BrokenHome 21

762 30 2
                                    

"Apakah ada pelukan yang lebih hangat dari pelukan ayahku?"

Entah apa yang membuat ibu sehingga begitu tega menorehkan luka di hati laki-laki yang menjadi cinta terakhirnya; ayahku. Bukan hanya di hati ayah, kamu juga menyakiti hatiku. Apakah pelukan ayah tidak lebih hangat dari pelukan laki-laki yang sekarang bersamamu? Apakah dia lebih baik dan bertanggung jawab dari ayahku? kebahagiaan apa yang kamu cari di laki-laki itu, bukankah ayah adalah laki-laki terbaik? Aku mengerti, ada ruang-ruang yang mungkin tidak bisa ku pahami dari apa yang sedang kalian jalani.

Namun, bukankah ketika cinta mempersatukan kalian itu berarti siap tidak siap, suka tidak suka masing-masing dari kallian harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan? Aku masih berpikir keras tentang hal ini, perihal mengapa kamu mengkhianati ayahku.

Ayah sosok yang bertanggung jawab, ia tidak rela melihat keluarganya hidup kesusahan, membahagiakan keluarganya dengan melimpah ruahkan kasih sayang. Kamu juga tidak pernah berprilaku kasar, apalagi menggunakan kekuatan untuk menyakiti kami. Ayah laki-laki baik, bukan berarti kamu tidak pernah marah. Kamu lebih memilih untuk diam ketika marah, dan kamipun tahu dengan bahasa tubuh yang kamu gunakan.

Kamu juga selalu memperjuangkan kami dalam segala hal, bagimu kebahagiaan keluarga kecilmu adalah segalanya.

Bagaimana perasaan ibu saat ini? Apakah baik-baik saja? Apakah jauh lebih bahagia? Kejahatan apa yang ayah telah lakukan kepadamu sehingga kamu begitu tega menghadiahkan sebuah kenyataan pahit? Biar kuralat, kamu menghadiahi kami sebuah kenyataan pahit. Aku kesal saat orang-orang memberitahukan bahwa ia melihatmu sedang bermesraan bersama laki-laki yang bukan ayahku.

Aku marah ketika kamu menjadikan dada bidang seorang laki-laki lain sebagai tempatmu bersandar. Ibu, jika laki-laki itu adalah pria yang baik dia tidak akan mengambilmu dari laki-laki lain.

Kenyataan kadang menjadi hal yang tidak bisa untuk di hindari, semuanya terjadi begitu saja. Kini ibu memilih untuk hidup bersama laki-laki yang bukan ayahku. aku maemaafkan segala hal yang telah terjadi, semoga ayah juga sama denganku.

brOKen homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang