Kumpulan cerita oneshot-twoshot.
You can request your story or your fav cast!
But ofc Ong Seongwoo have to be include in the cast.
Ong Seongwoo x All.
Tapi maaf, tetep bxb hehe.
Maaf akan ada beberapa hal yang sedikit aku ubah untuk mendukung cerita. Maaf ya.
Terimakasih atas idenya. Kalau ada yang mau sumbang ide silakan kirim ke chapter paling pertama yang dipublish di book ini. Thank you.
***
Jinyoung menutup tasnya. Sesi latihan pianonya hari ini jauh lebih lama dari seharusnya, seiring dengan jadwal konser yang akan datang tak lama lagi. Sekitar satu bulan lagi, Jinyoung akan melakukan konser bersama dengan sesama pianis lainnya, Hwang Minhyun.
Hwang Minhyun adalah pianis terkenal. Dia menjadi pianis sejak berusia 6 tahun, mulai memiliki konsernya sendiri sejak usia 14 tahun, dan kini di usianya yang sudah menginjak 26 tahun, Minhyun menjadi salah satu pianis terbaik di dunia.
Jinyoung sendiri -yang saat ini berusia 19 tahun- adalah mantan pianis cilik yang juga sudah cukup terkenal, meski masih di dalam lingkup Korea.
Di usianya yang masih terbilang muda, Jinyoung terbilang cukup sukses. Dia sudah mampu mebiayai kehidupannya dengan kakaknya. Ditambah sekarang menjadi second pianist untuk konser tunggal Hwang Minhyun.
Tugas Jinyoung adalah memberikan base atau dasar permainan sementara Minhyun mempermanis permainan mereka hingga menghasilkan suara yang jauh lebih indah dibandingkan permainan piano satu orang.
Meski Jinyoung hanya tampil di 30% konser, dia puas. Satu panggung dengan Hwang Minhyun, idolanya, adalah hal yang sebelumnya tidak pernah dia bayangkan.
"Oh, Minhyun-nim!"
Jinyoung menolehkan kepalanya saat melihat sosok idolanya, Hwang Minhyun, berjalan memasuki ruang latihan mereka. Seiri ruangan seketika hening, hanya sang conductor, Kim Jonghyun yang tersenyum.
"Aku sudah bilang, kurangi intensitasmu bermain, Minhyun-ah. Harusnya kamu tau kalau ini adalah saat penting bagi kita semua. Sebentar lagi adalah hari konsermu."
Jonghyun menatap Minhyun dengan tatapan lembutnya, meski Minhyun -yang masih mengenakan hoodie dan maskernya- hanya menjawab dengan putaran mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku selalu melakukannya dengan baik, bahkan tanpa latihan. Latihan hanya untuk amatir seperti kalian." Minhyun membuka tasnya, mengeluarkan sebundal kertas yang berisi music sheet dan melemparkannya ke sofa di dekatnya.
"Itu dia. Kau dengar gosipnya kan, Jinyoung-sshi? Hwang Minhyun itu brengsek." Ha Seongwoon berbisik ke Jinyoung yang berada di sebelahnya. "Kau harus hati-hati dengan dia. Dia meniduri semua orang. Dia sepertinya sedikit sakit. Dia mengira semua orang akan bertekuk-lutut di hadapannya."
Jinyoung melirik Minhyun yang saat itu tengah menyesap kopinya, perhatian laki-laki tampan itu tertuju ke ponselnya yang menampilkan beberapa foto telanjang pasangan bercintanya semalam.