Part 17 : Baby Twins

4.7K 355 18
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######




"Kenapa lama sekali? Katanya pulang hari ini?."

"Aku masih di jalan. Chagi. Kau pasti sangat merindukanku."

"Aniya!!."

"Jinjja?."

Sooyeon sedang berbalas-balas pesan dengan suaminya yang sekarang sedang dalam perjalanan dinas kantor.

"Yakin masih belum merindukanku?."

"Shit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Shit..."Sooyeon mengumpat pelan saat Yuri mengirimkan foto yang menurutnya imut sekali. Membuat dirinya semakin merindukan Yuri

Beberapa jam kemudian Yuri datang, dia langsung saja menemui istrinya. Betapa dia merindukan istri dan anak-anaknya selama di luar kota.

Sooyeon sedang bersantai diayunan yang berada di halaman belakang. Dia juga terdengar bersenandung pelan,

"Benar tidak merindukan aku?."tanya Yuri

"Akhh... Seobang!!"jerit Sooyeon kegirangan, dia merentangkan tangannya minta di peluk

Yuri memeluk istrinya itu lalu perlahan duduk di sebelahnya. Mereka berdua sempat melihat ke penyangga ayunan saat mendengar bunyi berderit, takut ayunan itu rubuh tapi ternyata ayunan itu masih kuat menahan tubuh mereka berdua.

"Yakin tidak merindukanku?."

Sooyeon sama sekali tak menjawab dan malah mencium suaminya dengan penuh semangat. Dan Yuri dengan senang hati membalas ciuman itu.

Ciuman mereka berhenti ketika tiba-tiba Yuri merasakan pergerakan dari perut istrinya.

"Sayang, aku rasa mereka semakin sering bergerak. Apa tidak masalah"ujar Yuri

"Kemarin aku baru saja periksa dan dokter bilang itu wajar. Mereka tumbuh sehat dan aktif."

"Syukurlah."

"Dokter bilang posisi bayi kita bagus. Kalau aku sehat. Aku bisa melahirkan normal."

"Yakin kuat?."

"Tentu aku kuat."

"Seobang mereka bergerak lagi."

"Kau tampak bahagia sayang."

"Tentu aku bahagia, seobang. Anak kita selalu merespon apapun yang aku katakan."

Yuri mengusap-ngusap perut Sooyeon, dia juga bisa merasakan pergerakan kedua anaknya itu. Terkadang dia tertawa memikirkan apa yang sedang anak-anak mereka lakukan di dalam.

Love U, Noona... [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang