Perkenalkan namaku Khaira. Aku sudah kelas 3 SMA. Aku sekolah di sekolah ternama di kotaku, Makassar. Yaahh... Walaupun aku hanya berasal dari keluarga yang sederhana, tapi orang tuaku masih bisa membiayai biaya sekolahku. Dan jangan kira karena aku berasal dari keluarga sederhana aku terlihat kumuh,dekil,tidak cantik. Aku termasuk cewek tercantik diantara yang tercantik. Bukan hanya kecantikan yang aku punya tapi bisa dibilang aku juga termasuk siswa yang berprestasi. Sudah beberapa kali aku mewakili sekolah untuk mengikuti lomba bergengsi dan hasilnya pun dapat mengharumkan nama sekolahku. Aku dijuluki sebagai primadona sekolahku. Semua cowok memuja dan menginginkan untuk menjadi pacarku. Yah walaupun banyak yang tertarik denganku tetapi aku sama sekali tidak ingin merasakan dunia percintan karena sesuatu dimasa lalu. Setiap hari pasti ada saja yang aku temukan dilaci mejaku, entah itu surat cinta, coklat, bucket bunga, sampai barang-barang favoritkupun aku temukan.
Tapi semua itu tidak membuatku luluh dan menerima cinta mereka. Aku sudah malas dengan cinta. Hatiku sudah beku, tertutup, dan mati. Rasanya aku sudah jijik dengan yang namanya species cowok. Semua itu dikarenakan cinta yang gagal dimasa lalu.
Sampai pada suatu hari,aku duduk sendiri dikelas sambil memainkan handphoneku. Aku sangat badmood, sehingga ajakan Zahra untuk kekantin aku tolak. Zahra itu teman satu kelasku, teman satu bangkuku. Zahra adalah teman sekaligus sahabatku dari kecil sampai sekarang. Zahra juga anak dari sahabat papaku jadi jangan heran kalau kami sudah seperti saudara.
Aku memainkan handphoneku. Mataku tertuju kepada satu foto yang didalamnya ada beberapa cowok yang berpose ditangga. Semua cowok didalam foto itu aku kenal kecuali satu orang yang wajahnya sangat asing bagiku. Wajah cowok itu seperti wajah siswa smp padahal seragamnya putih abu-abu,dia sangat manis menurutku, senyumnya yang mengambang membuat jantungku berdetak.
"ya Tuhan,rasa apa ini? Kenapa jantungku berdetak kencang ?" kataku dalam hati sambil memegang dada bagian kiriku dan merasakan detak jantungku.
Seketika moodku membaik, dan aku jadi penasaran dengan cowok itu. Langsung saja aku berlari kekantin. Tujuan utamaku untuk menemui Zahra dan menanyainya siapa cowok itu. Siapa tau dia tau sedikit informasi tentang cowok itu. Sampai dikantin mataku melihat seluruh kantin dan tertuju pada Zahra yang sedang duduk sendiri dimeja sudut kantin. Aku langsung berjalan kearah Zahra. Zahra kaget melihatku yang ngos-ngosan akibat dari berlari kekantin.
"zahra,lo kenal gak sama cowok di foto ini?" tanyaku sambil menunjukan foto cowok tersubut. Seketika saja zahra mengeryit dan menatapku heran
"lo gak sakit kan ra? Tumben tumbenan lo seagresif itu kalo tentang cowok" kemudian kembali menyeruput jus jeruk yang sedari tadi dinikmatinya.
"gaklah zahra, lo tau gak siapa cowok itu?" tanyaku lagi
"iya gue tau, emang kenapa? " tanya zahra sambil memicingkan mata kearahku "kalo gak salah sih dia itu anak baru di sekolah kita,dia cakep kan ra? " kata zahra menambahkan sambil menatap kelangit langit kantin seakan akan ada yang dibayangkannya.
Setelah mendengar semua informasi zahra tentang cowok itu. Tanpa babibu aku langsung berlari kekelas karena kebetulan bel masuk belajar sudah berbunyi. Dan menghiraukan teriakan zahra yang minta ditunggu.
Hai pembacaku yang cantik cekep, ini cerita perdanaku lohh, wkwk jadi maklumin aja yee kalo sedikit alay, membosankan. Eh jangan lupa abis baca follow, vote and comment yaaaahh 💕💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and an obstacle
RomanceWARNING 18+ Menceritakan tentang kisah cinta anak remaja kelas 3 sma. Primadona sekolah merasakan kembali rasa yang telah hilang dari dalam dirinya berkat sebuah foto yang berlatar tangga sekolah. Dan si manusia game yang diam-diam menyimpan rasa...