Layaknya OSPEK, sesimple dan seasyik apapun diadakan, tetap saja akan ada sesi yang menyenangkan dan menakutkan bagi para mahasiswa baru. Meskipun kampus Annastasya tidak disuruh menggunakan dandanan dan membawa barang yang aneh-aneh, tapi selama OSPEK, para mahasiswa baru tetap dilatih mentalnya untuk menghadapi kehidupan perkuliahan yang berbeda dengan kehidupan selama duduk di bangku sekolah.
Setelah sesi sambutan dari petinggi kampus dan ketua pelaksana OSPEK, Rektor Universitas pun resmi membuka kegiatan OSPEK yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan tanggung jawab penuh diserahkan kepada Deva sang ketua pelaksana OSPEK. Saat ini para mahasiswa sedang menyimak penjelasan dari Deva mengenai kegiatan OSPEK yang akan mereka ikuti.
"Oke,, jadi selama OSPEK akan ada dua tim senior: yang pertama adalah tim Pendamping Kelompok atau biasa disebut PK. Mereka adalah yang akan membimbing kalian selama OSPEK sekaligus penanggung jawab kelompok. Masing-masing kelompok diberikan dua senior PK, yaitu laki-laki dan perempuan. Mereka adalah yang berdiri di depan kelompok kalian dengan pakaian putih." Deva menjelaskan di depan mahasiswa baru peserta OSPEK saat sesi perkenalan dimulai.
"Selain itu, ada tim Tata Tertib atau Tartib. Tartib silahkan masuk" Deva menghentikan penjelasannya sejenak dan mempersilahkan tim senior Tartib untuk memasuki area OSPEK.
Sekitar puluhan mahasiswa senior dengan pakaian serba hitam dan muka yang garang memasuki lapangan tempat mereka berkumpul. Tidak sedikit mahasiswa yang mulai mengeluh atau takut karena akan ada senior yang jahat yang mengawasi mereka.
"Tim senior Tartib adalah mereka yang memakai pakaian hitam-hitam. Mereka yang akan melatih mental kalian untuk bisa bertahan di bangku perkuliahan. Mereka tidak akan jahat kok, asalkan kalian mau menurut dan mematuhi yang mereka katakan. Tugas mereka adalah untuk menjaga supaya kalian semua mematuhi peraturan OSPEK" lanjut Deva mengenai tim senior tartib yang sepertinya tetap membuat sebagian mahasiswa baru takut.
"Sekarang, saya akan membacakan berbagai kegiatan dan tugas OSPEK kalian. Pertama-tama, selama tiga hari ke depan akan ada seminar dan perkenalan tentang kampus, fakultas, dan jurusan di kampus ini. Selain itu akan diberitahu lokasi-lokasi atau gedung-gedung penting di kampus ini. Dan terakhir, kalian akan diberikan tugas yaitu mengumpulkan tanda tangan dan wajib mengetahui nama para senior-senior selaku panitia OSPEK. Mereka adalah semua yang kalian lihat di lapangan ini. Baik itu, PK, Tartib, Medis, atau Dokumentasi. Total para panitia OSPEK adalah 75, dan kalian hanya perlu mengumpulkan 50 tanda tangan. 50 tanda tangan tersebut mewakili masing-masing divisi yang sudah saya sebutkan tadi, PK kalian, dan termasuk tanda tangan ketua pelaksana OSPEK." Deva menghentikan omongannya sejenak sambil melihat respon yang diberikan para mahasiswa baru.
"Tugas tersebut akan dikumpulkan di hari terakhir OSPEK di pagi hari saat kalian memasuki gerbang kampus. Tugas tersebut akan diperiksa oleh para panitia dan tentunya akan ada hadiah menarik bagian kalian yang tidak mengerjakannya dengan baik di akhir penutupan OSPEK nanti. Jadi saya harap semuanya menyimak dan mengerjakannya.Saya rasa sekian penjelasan dari saya. Selanjutnya akan diambil alih oleh PK masing-masing. Terima kasih atas perhatiannya dan enjoy the OSPEK." Riuh tepuk tangan dan sorakan dari para mahasiswa baru menyambut akhir dari penjelasan Deva. Tidak sedikit mahasiswa yang kesal dengan tugas yang diberikan. Ada juga yang semangat karena menjadi kesempatan untuk berkenalan dengan para senior.
***********************************************************************
"Cit.. duduk dulu yok.. Capek nih ngantriin 18 orang buat dimintain tanda tangan, malah antriannya panjang-panjang pula.." Annastasya berbisik ke arah Acit sambil berjalan mengarah kursi kosong di koridor kampus.
YOU ARE READING
Ann
Teen FictionAnnastasya Joan, seorang mahasiswi baru di sebuah kampus harus mengalami kejadian tak mengenakkan dari seniornya Deva di hari pertama OSPEK. Kejadian yang membuatnya harus terikat kontrak yang suka semena-mena. Akankah Annastasya bertahan menghadapi...