Part 12 : HaeSica - 2 -

3.5K 320 12
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######






"Oppa, kau selalu saja berlebihan."komentar Sooyeon
"Tidak ada yang berlebihan untukmu, honey."balas Donghae

Sooyeon hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Donghae memang selalu seperti ini. Hanya untuk makan malam saja, dia menyewa ruangan khusus. Bukankah itu berlebihan?.

"Aku tak sabar menunggu kau menjadi milikku."
"Tiga bulan lagi, oppa. Bersabarlah."

Sooyeon masih asik dengan makanannya, sementara Donghae hanya memperhatikannya saja.

"Eunhyuk selalu mengeluh padaku kalau Hyoyeon jarang sekali bisa diajak makan malam karena diet. Kamu sepertinya tidak pernah diet?."
"Aku banyak makan, tapi karena kegiatanku banyak, jadi kaloriku hilang. Hyoyeon terlalu perfectsionis. Memang sih agensi selalu mempunyai kriteria untuk berat badan kami. Dulu ketika aku masih rokie, aku selalu mengikutinya. Tapi sekarang aku rasa tidak perlu lagi."
"Wae?."
"Apa kamu keberatan aku memiliki badan yang gemuk, oppa?"
"Anni, aku hanya merasa aneh saja. Kita bisa wisata kuliner setiap kencan. Padahal kau seorang model."
"Kita tidak kencan setiap hari, jadi tidak masalah sesekali aku seperti ini. Apa kau tidak menyukainya, oppa?. Katakan saja yang jujur."

Donghae tersenyum mendengar balasan Sooyeon , kekasihnya itu selalu bisa memyudutkannya "aigo.. kata-katamu selalu menyulitkanku. Aku selalu menyukaimu. Bagaimanapun kau."

Setelah makan, Donghae mengajak Sooyeon melihat-lihat sebuah rumah.

"Bagaimana menurutmu tentang rumah ini?"tanya Donghae
"It's so simple. But... ini rumah siapa, oppa? Apa tidak masalah kita mengunjungi rumah yang tidak ada penghuninya?."jawab Sooyeon sekaligus bertanya

"Rumah ini berpenghuni."

Sooyeon menatap aneh kekasihnya itu, jelas-jelas tidak ada siapapun dirumah ini.

"Nyonya rumah ini bermarga Jung, dan tiga bulan lagi dia akan berganti margs menjadi Lee.. kau tahu pasti orangnya."Donghae mencoba berteka-teki

"Oppa, maksudmu?."
"Yes, ini rumah kita."

"Aku tak menyangka kau menyiapkan semua ini, Oppa."

"Jjaa, kita melihat yang lainnya saja. Jangan terpesona sekarang."

"I Love You."
"Love You too."

Setelah puas berkeliling, mereka beristirahat diruang tengah sambil menonton tv.

"Kenapa kalian selalu konyol di setiap variety?."
"Itu namanya menghibur."
"Pasti sulit menjadi kalian."
"Memang sulit, tapi sekarang tidak lagi."
"Wae?."
"Karena sekarang aku memilikimu."

Sooyeon terkekeh pelan, "Aku rasa virus Eunhyuk oppa menyebar padamu. Aigo.. sekarang uri Oppa yang dulu sangat pemalu di depanku menjadi perayu ulung."

"Sooyeon-ah."
"Ne.."
"Lihat aku."

Setelah Sooyeon berbalik melihatnya, tanpa berkata apapun lagi Donghae langsung menciumnya. Ciumannya sangat lembut, membuat Sooyeon terbuai dibuatnya. Saking terbuainya dia tak sadar bahwa Donghae sudah mengangkatnya dan membawanya ke salah satu kamar. Ciuman mereka semakin panas, belum lagi Donghae begitu pintar menjamah tubuhnya. Tapi Sooyeon masih di beri akal sehat dan langsung menghentikan kegiatan mereka sebelum semua terlambat.

Love U, Noona... [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang