"Sha.. bangun sayang, kamu ga boleh terlambat. Kamu harus masuk sekolah baru"
"Eunggg.. iya bun Sharen bangun"
"Yaudah bunda tunggu di ruang makan yah"
Sharen hanya menganggukkan kepala. Dia langsung menuju kamar mandi dan bersiap untuk masuk sekolah baru.
Setelah selesai sharen menuju meja makan untuk sarapan.
"Pagi bun" ucap sharen lalu mencium pipi Shasa
Beginilah aktivitas sharen setiap hari. Dia tidak tinggal dengan ayahnya karna sejak kecil dia tidak pernah bertemu dengan sang ayah.
"Sarapan dulu gih, trus berangkat kesekolah"
"Iya bun"
Setelah menghabiskan nasi goreng yang di buat bundanya, Sharen berpamitan untuk kesekolah.
"Bun, Sharen ke sekolah yah, assalamuallaikum" ucap saren
"Iya kamu hati hati yah"
Sharen bersekolah dia SMA NUSA BANGSA. Dia mendapat beasiswa bersekolah di sana karna dia tidak bisa membayar uang sekolah. Untung saja dia itu pintar dan mendapatkan beasiswa.
-Sharen Pov-
Gue pertama kali masuk di sekolah se besar ini.
Sekolah impian gue.
Gue pun memasuki pekarangan sekolah. Banyak omongan omongan yang gue dengar tentang gue
"Itu siapa sih? Murid baru yah?"
"Itu keknya murid beasiswa deh yang di omongin sama guru kemaren"
"Dekil banget sih penampilannya"
"Jangan ada yang deketin dia! Ga pantes banget"
"Wahhh ada bahan bullyan baru nih"
Dan berbagai macam omongan yang gue denger.
Gue cuman pasrah dan melanjukan jalan menuju ruang kepala sekolah.
Brukk
Gue nambrak punggung seseorang
Gue ngedongkak dan mendapati seorang laki laki berperawakan tinggi, tegap, kening yang tebal, mata yang memancarkan aura dingin,"Ekhmm.."
Lamunan gue buyar seketika mendengar deheman cowo itu.
"Lo ga papa?" tanya nya dingin
"I-iya.. gue ga papa, maaf yah gue ga liat tadi" ucap gue tulus
Cowo itu langsung pergi dan tidak membalas perkataan gue.
Dasar cowo dingin batin gue dalam hati.
Gue pun lanjut menyusuri koridor sekolah untuk mencari ruang kepsek
Setelah beberapa menit mencari akhirnya gue nemuin juga
Tokk... tokk.. tokk..
"Masuk!" Ucap seseorang dari dalam
"Permisi pak, saya murid beasiswa di sini"
"Ohh kamu yang namanya Sharen? Silahkan duduk"
Gue pun duduk di kursi depan kepsek.
"Kamu bisa masuk ke kelas XI MIPA 2" ucapa kepala sekolah. Tak lama gue denger ketukan pintu.
"Silahkan masuk" ucap kepala sekolah mempersilahkan orang itu masuk
"Maaf. Bapak memanggil saya?"
Degg..
Suara itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Proof of love (SlowUpdate)
RomanceKisah cinta tak akan pernah semulus yang kita inginkan Perjuangan Tangis Kekecewaan Semua butuh tenaga untuk menghadapinya dari fisik maupun rohani Renaldi & Sharen