Vera akan pindah ke kampung halamannya di daerah pulau Jawa. Ia pindah karena ingin tinggal bersama sang nenek. Lagi pula , Vera sudah mendapat banyak informasi tentang apa saja yang ada di kampung halaman nya. Rencananya, ia akan melanjutkan pendidikan nya di sana. Pilihannya jatuh pada salah satu SMA favorit di daerahnya.
S
K
I
P
"Mbok , Vera berangkat sekolah dulu ya," pamit Vera pada neneknya.
"Iyo nduk, ati-ati yo Ver. Ini masih pagi banget lho," pesan Simbok alias neneknya Vera.
Pagi itu pukul 06.15 , namun, Vera sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Dengan menggendong tas berwarna hijau tosca yang menemani setiap langkahnya ke sekolah. Kini ia tengah dalam perjalanan menuju ke sekolahnya sambil sesekali bersenandung kecil.
Vera POV
Akhh!!! Hari ini gue seneng banget. Ini hari pertama gue masuk SMA guys. Gue sengaja jalan kaki, biar kaki gue terbiasa. Padahal, sekolah gue lumayan jauh lho. Hehehe, gue kan cewe strong.
Nah , sekarang gue udah sampai di pertigaan nih . Tapi...wait , itu apa ya ? ASTAGA ! Itu orang gila ! Duh , gimana nih ? Gue kan paling takut sama orang gila.
Tiba-tiba, muncul bohlam berwarna kuning di kelapa , eh maksudnya kepala gue. I have a good idea ! Gue punya ide.
Gue langsung masuk ke halaman rumah yang kebetulan ada di dekat gue berdiri. Bodo amat kalau ntar orangnya marah , yang penting gue aman.
Tiba-tiba, pintu rumah yang halamannya Vera masuki terbuka perlahan. Muncullah sesosok manusia tampan .
"Eh , lo siapa ? Kok tiba-tiba ada di rumah gue ? " tanya cowok yang diduga Vera sebagai penghuni rumah.
Vera tersentak kaget , ia pun langsung menunduk malu.
"Eh , ehm...sorry kak , tadi ada orgil lewat , aku takut. Jadi , aku masuk kesini deh"
"Lo mau berangkat bareng gue gak ? Kalo lo jalan , yang ada lo telat , terus di hukum sama anak OSIS " tanya cowok itu datar.
Diki POV
Lah , ni cewek siapa ya? Bisa bisanya nyasar ke rumah gue. Apa dia orang gila ya? Ah , gak mungkin. Tapi kok dia pake seragam SMA? Keknya gue kenal logonya deh .
Nah , itu kan sekolah gue."Eh ,lo siapa? Kok tiba-tiba ada di rumah gue? "
"Eh , ehm...sorry kak , tadi ada orgil lewat, aku takut. Jadi , aku masuk kesini deh "
Gue cuman ngangguk doang. Terus iseng ngeliat jam tangan yang gue pake. Ya ampun! Udah jam setengah tujuh lebih 15 menit !Gue lupa kalau mau sekolah , ni cewek keknya gak bawa kendaraan. Apa gue tebengin ya? Keliatannya dia anak baru. Hmm,kok gue jadi bermonolog dalem hati sih? Tau ah.
"Lo mau berangkat bareng gue gak? Kalo lo jalan, yang ada lo telat, terus di hukum sama anak OSIS "
"Mmm..boleh deh kak." Vera menggangguk ragu.
_________________
Akhirnya, keduanya berangkat ke sekolah menggunakan motor Diki. Ketika sampai di sekolah , mereka tepat ada saat lonceng berkumpul di bunyikan.
"Makasih ya kak , udah mau nganterin aku. Kalo enggak , hari pertama aku sekolah udah telat" ucap Vera.
Kemudian Vera meninggalkan Diki seorang diri di parkiran dan langsung menuju ke barisan siswa baru. Tanpa sepengetahuannya, orang yang telah memberikan tumpangan tadi membentuk seulas senyum tipis di wajahnya.
"Dia udah beda banget. Seandainya lo inget gue Ver" gumam Diki.
Minta vote dong buat Vera. Kalau banyak vote lanjut nih. Ngebosenin gk sih cerita ini ?. Ini cerita kedua setelah Why He yg gue unpub

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Boys (Hiatus)
Novela JuvenilGimana reaksi lo pas ketemu sama sahabat yang udah lama berpisah,terus dia yang tak tersentuh tiba-tiba menghangat. Tentang perasaan antara ketua OSIS sama adkel . Tentang kisah cinta segitiga. Pokoknya mengisahkan tentang dua orang sahabat gitu...