Selamat membaca~
Bagi setiap orang universitas populer adalah universitas yang di impikan setiap orang apalagi dapat berkuliah di universitas ternama seperti Polytechnic University Of Milan, namun beda hal nya dengan Crystal nath. Ia memang mendambakan berkuliah di universitas tersebut tetapi sifat teman teman nya yang sering membully-nya dan selalu berkata jika Crystal 'muka plastik'. Crystal memiliki paras yang cantik, memiliki mata yang sipit tapi Indah, kulitnya yang tampak halus, dan tubuhnya yang cukup ideal bagi kaum wanita, layaknya orang asia
"Hey you bitch?! Apakah dirimu ini selalu menambahkan plastik diwajahmu? -ah iya kau kan tidak ada uang untuk menambah plastik diwajahmu" tidak tau sudah berapa kali seseorang sudah berkata seperti itu terhadap Crystal, Crystal hanya bisa diam saja karena apapun yang akan dia lakukan tidak membuahkan hasil, dan kalian tau sendiri jika crystal bertindak apa yang akan terjadi terhadap dirinya.
Crystal selalu datang pagi agar terhindar dari semua orang, bukan karena dia anti sosial, tapi sosial lah yang menjauhinya. Tapi mungkin saat ini Crystal harus sabar, walaupun sudah sering sabar untuk menghadapi mereka.
Tapi mungkin hari ini bukan hari keberuntungan Crystal, ia datang kesiangan karena semalam ia harus menyelesaikan tugas di caffe, ya dia harus bekerja bukan untuk memenuhi kehidupan nya. Walaupun ia mendapatkan beasiswa dari kampusnya, ia harus tetap bekerja untuk memenuhi sandang, pangan, dan papannya bukan?
Crystal memilih duduk paling depan yaitu dihadapan dosen, ia termasuk mahasiswi yang cukup pintar dan rajin maka dari itu ia mendapatkan beasiswa atas ketekunannya
"Baiklah semuanya kumpulkan tugas yang saya berikan jum'at kemarin, setelah kalian kumpul saya ingin kalian menjelaskan apa yang kalian tuliskan dalam kertas ini"
"Baik sir".
Mata kuliah Crystal hari ini selesai karena hari ini crystal hanya ada satu mata kuliah, mungkin setelah ini ia berencana akan ke caffe tempat ia bekerja agar mendapatkan uang tambahan untuk membiayai kehidupannya.
Crystal melewati koridor kampusnya dengan langkah biasa, ia tidak peduli dengan perkataan yang orang lontarkan kepadanya, Crystal hanya menganggap itu angin lalu.
'Mungkin aku lewat jalan tikus saja biar lebih cepat sampai' begitu gumam Crystal, tapi saat Crystal berjalan ia merasa di perhatikan seseorang, saat ia membalikan badan tidak ada satu orang pun ditempat itu atau mungkin hanya perasaannya saja, Crystal berfikir siapa yang mau mengikuti orang sepertinya? Menurutnya itu tidak ada untungnya karena ia bukanlah orang yang kaya ataupun diinginkan di dunia ini.
Bunyi lonceng berbunyi saat Crystal membuka pintu caffe tempat ia berkerja "honey kenapa kau cepat sekali datang ke caffe? apakah kau tidak kuliah hari ini?" Crystal menegakan kepalanya dan ia melihat Kate sedang tersenyum ramah kepadanya.
Kate adalah sesosok malaikat bagi dirinya karena berkat kate seorang crystal nath dapat berkerja dan berkuliah, wanita yang berumur 48 tahun itu sudah Crystal anggap sebagai ibunya, ya setidaknya ada orang berbaik hati dengan crystal "ahh...hari ini hanya ada satu mata kuliah Madam, dan aku fikir lebih baik aku ke caffe"
crystal berjalan ke tempat wanita yang ia panggil madam tadi "honey sudah berapa kali aku menyuruhmu untuk memanggilku 'Mom'? aku tidak suka kau memanggil ku seperti itu" crystal hanya dapat tersenyum kikuk saat wanita itu menyuruhnya 'lagi' untuk memanggilnya 'Mom' karena ia rasa itu tak 'pantas'
"baiklah M..Mom" jawab crystal kikuk, lidahnya merasa aneh saat menyebut kata kata itu, karena memang sebelumnya crystal belum pernah bahkan tidak pernah memanggil seseorang dengan sebutan itu. memang menyedihkan
"good girl -ah honey maaf nanti aku tidak bisa meinemanimu menjaga caffe ini karena aku ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, apakah tidak masalah jika aku meninggalkan mu?"
"it's okey Mom, tidak masalah jikaitu. u sendirian" sebenarnya Crystal takut untuk menjaga caffe ini sendirian tapi apa boleh buat? Crystal tidak ingin lebih merepotkan sesosok malaikat yang sudah mau menampungnya itu.
"baiklah, Mom akan pergi sekarang, honey hari ini kau tutup jam 8 malam saja jangan terlalu larut dan kunci saat kau akan tutup nanti, kuncinya ada di dekat loker kasir"
"Baiklah Mom, hati hati dijalan" Kate berjalan meninggalkan Crystal di caffe-nya itu.
Dan dimulai pada malam hari inilah suatu kejadian yang mempertemukan Crystal pada sosok yang tidak akan melepasnya itu.
Vote guyss, ga komen gapapa kok wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark angel
FantasySetiap manusia tidak mengingikan mati bukan? tapi itu tidak berlaku untuk ku, karena aku ingin mengakhiri semuanya. 'Tidak ada yang boleh mengambilmu dariku baby, termasuk sesuatu yang kau panggil tuhan' -keneth xavier scwab