BrokenHome 9

3.2K 109 0
                                    

Siapa bilang perceraian menghancurkan semuanya dalam sekejap? Ga kok, aku bahkan sangat bersyukur.

Jadi, papa dan mamaku itu sejak aku kecil mereka udah sering berantem, saling menyakiti satu sama lain,teriak dengan suara keras. Aku yakin, beberapa dari kalian paham gimana rasanya ada di posisi aku saat itu. Aku ketakutan, marah sama papaku yang tanpa segan menyakiti mama, aku kecewa sama keadaan. Dan pada akhirnya, waktu aku duduk masih umur aku masi 1 tahun mereka memutuskan untuk berpisah, meski bukan bercerai karena tidak sah secara hukum. Mereka hanya berpisah dengan sebuah surat perjanjian.

Bagaimana perasaan aku saat itu? Bahagia. Iya, aku bahagia karena pada akhirnya aku tidak lagi melihat mereka bertikai, aku tidak lagi melihat papa menyakiti mama , dan aku tidak lagi melihat mama menangis tersedu-sedu. Meski pada akhirnya, itu adalah kebahagiaan yang semu. Aku terlambat menyadari bahwa perpisahan mereka adalah sebuah kesedihan yang akan aku bawa sepanjang usiaku. Saat aku menyadari semuanya, aku merasa hancur.

Keluargaku tidak seperti keluarga pada umumnya, hal-hal seperti ini aku rasakan pada saat aku remaja. Untuk beberapa saat, aku marah kepada Tuhan, marah kepada orangtuaku, marah pada keadaan. Tapi, pada akhirnya siapapun akan menyadari bahwa semua yang terjadi adalah rencana Tuhan, aku meyakini bahwa mama dan papa pasti tidak pernah merencanakan sebuah perpisahan.

Aku mulai belajar untuk ikhlas dan menerima keadaan, aku belajar melupakan kesedihan yang tercipta, aku harus menata masa depan. Terlambat aku sadari, bahwa perpisahan mereka adalah salah satu faktor yang membuat aku bisa setangguh saat ini. Saat ini aku bersyukur atas perpisahan mereka, atas segala kesedihan yang tercipta aku memahami bahwa ada hal-hal diluar kendali manusia.

Aku bersyukur, meski kebahagiaanku tidak utuh. Aku kehilangan keluarga, aku tidak memiliki mereka secara utuh seperti orang lain diluar sana, perceraian tidak menghancurkan segalanya. Perceraian membangun hal-hal baik, jika kamu paham cara menghadapinya. Sekali lagi, jangan menjadikan kesedihan itu sebagai alasan kegagalanmu saat ini.


brOKen homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang