aku melihat mu dengan orang lain betapa perihnya hati ku.
Tetapi itu semua ga ada artinya bagi ku, karna aku hanya sebatas alat untuk membahagiakan mu ketika butuh candaan, selepas itu aku berpikir untuk menyatakan cinta kepadanya, namun rasa yang telah ada melebihi rasa dari segala apapun, sehingga aku takut ketika akan menyatakan rasa seakan berubah ketika aku menjalaninya, aku selalu pendam rasa ini dan sampai dia menyadari bahwa aku berharap lebih kepadanya, dan orang di sekeliling ku menyadarinya, sudah 3 tahun lebih aku menahan rasa ini untuk tetap bersama dan bahagia hingga nanti.
Namun rasa sakit itu kembali untuk kesekian kalinya, dan aku sadar betapa bodohnya aku menjatuhkan diri ke lubang yang sama, mengapa ini terjadi kepada aku dan dia.
Aku berharap selalu bersamanya dan bahagia seperti masa - masa dahulu kita bersama. Lalu, aku menyadari sesuatu yang dapat merubah perasaan ini menjadi BENCI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seseorang Yang Kuharapkan
Teen FictionPerasaan yang telah lama kupendam untuk membuatmu bahagia, kini telah sirna..