Aura kemarahan nyatanya tidak juga pudar
Sederas apapun hujan menghujam dataran
Mengobrak-abrik dahan-dahan yang rentan
Sekuat apapun guntur membangunkan ketidakteguran
Menina-bobokkan sunyi di bawah bangku ruang makanBerada dalam dimensi ketidakberartian
Lebih baik lagi mati membusuk sekalianEngkau
Tolong jangan benci aku jika aku ini beban
Tolong maafkan aku jika aku menyusahkan
Tolong jangan menangis lagi karena aku tak punya sapu tanganIbu, kumohon tolong
Tolong kembali tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Seseorang yang Merindukan Puisi
PoesieMenjelajahi setiap kata-kata yang ada. Dan kamu adalah satu-satunya kata yang kusuka.