3. Bakso rasa cemburu

4.4K 509 25
                                    


Hari ini Krystal berencana untuk mengajak Kai makan bakso langganan mereka berdua.

Krystal sengaja berdandan, menggunakan make up dan sedikit mencatok ujung rambutnya agar terlihat menawan di hadapan bujang kesayangannya itu.

Tapi siapa sangka jika pria yang Krystal puja masih asik bergumul mesra dengan selimut dan guling kesayangannya.

Krystal menggerutu ketika masuk ke mobilnya, "gile, panas banget sih. Mataharinya lupa minum paracetamol kali ye." Krystal buru-buru menelepon Kai yang sudah dipastikan masih ngebo di kamarnya.

"Nyet! temenin gue makan bakso kuy." ucap Krystal sewaktu panggilan teleponnya itu sudah tersambung.

"hmm." suara Kai terdengar serak-serak becek meski gak ada hujan walaupun bisa ngegojek.

"ajak yang lain aja."

"gamau, gue maunya sama lo. Gue otw byee."

tutt.

Krystal memutuskan sambungan telepon itu secara sepihak lalu bergegas pergi ke rumah Kai. Krystal memasukkan smartphone nya ke tas kecil warna putih.

Berhubung rumah Kai dan Krystal masih satu kompleks, Krystal hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai di rumah Kai. Tetapi ini termasuk lama loh karena Krystal mengendarai mobilnya pelan banget. Maklum kan doi masih newbie.

"Assalamualaikum.. pip pip pip calon mantu mau lewat" ucap Krystal sewaktu sampai rumah Kai. Krystal masuk lewat pintu belakang dan ketemu Bunda yang lagi sibuk masak di dapur.

"Waalaikumsalam cantik. Rapih banget, mau kemana si?" jawab Bunda.

Krystal mencium tangan calon mertuanya itu. Semerbak kunyit, jahe dan aneka bumbu dapur lainnya terhirup hidung Krystal.

"Bau loh.." ucap Bunda merasa tidak enak hati karena telapak tangannya pun sudah berwarna kekuningan.

"gapapa Bun, udah biasa." ucap Krystal ngeledek lalu mereka tertawa bersama-sama.

"Krystal ijin ngajakin Kai makan bakso ya Bun, ngidam nih." Krystal nyengir sembari mengusap-usap perutnya seolah-olah mengisyaratkan bahwa ada bayi ghaib di sana.

"Loh.. Kai kayanya belum bangun tuh. Kamu udah janjian belum sih?" tanya Bunda.

"Aku tadi udah telpon Kai loh Bun."

"Yaudah bangunin gih." Bunda menyuruh Krystal langsung masuk ke kamar Kai yang berada di lantai dua. Sewaktu Krystal buka pintu,Kai masih kelonan sama guling lengkap dengan selimutnya. Krystal tendang aja pantat Kai yang gak berdosa itu.

"Woy bangun lu!" teriak Krystal.

"Hih berisex" ucap Kai

"Titisan Dakjal emang ya.." Krystal jambak aja rambut Kai. Mana bau lagi belum keramas.

"sakit cuk" Kai mengaduh kesakitan sambil memegangi rambutnya.

"bangun sih Kai. Ayo ngebakso." bujuk Krystal, berusaha membangunkan pangeran kesiangannya itu.

"Ajak yang lain aja lah." Kai balik tidur lagi.

"Ish kai....." Krystal nguselin Kai, bodo amat Bau orang nikmat gini. Surga duniawi..

Kai malah curi kesempatan buat meluk Krystal. Krystal yang sadar buru-buru menendang kaki Kai.

"Sakit anjaaaay. Lo terbuat dari tanah apasi? Tanah sengketa nih kayanya. sakit bener kalo nendang atau jambak gua perasaan." Kai akhirnya bangun dan duduk di kasurnya.

Kai dan Krystal (versi Lokal) 1 (end)Where stories live. Discover now