bagian 4

223 19 12
                                    

Happy reading~~~~





Seorang wanita berlari di gelapnya malam tanpa tujuan, ia berlari menghindari sesosok bayangan yang mengejarnya, ia merasa telah berlari cukup jauh dan ia rasa bayang tersebut sudah tidak mengejarnya lagi, namun tiba tiba seseorang mencengkram bahunya

"argh!!! Ku mohon jangan mengejarku -ternyata hanya mimpi" crystal bangun dengan peluh yang membasahi dahinya

'oh tuhan bisakah aku hidup bahagia? di dalam mimpi saja aku masih harus bermimpi buruk?' Crystal berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah dapur akibat dari mimpi buruknya Crystal haus, Crystal berjalan sempoyongan menuju dapur saat Crysal menuangkan air ke dalam gelas ia melihat sekilas dari ujung matanya seseorang yang berdiri disisi pojok ruangan, memang saat itu Crsytal mematikan beberapa lampu dan yang tersisa hanya lampu kamar mandi yang masih hidup dan itu sekaligus untuk menerangi dapur.

Crystal mengangkat kepalanya tapi ia tidak menemukan apapun di pojokan ruangan 'mungkin aku salah karena aku mengantuk, lebih baik aku tidur aku tidak ingin kuliah nanti harus datang kesiangan lagi'

saat Crystal mencoba untuk menutup kedua matanya ia mendengar langkah kaki Crystal yakin jika itu benar benar langkah kaki. Crystal bukan lah wanita pemberani yang jika mendengar suara yang aneh berusaha mencoba untuk melihat seperti di film atau novel barangkali hanya ilusi Crystal saja

Saat Crystal memeriksa setiap ruangan dia tidak menemuka apapun di rumahnya, Crystal berjalan menuju kamarnya untuk kembali tidur, namu saat kaki nya melangkah menuju kamar ia menginjak sesuatu

"Apa ini? Sebuah kalung? Tapi milik siapa? Aku tidak pernah memiliki kalung ini sebelumnya dan tidak ada yg bertamu ke rumahku belakangan hari ini"

Crystal mulai merasa ruangan yang ia tepati berhawa dingin, namun Crystal tidak memperdulikannya dia mungkin berpikir jika itu udara malam, namun itu bukan berasal dari udara malam namun keberadaan seseorang

Crystal menaiki tempat tidurnya dan mulai memejamkan matanya dan ia berharap ia tidak akan bermimpi buruk lagi

'Kau itu terlalu polos sayang, dan kau pemberani. Aku tidak akan melepaskanmu. Tidak akan'

****


C

rystal PO

Aku bangun dengan kepalaku yang sedikit berdenyut pusing akibat tidurku semalam yang terganggu, sudahlah lebih baik aku berkemas untuk kuliah agar tidak kesiangan.

Saat aku berjalan menuju dapur aku melewati ruang tengah aku merasa ada sesuatu yang hilang namun aku lupa, aku terus berjalan kebelakang untuk ke dapur dan mengingat apa sesuatu yang hilang tersebut

"DIMANA ANJING ITU?!"

Oh tuhan aku hampir melupakan anjing cantik itu, aku mencari ke semua ruangan namun nihil aku tidak menemukan anjing itu, saat aku berjalan ke arah pintu utama aku melihat jendelaku tidak terkuci dan sedikit terbuka 'apa dia kabur lewat jendela? Ahh~ mungkin saja'

Aku tidak ingin pusingku bertambah akibat anjing itu pergi tanpa sepengetahuanku, aku ke dapur lagi untuk membuat sarapan setelah itu aku ke kampus

****

Kelas cukup ramai seperti biasa, sudah lama aku menunggu, mungkin sudah 1 jam lebih dan aku cukup bosan untuk menunggu dosen yang tak kunjung datang

"permisi ada pesan dari miss. Chalista bawha hari ini beliau tidak bisa masuk karena ada urusan pribadi, terimakasih"

Oh tuhan terimakasih. Jika aku bisa berteriak maka aku akan berteriak untuk meluapkan ke kesalanku, lebih baik aku segera pulang dan ke caffe

Aku berjalan di koridor kampus dengan santai namun aku benci saat geng Cherry selalu berniat untuk menggangguku, Cherry adalah seorang most wanted di kampusku

"hey wanita plastik mau kemana kau?"

"kau mau apa Cherry? Aku tidak mengganggumu"

"berani sekali kau menjawab perkataanku?! Guys seret dia ke gudang, aku muak sekali melihat wajahnya! "

What? Gudang?! Mereka gila atau apa? Aku tidak ingin dibawa ke gudand lebih baik aku lari

Mungkin Dewi fortuna tidak berpihak kepadaku karena Cherry menjambak rambutku saat aku ingin lari

"Aww -lepaskan Cherry, aku tidak mengganggumu" Aku terus meronta agar terlepas dari pegangan mereka tapi tetap saja tidak bisa

Mereka menggeretku ke gudang, dan sialnya di koridor tidak ada satupun orang lewat

Cherry langsung mendorongku ke gudang "bermalamlah disini sayang, mungkin kau akan menemukan teman baru, atau kau akan menemukan ajalmu"

Dia gila, dia sinting, dia tidak waras di dalam gudang ini sama sekali tidak ada pentilasi udara, aku tidak ingin mati konyol karena ulah dia!

"Cherry tolong buka! Cherry kumohon bukakan pintu ini"

Aku terus mengggedor pintu gudang ini berharap ada seseorang yang lewat atau mendengar suaraku, namun takdir berkata lain tidak ada satupun orang yang membukakan pintu ini dan pasokan udara disini mulai menipis dan pengelihatanku mulai mengabur apakah hidupku memang sampai disini? Mati konyol akibat dikurung di gudang

Saat aku masih cukup sadar walaupun tidak sepenuhnya sadar karena aku sudah lemas aku melihat seorang laki laki menghampiriku lalu mengangkat tubuhku dengan mudah, aku sangat berterimakasih karena ia telah menyelamatkanku namun di saat itulah aku benar benar kehilangan kesadaranku namun laki laki itu masuk dari mana? Sedangkan saat ia telah masuk pintu tadi tidak terbuka?

'maafkan aku sayang karena telah terlambat menyelamatkan mu, aku akan membuat wanita jalang itu merasakan apa yang kau rasakan, mungkin akan kubuat dia perlahan lahan menemui ajalnya? Atau menemui ajalnya secara sadis?'

****


















Maaf yaaa karena jarang update, ini baru aku revisi, sekali lagi maaf hehe

Dark angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang