[B2] Venerated Venomous Consort

241. No One Would Believe That He Was Good To Her

Gu Xijiu mengambil keuntungan dari situasi tersebut dan melompat mundur. Dia tidak sempat memperbaiki dislokasi dan berlari ke arah luar istana.

Dia cepat, tapi Long Siye bahkan lebih cepat. Dalam sekejap, dia telah sepenuhnya memblokir rute pelariannya dan mencengkeramnya, "Xijiu, percayalah pada saya bahwa saya melakukan ini untuk kebaikan Anda, ayo, biarkan saya memperbaiki patah tulang itu."

Tidak ada yang mungkin percaya bahwa dia baik padanya. Wajah Gu Xijiu menjadi pucat. Dia mencoba melepaskan diri dari genggamannya lagi.

Kekuatan teleportasinya sayangnya telah dinonaktifkan. Apalagi tempat ini terlalu dingin. Lengan dan kakinya begitu mati rasa sejak dia memisahkan diri dari Long Siye. Tidak diragukan lagi, gerakannya tidak semudah dan semudah seperti sebelumnya. Long Siye mencengkeramnya lagi, "Xijiu!"

Tepat ketika dia mencoba meyakinkannya lagi, mereka mendengar tiga suara tajam seseorang bertepuk tangan di pintu masuk, diikuti oleh nada suaranya yang malas, "Pertarungan dramatis macam apa yang sedang terjadi di sini?"

Long Siye tertegun dan melihat ke arah pintu masuk.

Di Fuyi berdiri di sana, tepat di samping pintu. Dia membiarkan rambutnya yang gelap dan hitam turun dan bisa terlihat mengenakan jubah ungu dengan riak-riak yang dibentuk oleh hembusan angin kecil. Sinar matahari telah membingkai siluetnya dengan warna emas yang mencolok. Dia tampak santai.

Dia mengulurkan tangannya ke arah Gu Xijiu dan berkata, "Kemarilah, sayangku."

Awalnya dia berharap tidak akan pernah bertemu dengannya lagi, tapi sekarang, kehadirannya yang tepat waktu sangat melegakan padanya. Paling tidak, Long Siye tidak bisa menyakitinya dengan cara apa pun untuk saat ini.

Long Siye memang tidak terkesan. Dengan serius, dia melirik sekilas ke Di Fuyi, "Tolong jangan terlalu sembrono saat Anda berbicara dengannya!"

Di Fuyi menegakkan tubuhnya dan membalasnya dengan senyuman samar, "Sembrono? Dia bisa menjadi tunanganku kapan saja, jadi apa salahnya aku memanggilnya sayangku?"

"Apa... tunangan apa?" Long Siye begitu tercengang sehingga mulai tergagap sedikit. Itu adalah skenario yang jarang terjadi.

Di Fuyi terkekeh dengan persetujuan, "Apakah sulit bagi Anda untuk memahami istilah tunangan?"

"Tidak, maksudku, bagaimana dia bisa menjadi tunanganmu? Hei, apa yang kamu lakukan?"

Di Fuyi bergerak secepat kilat.

Awalnya dia bersandar pada kusen pintu malas beberapa saat yang lalu, terlihat tidak masuk akal dan tidak berbahaya. Tiba-tiba, dia sepertinya akan menyerang tanpa ada peringatan.

Dia tidak membidik Long Siye. Sebagai gantinya, ia bermaksud menabrak peti mati. Energinya begitu kuat sehingga pemogokannya yang akan datang pasti akan berakhir dengan suara menggelegar! Begitu dia menabrak peti mati, semuanya akan hancur berkeping-keping, termasuk tubuh gadis yang terbaring di dalamnya. Memulihkannya tidak mungkin dilakukan.

Long Siye ketakutan melampaui kata-kata! Tanpa ragu lagi, dia melepaskan tangan Gu Xijiu dan berlari ke arah peti mati es. Dia berhenti tiba-tiba di sampingnya dengan kedua lengannya terbuka lebar dengan harapan mencegah serangan Di Fuyi dari memukul peti mati es.

Serangan di Fuyi memiliki cahaya keemasan, dan gerakan defensif Long Siye bercahaya dalam warna hijau.

Pukulan emas tampak seperti palu! Pertahanan hijau tampak seperti jaring pertahanan yang mampu menghentikan apapun yang sedang terjadi. Gu Xijiu mendengar suara keras saat tabrakan mereka.

Suara bising itu begitu nyaring hingga menyerbu telinganya, hampir seperti kuku logam yang secara brutal menerobos gendang telinganya. Ada suara berdengung pendek di telinganya. Lalu, pikirannya menjadi kosong, dan kepalanya mulai jatuh ke bawah.

Tiba-tiba, seseorang menangkapnya di pinggangnya dan mendukungnya sebelum dia terjatuh. Lengan yang sampai ke tubuhnya terasa hangat sehingga melewati panas yang cukup untuk menghangatkan tubuhnya. Dia tidak merasakan hangat ini sejak dia menjauhkan diri dari Long Siye.

Dia juga merasakan kebangkitan kekuatan dan suara di telinganya menjadi lebih ditolerir.