bagian 5

180 10 12
                                    

Happy reading~

Author pov

Crystal masih belum tersadarkan dari pingsan karena ulah Cherry, dan itu membuat seseorang murka karena telah mengganggu apa yang ia miliki

Crystal mulai membuka matanya perlahan dan yang pertama kali ia lihat adalah langit langit ruangan tersebut dan ia mencium aroma ruangan yang ia tepati beraroma greentea. Crystal mulai bangun untuk duduk

"Aku dimana?" Crystal hanya menatap ruangan itu, saat kesadarannya sudah kembali Crystal membulatkan matanya

"AKU DIMANA? KENAPA AKU ADA DISINI?"

crystal bangkit dari tempat tidur dan mulai panik, dan Crystal mencari pintu untuk keluar dari tempat ini, saat Crystal menemukan pintu tersbut namun tiba tiba pintu itu terbuka dan yang membuka pintu itu adalah seorang laki laki

"Siapa kau?!" Crystal mulai panik saat laki laki itu masuk dan mendekat ke arahnya "jangan mendekat! Apa kau tuli, sudah ku katakan jangan mendekat!"

Laki laki tersebut hanya tersenyum namun lebih tepatnya menyeringai "hei calm down baby, aku tidak menyakitimu"

"Ba-bagaimana aku bisa mempercayaimu jika kau tidak akan menyakitiku? Bahkan aku tidak mengenalmu" Crystal menjadi gugup saat mendengar suara laki laki itu

"Baby apa kau tidak ingat jika aku yang menyelamatkanmu?" Crystal hanya diam dan mulai mengingat kejadian yang ia alami, dan ia baru ingat jika ia di bawa ke gudang oleh Cherry

"Bagaimana? Sudah ingat baby?" Crystal hanya mengangguk

"Maaf tuan tolong jangan panggil aku dengan kata kata itu, aku memiliki nama dan nama ku Crystal"

"Kenapa? Aku suka memanggilmu baby dari pada nama mu. Aku sampai lupa memperkenalkan namaku. Namaku keneth xavier scwab kau bisa memanggilku ken" Crystal memutar bola matanya malas "terserah kau saja"

"Oh iya terimakasih tuan karena telah menyelamatkanku" Crystal ingin menanyakan bagaimana ia bisa masuk tanpa membuka pintu tapi ia mengurungkan niatnya karena ia fikir jika itu tidak sopan

"Tidak jadi masalah baby, dan jangan panggil aku tuan cukup panggil namaku"

"Baiklah, kalau begitu aku ingin pulang kerumah, karena aku masih memiliki pekerjaan yang tidak bisa ku tinggalkan"

Namun tiba tiba wajah Ken yang sedari tadi hangat berubah menjadi dingin dan itu membuat Crystal bingung sekaligus takut
"apa yang kau bicarakan barusan?" nada Ken ikut berubah menjadi dingin

"A-aku ingin pul-"

"Tidak! Kau tetap berada disini" Ken membentak Crystal dan membuat Crystal menundukkan kepalanya

Ken mengangkat kepala Crystal "paham?" Crystal hanya mengangguk "dan jangan pernah berpikir untuk melarikan diri" ucap Ken sinis

Ken pergi begitu saja dari kamar yang ditepati oleh Crystal, namun Crystal tetap tidak ingin berada disini persetanan dengan larangan Ken. Crystal menelusuri ruangan tersebut untuk mncari jalan keluar dan ia menemukan pintu dan terdapat teras "bagaimana pun caranya aku harus keluar dari sini"

Crystal membuka jendela tersebut dan melihat kebawah, ternyata dia berada di lantai 2 'cukup mudah'

Ia mencari tali atau apapun itu agar ia bisa turun kebawah, namun ia tidak menemukan apapun tp Crystal tidak habis akan ide, ia menggunakan tirai dan itu cukup panjang.

Crystal mulai mengikat tirai di pagar teras kamar itu, dan ia perlahan lahan turun walapun kesusahan.

Kaki Crystal agak menggantung karena tirai yang ia gunakan tidak sampai menyentuh tanah dan alhasil dia harus lompat

"Hap --Akhirnya aku bisa keluar" Crystal melihat rumah itu sebentar ralat ternyata Crystal salah itu bukan rumah melainkan mansion ia berlari di halam mansion itu untuk ke gerbang

Saat Crystal telah sampai di gerbang dia mengambil nafas terlebih dahulu karena halaman mansion itu sangat luas, Crystal heran mengapa di mansion sebesar ini tidak ada penjaga sama sekali, tapi masa bodo dengan itu dia harus pergi dari tempat ini, bukan berarti dia tidak sopan karena pergi tanpa izin tapi lelaki itulah yang melarang Crystal pergi, aneh bukan?

"Astaga pagar ini tinggi sekali, aku harus memanjat pagar ini apapun caranya aku harus keluar dari temat ini"

Crystal berusaha memanjat pagar itu walaupun ia kesusahan ia tetap berhasil 'untung saja aku menggunakan celana', Crystal berlari menjauhi rumah tersebut tanpa menggunakan alas kaki namun Crystal tidak tahu jika ia bukan berada di dunia manusia, dan itu mengancam keselamatannya

*****

Jam telah menunjukan 7 malam, Ken berfikir bahwa gadisnya itu harus makan malam, laki laki itu menaiki tangga lalu menuju ke kamar gadisnya itu

Ken membuka kunci pintu itu namun setelah ia buka Ken tidak menemukan gadisnya itu di kamar dan ia melihat pintu balkon kamar itu terbuka dan ia melihat tirai terikat di pagar, wajah Ken tiba tiba memerah karena menahan amarahnya lalu Ken tersenyum lebih tepatnya menyeringai

'Oh rupanya kau ingin bermain dengan ku baby? Baiklah aku suka bermain main apalagi di dalam permainan tersebut terdapat darah'







Yeay akhirnya update wkwk🎉

Gimana menurut kalian covernya? Itu dari jaelisy.
Makasih yaa covernya

Dark angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang