Chapter 9

886 56 0
                                    

"Kau dengar itu ?" yiyang menganggukan kepala

"suara apa itu eonnie ?" tanya yiyang menatap koeun dengan ekspresi ketakutan

"molla, yang jelas itu seperti tengah memukul sesuatu, entah itu benda atau semacamnya,, mungkin.." yiyang mengeratkan genggamannya pada tangan koeun

"eonnie jangan - jangan itu.." koeun menatap yiyang intens

"kau ingat artikel yang dibaca haechan sebelum sampai di villa ?" koeun hanya mengangguk sesaat kemudian dia menutup mulutnya tak percaya

"pembunuhan itu terjadi digudang divilla ini, berarti suara itu....Herin!" koeun mengucapkannya secara pelan pelan

"apa kau berpikir yang aku pikirkan eonni ?" tanya yiyang

"Ne arasseo, aku rasa telah terjadi sesuatu divilla ini, kajja! kita beritahu mark dan yang lain" koeun lalu membantu yiyang berdiri setelah itu mereka bergegas ke ruang tamu

Mark dan yang lain dibuat bingung dengan kedatangan koeun dan yiyang yang tergesa gesa

"ada apa ?" tanya mark

koeun menghela nafas

"aku rasa telah terjadi sesuatu di villa ini, aku dan yiyang barusan melihat jejak darah di dapur, kami juga dengar suara aneh. aku rasa itu berasal dari salah satu ruangan dalam villa ini..." mark dan yang lain terdiam mendengar penuturan koeun

"OH GOD! aku kemari ingin berlibur tapi kenapa malah begini shit!" ucap jeno kesal

"hyung, apa yang akan kita lakukan sekarang ?" tanya jisung

mark menatap jisung sebentar kemudian mengalihkan pandangannya pada koeun

"aku akan memeriksa gudang villa ini, tadi kau bilang kau mendengar suara aneh kan, aku rasa itu berasal dari gudang.. " koeun menggeleng kan kepalanya

"aniya, itu berbahaya apa kau ingat pembunuhnya bahkan belum tertangkap, bagaimana jika itu dia dan bagaimana jika kau terluka mark lee ?" koeun menatap mark dengan mata yang berkaca - kaca

"pikirkanlah Herin koeun, dia pasti sangat ketakutan sekarang dan juga dia sedang terluka" mark menatap koeun sendu

"t-tapi mark.."

"Haechan, temani aku untuk mencari Herin, yang lain ku mohon tetap di sini dan jangan ada yang berpencar tanpa seizin koeun" yang lain hanya mengangguk mendengar perkataan mark

"kajja!" Haechan lalu mengikuti mark yang lain mulai berharap cemas

"aku harap herin baik - baik saja dan segera ditemukan mark oppa dan haechan.." ucap hina

"ku harap mereka semua kembali dengan selamat.." ucap ningning

Saat semua berharap cemas, lami gadis itu hanya duduk diam di samping ningning dengan tatapan kosong, melihat kesebuah pintu ralat lebih tepatnya sebuah ruangan dan tak ada yang menyadarinya.

~OO~

"hyung, kita akan mencari herin kemana ?" tanya haechan sambil mengikuti mark

"kita cari saja digudang, aku rasa dia berada disana..." mark dan haechan saat ini tengah mencari dimana letak gudang tersebut

Tapi setelah lama mencari mereka tak kunjung menemukannya

"hyung, sebenarnya dimana letak gudang itu kenapa sedari tadi kita belum menemukannya ?" kata haechan frustasi

"koeun bilang dia melihat jejak darah di dapur, apa mungkin gudang nya berada di dapur ?" haechan hanya menaikan bahunya pertanda tak tau mark menatapnya malas lalu meninggalkannya

"ya! Mark hyung! Tunggu aku.." haechan mengejar mark

Mark memperhatikan jejak darah yang ada dilantai dapur, matanya terus menatap jejak itu hingga berhenti pada suatu pintu.

"kenapa jejaknya berhenti disini? Membigungkan.." mark menatap pintu dihadapannya lalu tangannya mulai meraih knop pintu

"Mark hyung!" ucap haechan di belakang mark

"Aish! Kamjakkiya.." mark menatap haechan kesal

"ya, hyung kenapa diam saja ayo buka pintunya" ucap haechan, mark lalu memutar knop pintu dan terbuka

Terlihat ruangan yang begitu gelap dari tempat mark dan haechan berdiri, ya, ruangan itu terlihat seperti ruang bawah tanah

"haechan, apa kau bawa senter ?" tanya mark

"tidak hyung, tapi aku bawa ponsel gunakan saja" haechan memberikan ponselnya pada mark lalu menyalakan senter

Mereka lalu menuruni tangga dengan hati - hati, sebenarnya dalam hati mereka sangat takut dan ingin pergi saja, tapi mereka tak mungkin meninggalkan herin

"hyung, ini menyeramkan lihatlah ruangan ini sudah gelap berdebu pula seperti tak diurus bertahun - tahun, barang - barang yang berantakan dan bingkai - bingkai foto itu terlihat menakutkan hyung.." ucap haechan sambil memegang lengan mark

"eoh? Apa itu herin ? haechan lihat itu apa itu herin ?" mark menyenter kearah perempuan yang tergeletak dilantai

"kita hampiri saja hyung" ucap haechan lalu mereka berjalan mendekat, mark berjongkok dan membalikan tubuh gadis itu dan benar saja itu adalah herin.

Mark dan haechan terkejut melihat keadaan herin yang sangat parah dengan wajah yang berlumuran darah.

"herin, kenapa kau bisa seperti ini siapa yang tega melakukan ini pada mu ?" ucap mark lalu meletakan kepala herin dipangkuannya

"haechan, kau pegang senternya aku akan membawa herin.." mark lalu memberikan ponselnya pada haechan, lalu mulai mengangkat tubuh herin

tapi mereka tak menyadari ada yang tersenyum dibalik kegelapan menatap kepergian mereka

"YOU'RE NEXT" gumam orang berjubah tersebut





A/N :

Kok kyanya makin greget ya😂

Kasian sama herin sebenernya ga mau ada bagian dia jadi korban, tapi kyanya ga seru kalau ga ada begitu 😂 I'm sorry for herin stan mianhaeyo 🙏🙏

But I hope you all like it! This part 😊

Ditunggu vote + commentnya lho😉 see you in the next chapter guys 🙋

Happy reading📖

[ HaniLee ]

Hounted House NCTDREAM X SR15GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang