Chapter 13

830 63 18
                                    

UHUK! UHUK!

suara batuk terdengar dari pria yang baru sadar dengan posisi tergantung
dan pria itu tak lain tak bukan adalah Mark

"sudah bangun rupanya, apa tidur mu nyenyak ?" ucap pria berjubah yang tengah duduk di sebuah sofa sambil menatap mark dengan senyum mengerikan diwajahnya

"Ahk! ssstt!" mark meringis karna merasakan sakit disekujur tubuhnya

"wae ? apa sakit yang ku berikan kurang? perlu aku mengulanginya ?" tanya pria itu sambil berjalan kearah mark dengan sebuah pisau di tangannya

Melihat pisau yang dibawa pria itu membuat nyali mark menciut, tapi dia harus bisa melawannya agar teman temanya dapat selamat

Mark mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan berusaha mencari celah agar ia bisa keluar nantinya

Tapi, matanya membulat kala melihat seorang pria terduduk disebuah kursi dengan posisi menunduk dan terikat, mark merasa seperti mengenalnya karna baju yang dikenakannya mengingatkan ia akan seseorang

"CHENLE!" teriak mark saat dia menyadari pria itu ternyata adalah chenle

"YAK! BRENGSEK! KAU APAKAN CHENLE HAH! LEPASKAN DIA SIALAN! ATAU KAU AKAN MATI DITANGANKU!" teriak mark pada pria itu yang sedang berdiri dihadapannya dengan begitu emosi

"Mwo ? aku ? Mati ditangan mu ? Hahaha!" pria itu tertawa mendengar ucapan mark

"justru kaulah yang akan mati di tangan ku!" katanya sambil menatap tajam mark

Pria berjubah itu lalu memegang dagu mark dan menatapnya dengan smirk diwajahnya, ia lalu memotong ikatan pada tangan mark hingga membuatnya terjatuh kelantai

"mari kita bermain.." ucapnya

****

koeun terus mondar mandir sedari tadi sambil menggigit kukunya, dari raut wajahnya menunjukan rasa khawatir terhadap sesuatu

ya. koeun tengah cemas menanti kedatangan renjun, chenle, jisung dan haechan yang belum datang. perasaan nya tidak enak seperti mengatakan jika ada yang tidak beres

"eonnie, duduklah apa kau tidak lelah mondar mandir seperti itu ?" ucap hina tapi tak ditanggapi oleh koeun

"noona.." ucap haechan saat tiba diruang tamu bersama jisung dan renjun

"haechan-ah, bagaimana apa kalian menemukan mark dan jeno ?" ucap koeun menghampiri

"maafkan aku noona.." raut wajah koeun seketika berubah semakin gelisah mendengar ucapan haechan

"gwaenchanha..." koeun tersenyum paksa menatap haechan. padahal sebenarnya dalam hati dia begitu khawatir akan keadaan member    dream yang belum ditemukan

"tapi aku menemukan ini Noona.." ucap haechan lalu memberikan ponsel mark yang ditemukannya pada koeun

"ini kan ponsel mark.." ucap koeun dan diangguki oleh haechan

"tak sengaja ku temukan saat mencari di taman..." koeun hanya mengangguk lalu kembali melihat ponsel mark

"tenanglah noona, mark hyung dan jeno pasti baik - baik saja diluar sana mungkin mereka perlu waktu untuk sendiri, kita berdoa saja semoga mereka kembali dengan selamat..." ucap haechan dan diangguki oleh koeun

"haechan-ah, dimana chenle kenapa dia tak ada bersama kalian ?" tanya Herin tiba - tiba dan langsung membuat koeun menatap tajam haechan seolah meminta penjelasan

Haechan pun bingung ia tak tau harus menjawab apa mulutnya terasa kaku untuk bicara, jisung yang menyadari sikap haechan pun memberanikan dirinya untuk bicara.

Hounted House NCTDREAM X SR15GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang