Gitar, Kopi Dan Sepi

23 2 0
                                    

Nama panjangnya Ronaldes Dani , biasa dipanggil Dani. Pagi itu hari minggu, hari dimana anak sekolah kebanyakan libur dan orang kerja juga libur, kecuali mereka lembur kerjanya. Minggu pagi itu terasa sejuk walaupun di ibu kota banyak gedung-gedung tetapi udara dingin tetap saja ada, di depan kosnya Dani bersama kopi dan gitar, sepi si, tapi menenangkan ketika sambil di sesap kopinya terus dia petik gitar dengan suara pelan dan lagu slow yang dia nyanyikan yaitu lagunya kang ebiet g ade yg judul Masih ada waktu, Berita kepada kawan, dan Ayah dan lagu slow band Indonesia lainnya. Setelah main gitar beberapa jam kemudian lelah menghampirinya, dani masukin gitar kedalam tas gitarnya, secangkir kopi yang sudah habis kopinya dia taruh dipinggiran kamar mandi karena dikosan dia gak ada dapur, maklum saja kos-kosan cowok. Hehehe.
Sehabis beresin gitar dan secangkir kopi, dani rebahan sejenak dan teringat gadis di masa SMK yang dulu pernah jadi idaman dan Sekarang gadis itu sudah menikah. Sedih sih, tapi ya mau gimana lagi(kata hati dani). Merelakan adalah jalan satu-satunya agar hati tetap sehat dan kuat. Kini Dani sadar bahwa cinta kadang menyakitkan, kadang membahagiakan dan kadang-kadang konyol juga. Sekarang dia sedang jatuh cinta lagi, dan lucunya Dani tidak berani mengungkapkan rasa hatinya kepada sang pujaannya.
Dia simpan cintanya di dalam doa-doa nya. Meski Dani tahu wanita pujaannya selalu cuek dan tidak peduli dengan kepeduliannya, tetapi Dani tetap mencintai dan menyayangi dalam diam dan selalu mendoakan nya.
Dani berharap kepada takdir, entah berjodoh atau tidak. Dani tidak takut sendiri dan melawan sepi, bagi Dani kesepian dan kesendirian adalah ketenangan. Yang Dani tahu dari buku yang pernah dibacanya karya Bung Fiersa Besari yang berjudul Catatan Juang, "Cinta tidak hadir untuk memuaskan rasa kesepian, cinta hadir untuk menuntaskan pencarian". Dan dani juga percaya kalau jodoh itu hadir karena takdir.
Ia hanya bisa berdoa, berdoa dan berdoa.

Gitar, Kopi dan SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang