Dani !. . . Suara itu keluar dari mulut Fitri, tiba-tiba ia menghampiri Dani yang sedang memanggul 2dus berisi sendok dengan berat 15kg/dus. Ternyata Fitri ingin meminta nomor ponselnya. Diletakkannya sendok ke lantai, Dani bingung dan diam sejenak serta sedikit kaku, maklum saja Ia orang yang sangat pemalu, apalagi sama wanita. Kemudian Dani memberikan nomor hp nya. Sambil berjalan ke arah toko Fitri mengucapkan terimakasih kepadanya, dan Dani hanya mengangguk pelan.
Malam pun tiba, bulan dan gemintang bersinar terang mulai menunjukan keindahannya di angkasa.
Setelah selesai sholat isya' Dani pun pergi ke depan untuk membeli Mie Ayam karena sejak pulang kerja ia belum makan.
Klenting. . . Klenting. . . Klenting.
Di liatnya layar ponsel Dani yang berbunyi, satu pesan diterima dari nomor yang tidak dikenal.
"Dani ini nomor Saya, makasih ya, Fitri."
~Dani membalas.
"Iya sama-sama".
~Fitri membalas lagi.
"Kamu cuek amat si sama Saya"
~Dani: "Biasa aja kok, bukannya cuek, emang Saya kayak gitu orangnya."
~Fitri: "Kamu itu aneh tau".
~Dani: "Gapapa aneh, yang penting aku enggak menganggu orang lain, Hihihi."
~Fitri: "Huhuhuhu, Dani nyebelin :( ."
~Dani: "Hehehehe, biarin :)".
Sehabis makan Mie Ayam perut Dani pun kenyang dan Ia bergegas ke tempat kostnya untuk tidur karena Ia tahu besok bukan hari libur.
Sebelum tidur Dani berwudhu dulu supaya tidak di ganggu setan dalam tidurnya, tetapi tidak sering juga, hanya kalau ingat saja Ia segera wudhu.
Sehabis wudhu Dani kembali ke dalam kostnya dan langsung rebahan, sebelum memejamkan matanya tiba-tiba terdengar suara notifikasi ponsel Dani. 2 gambar diterima dari Fitri, dibuka nya pola kunci ponselnya, ternyata Fitri mengirim gambar fotonya sendiri, foto yang satu dengan pakaian seksi dan yang satu nya lagi dengan pakaian biasa. Dani mencoba membalas : "Maksudnya apa Fitri?". Fitri : "Saya cantik enggak Dani".
Dani : "Jawab dulu ini maksudnya apa"?.
Fitri :"Saya itu suka sama kamu tahu!".
Dani :" Hahaha".
Fitri :"Ih kok malah ketawa, gila kamu ya wkwkwkwk".
Karena enggak enak kalo menolak, akhirnya Dani bingung mau membalas apalagi, setelah berpikir beberapa menit kemudian mulailah Ia membalas pesan untuk Fitri.
Dani :"Lucu aja gitu, kamu kan belum kenal Saya banget, masa' tiba-tiba bilang suka, lagian Saya belum ingin punya pacar Fitri, maaf. Saya masih senang menikmati sendiri, kesendirian adalah ketenangan. Kamu pasti bisa ketemu jodoh yang masih banyak lebih dari Saya kok.
Fitri : Tapi Saya suka nya sama Kamu, enggak mau sama yang lain.
Dani pun tidak membalasnya lagi. Ia mulai rebahan untuk tidur dan sambil memejamkan matanya,
(Ia berkata kepada hatinya sendiri).
"Kalau bukan soal menjaga hati dengan Putri, mungkin Dani sudah menerima serta merayu dan melayani chat dari Fitri dengan panjang, ya walaupun Putri menganggap Ia hanya sebatas teman.
Cinta, apakah memang harus ada luka hati untuk bahagia.
Cinta, apakah memang benar tidak harus memiliki.
Cinta, apakah Saya harus begini, mencintai Putri yang tidak mencintai Saya.
Cinta, apakah Saya harus rela sakit hati terus menerus karena cuek nya Putri dengan Saya.
Cinta, apakah benar rasa sayang itu tidak hanya dengan ucapan, tetapi juga dari perbuatan yang tulus dari hati.
Cinta, semoga hati-hati yang baik hati bisa mengubah hati-hati yang kotor karena hadirnya cinta di hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gitar, Kopi dan Sepi
Teen FictionGitar adalah salah satu alat musik yang paling Dani sukai. Pada Tahun 2015 Semenjak berhenti minum-minuman keras kini kopi adalah minuman bercafein yang menemani saat Dani bermain gitar. Dan sepi adalah cara Dani untuk menghapus luka cinta, masa l...