Kejutan
-LA-"Suka-suka kamu, sebahagia kamu."
Itu kata-katamu dulu
Dan sekarang, saya benar-benar menerapkannya
Lalu, apa kamu seplinplan itu hingga terus mengusik saya?Kamu datang saat masa membuat saya ruai
Didepak semua orang hingga nyaris tersetai-setai
Memberi beberapa hal untuk saya rapai
Lalu pergi dan membuat bagian itu bersepaiIngatkah kamu semua itu?
Jadi, mari kita tertawa lucuNamun ... tunggu!
Itu bukan bagian terlucu darimu
Saya masih menyimpan hal yang lebih lucu
Jadi, mari kita sejenak membisuKamu datang dengan gagasan saya berharga
Tawarkan segala tawa
Gemilangnya bahagia
Hingga iblis saya pun tergoda untuk mereguknyaLalu ... kejutan!
Kamu pergi dengan gagasan menyenangkan
Bahwa sekali pengecut tetaplah pengecut
Walau bisikan sani malaikat terus menghasutKemudian dia yang penuh dengan kirana
Menampar saya dengan fakta yang sama
Membuat saya terlepa dan pasrah ditelan pusaran
Menganggap zamin hanya terus menarik harapanDan ... kejutan!
Kamu hanya menatap dan tak keberatanJadi, berhenti berlagak terluka
Seolah saya memang membuat kamu merasa lara
Seolah kamu memang memberi bahagia tanpa meleburkan saya
Karena satu-satunya orang yang berbuat demikian telah kunarpaApakah kurang jelas?
Kamu bukan siapa-siapa lagi bagi saya walau kamu terus memelasJangan khawatir, kamu tidak bersalah sama sekali
Karena saya memang bersalah atas semua yang terjadi
Tetap bersalah atas semua yang terjadi di dunia ini
Saya tahu benar, namun tak apa jika kamu menegaskannya lagiKamu bertanya apa saya bahagia?
Tidak, saya tak merasakannya
Bahkan kamu pernah bersepakat dengan dunia
Orang seperti saya memang tak pantas bahagiaNamun jika kamu masih berlagak peduli
Biar saya tegaskan sekali lagiPergi saja, berhenti mengusik saya
Karena setidaknya,
Pilihan ini membuat saya baik-baik sajaInilah akhirnya
Terima saja
Kamu tak membutuhkan pengecut seperti saya
Dan sungguh, saya juga tak membutuhkan kamu dan omong kosong ituYang bukan hanya membuat saya retak
Namun juga sempat meleburkan dengan telak