PROLOG

34 1 0
                                    

"Ann,, ayo bangun, temenin mama ke pasar yokk.." Mama Nycta yang duduk di pinggir tempat tidur Annastasya membangunkan Annastasya dengan suara lembut lengkap dengan elusan tangannya di kepala Annastasya.

Cahaya matahari menyapa sebuah kamar perempuan melalui jendela dengan tirai yang sudah terbuka lebar. Kicauan burung menjadi musik yang mengantar Annastasya, pemilik kamar tersebut, untuk bangun dan keluar dari dunia mimpi.

"Mmmhh.. Mam, biasanya juga ke pasar sama Daddio, kenapa hari ini bangunin aku?" Masih dengan mata tertutup, Annastasya menjawab mamanya sambil menyeretkan tubuhnya untuk memeluk Mama Nycta.

"Gak papa sayang, sekali-sekali temenin Mama sama Daddio ke pasar. Kamu kan udah dewasa, harus tahu pasar itu gimana.."

"Hmmm..." Annastasya hanya mengerang.

"Mama tunggu di bawah ya sama Daddio, kamu cepat siap-siapnya, itu Daddio udah siap soalnya.." Mama Nycta mulai beranjak dari posisinya, meninggalkan Annastasya yang masih berusaha mengumpulkan semua rohnya dari dunia mimpi.

****************************************************************************

Ini bukan pertama kali bagi Annastasya untuk pergi ke pasar menemani Mama dan Daddio berbelanja, namun selama 15 tahun, bisa dihitung dengan jari jumlah Annastasya berkunjung ke pasar. Kebiasaan orang tuanya pergi ke pasar setiap Sabtu pagi sangat berlawanan dengan prinsipnya untuk menikmati Sabtu pagi dengan berpetualang di dalam dunia mimpinya.

"Ibu.. ibu.." Annastasya yang sedang menunggu mamanya memilih-milih sayur yang segar tiba-tiba mengeluarkan suara sedikit berteriak memanggil seorang ibu yang baru menjauh beberapa langkah dari kios tempat dia berada.

Melihat tidak ada respon dari ibu tersebut, Annastasya akhirnya berlari mengejar ibu itu sambil sesekali memanggil ibu itu.

"Ibu.. permisi.. ini uangnya jatuh tadi di sana.." Annastasya memberikan uang ibu yang terjatuh tersebut sambil menunjuk kios sayur yang dimaksud.

"Oh ya ampun, makasih ya dek.." ucap Ibu itu sambil mengambil beberapa lembar rupiah dari tangan Annastasya.

"Iya bu.. Sama-sama.. Saya permisi ya bu.." Annastasya pamit dan kembali ke kios sayur tempatnya semula untuk kembali menemani Mama-nya yang masih sibuk memilih sayur.

*************************************************************************************

"Kenapa mam?" tanya seorang remaja laki-laki.

"Itu, tadi uang mama jatuh, terus dibalikin sama dia.." jawab mamanya sambil menunjuk seorang perempuan hanya dengan mengarahkan pandangan dan kepalanya ke arah seorang perempuan yang berada tidak jauh dari posisi mereka.

"Ohh.." jawab laki-laki itu datar sambil mengikuti arah pandangan mamanya sekilas.

=========================================================================

Lanjutin jangan?

Jangan lupa vomment ya

Tertanda,

Amateur-author yang bingung mencari jajanan telur gulung dimana.

AnnWhere stories live. Discover now