Akhirnya

653 62 12
                                    

Hari ini bel pulang sekolah berbunyi cepat dengan alasan akan di adakannya rapat guru di sekolah. Otomatis semua siswa bersorak senang dan langsung bergegas pulang.

Doyeon, Kyukyung, dan Sohye biasanya mereka bertiga akan diam disekolah sampai benar-benar jam pulang, tapi kali ini mereka pulang cepat seperti tidak mau berlama-lama disekolah. Hubungan mereka bertiga bertambah buruk saat mendengar bahwa Mingyu mengantar Doyeon pulang kemarin, ditambah Mingyu dengan entengnya merangkul Sohye dan Kyulkyung disaat bersamaan didepan Doyeon. Keadaanya semakin buruk tapi Mingyu tidak menyadari itu ia seolah-olah tidak tahu menahu apapun masalah mereka bertiga.

"Hai Yeon, Kyung!" Mingyu berteriak dari kejauhan, Kyulkyung dan Doyeon secara bersamaan menoleh.

Mingyu berlari mendekat, "Mana Sohye?"

"Tau," Kyulkyung berjalan menjauhi Mingyu juga Doyeon.

"Kalian bertiga lagi ada masalah ya? Akhir-akhir ini gue liat kalian gak pernah bareng lagi," Mingyu bertanya.

Doyeon memutar bola matanya kesal lalu bergumam, "kalau kita ada masalah itu sumbernya dari lo,"

"Hah apa yeon?"

"Engga," Doyeon juga berjalan menjauhi Mingyu.

"Eh tunggu-tunggu!" Mingyu berlari mensejajarkan langkahnya dengan Doyeon. "Kyung, sini bentar!"

Kyulkyung mendekat, "Apa?"

Mingyu tersenyum lebar, "besok jangan lupa ya dateng ke acara ultah gue,"

"Besok lo ultah? Setau gue masih satu bulan lagi deh," tanya Kyulkyung heran.

"Nanti gue kasih tau kenapa gue majuin ultahnya. Oh iya satu lagi, besok juga gue mau ngungkapin hal yang belum pernah gue ungkapin sebelumnya didepan semua orang,"

"Apa?" Tanya Doyeon.

"Pokoknya lo bertiga harus dateng, jangan sampe ketinggalan!" Mingyu berjalan menjauhi mereka berdua yang masih berkutat dengan pikirannya masing-masing mengenai ucapan Mingyu tadi.

"Sohye kasih tau ya!" Teriak Mingyu sebelum menghilang di belokkan bangunan.

'Mingyu mau bilang apa besok? Apa nyatain perasaannya?'

'Hal yang belum dia ungkapin sama sekali, berarti perasaannya. Di depan semua orang dia mau bilang perasaannya?'

***

Kyulkyung terduduk dikasurnya, ia memegang sebuah bingkai yang didalamnya ada photo. Photo dirinya bersama Doyeon dan Sohye, mereka tersenyum disana.

Kyulkyung menghela nafasnya, "Kenapa kita harus suka sama orang yang sama? Kalau pada akhirnya kita jauhan kayak gini, kenapa gak dari awal kita mundur?"

"Kenapa gak dari awal gue aja yang mundur?!" Kyulkyung membanting bingkai itu ke lantai hingga kaca bingkai itu pecah dan berhamburan kemana-mana.

Ia mengusap wajahnya gusar, "kenapa gue seegois ini, harusnya gak gara-gara cowok persahabatan gue ancur,"

'Kyung, pokoknya kalau kita berantem, entah itu karena apa, tolong jadi api ya buat lelehin es,'

Kyulkyung mengingat ucapan Doyeon waktu itu. Ia ingat ia pernah berjanji menjadi api untuk es, tapi sekarang ia malah menjadi suhu dingin yang tetap membuat es itu membeku.

Kyulkyung menggeleng pelan, "ini tetep bukan salah gue,"

Pada akhirnya Kyukyung yang egois tetap egois.

***

Langit malam gelap nan indah itu dihiasi taburan bintang yang tak terhingga jumlahnya, seolah-olah meramaikan acara siapa yang ada dibawahnya. Lampu warna-warni berkerlap-kerlip diiringi dentuman musik senada. Lampu hias berwarna putih ikut meramaikan disetiap juru teras rumah. Meja terjajar rapih dengan berbagai hidangan diatasnya dan juga mini panggung dibagian depan juga tersedia, menandakan bahwa acara ini adalah acara meriah. Tak jauh dari sana meja dengan kue diatasnya tertata rapih.

CHOOSE || Kim Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang