Awal perubahan!

1.1K 75 11
                                    

My love belongs to you 😉😉

"Yang...Efa sayang bangun..gak mau nganterin bang Ghyan dan Yena ke bandara??"

Efa hanya meringkuk pelan dan menutup seluruh tubuhnya dengan bedcover.
Ya gadis itu sedang ngambek karna Ghyan yg sudah nikah minggu kemarin akan kembali ke Ausy bersama Yena sang istri pastinya. Dan itu membuat Efa merasa di tinggal sendirian.

"Fa..
Yesung dengan sabar berusaha membangunkan gadis itu sambil membelai kepala Efa yg menggeleng tanda tidak mau.

"Sayang gak boleh gitu ah ayo bangun.." membuka selimut dari kepala Efa dan menatap ibah gadis yg kini menatapnya nanar.
Efa memeluk tubuh Yesung dan membenamkan wajahnya di dada pria itu dan mulai terisak.

"Gak mau ke bandara hiks...Dulu ditinggal bang Ghyan gue gak sesedih ini kim tapi hiks ini Yena hiks..Yena juga pergi hiks..aku sendirian"
Efa meremas kaos putih Yesung dan pria itu tau seberapa dekatnya tunangannya dengan Yena sahabatnya.
Yesung menakup kedua pipi Efa dan membuat gadis itu menatapnya.

"Kamu gak sendirian sayang..ada aku, aku akan selalu ada buat kamu aku janji..dan lagi bukankah ada Kyuhyun juga Leeteuk ? Kamu juga kan udah dekat dengan mereka"

Efa masih terisak dan air mata terus mengaliri pipi putihnya. Efa menatap Yesung yg terlihat begitu serius tapi tatapannya lembut pada gadis itu. Yesung mencium kening gadis itu dan kembali membawa gadis itu ke pelukannya.
Pintu kamar Efa terbuka perlahan memperlihatkan sosok Ghyan di baliknya yg menatap Yesung menyiratkan pertanyaan yg diangguki oleh Yesung yg mengerti maksud tatapan Ghyan.

"Udah ya! Sekarang kamu mandi.. apa mau dimandiin?" Yesung mengerlingkan sebelah matanya menggoda Efa.

"Ih ogah ah!" Berlari ke kamar mandi membuat Yesung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil melihat tingkah gadisnya.

Selang sekitar 15 menit

"KIM AMBILIN HANDUK GUE DONK TADI KELUPAAN" teriak

"Iya bentar.." ngambil handuk dan berjalan ke pintur kamar mandi "Sayang ini handuknya"
Efa membuka pintu sedikit dan menjulurkan tangannya mengambil handuk. Dan tak lama keluar dengan handuk melilit tubuhnya walaupun Yesung ada disana, Efa tidak malu lagi pikirnya toh pria itu sudah pernah melihatnya seperti itu. Ingat part awal mereka ketemu.

"Lain kali bawa pakaian sekalian sayang!" Gemas Yesung sambil mengacak rambut Efa kemudian berlalu ke kamar mandi. Bagaimana pun Yesung tetaplah seorang pria normal yg tertarik pada wanita dan ya kalian taulah apa maksud gue 😁😁 hanya saja otaknya masih berpikir jernih.

Jam 08.15am pesawat Jakarta-Korea take sudah take off itu berarti papa juga mamanya sudah berangkat sejam yg lalu dan kini Efa masih betah memeluk Ghyan yg sebentar lagi juga akan berangkat.

"Fa..udah ya supaya bang Ghyan nya gak ketinggalan pesawat" bujuk Yesung

"Ya udah gih bang pegi lu"

"Dih ngusir nih?" Goda Ghyan nyolek dagu Efa
"Ya udah..Dek jangan nakal ya kasian Yesung ngeladenin sifat kamu...udah tunangan mau nikah lho bersikap dewasa dikit ya"

"Iya abang ku sayang..bawel ih" pout

"Janji ya gak galak-galak lagi"

"Iyaiya janji deh"

"Ya udah abang jalan ya dadah adek ku syang yg makin cantik!" Ucap Ghyan sambil nyubit pipi Efa gemas kemudian nyium kening adeknya itu.

"Ih bang sakit elaaa" kesal

"Uh gue bakal kangen banget nih ama lu fa" Yena memeluk sahabatnya itu

"Lo pikir gue gak gitu? Jahat banget lo ninggalin gue sendiri"

"Sorry sorry!"

"Jan lupa pulng indo ya Yen byee"

Yena dan Ghyan menghilang dibalik pintu kaca dan berbaur dengan orang banyak dan entah kenapa Efa kini mewek lagi

"Kim hiks...

"Udah jangan nangis lagi syang..." menakup kedua pipi Efa dengan gemas "Jelek tau!" tanpa peduli orang yang lalu-lalang Yesung mencium bibir Efa secepat kilat yg sukses membuat gadis itu menganga. Ya pria itu memang pernah nyium dirinya tapi hanya di sudut bibir gak seperti barusan yg di bibir.

"Udah ayo pulang!"
Menautkan jari-jari mereka dan berjalan ke mobil.
Sepanjang perjalanan pulang juga tidak ada yg angkat bicara hanya keheningan yg ada. Yesung yg nyetir fokus ke jalan dan Efa yg masih sibuk menetral gejolak di dadanya. Sesekali Yesung melirik Efa yg diam melihat ke luar jendela mobil sambil tersenyum kecil.
Mobil Yesung memasuki gerbang parkiran sebuah mall besar di Jakarta.

"Kim..kok masuk sini?" Efa menatap Yesung

"Makan dulu ya..lapar nih yang,"
Efa hanya berooh ria.
"Ya udah yuk turun!" Yesung membuka pintu mobil untuk Efa dan menggandeng gadis itu berjalan masuk.
Yesung bisa melihat mata para pria yg memandang Efa dengan tatapan buas seakan ingin menerkam yg membuat Yesung geram dan ingin segera cari tempat makan.

"Sayang mau makan dimana?" Yesung menatap gadisnya

"Terserah deh kak..yg penting kenyang"

Yesung yg pertama kalinya dipanggil kaka juga terkejut. "Apa sayang ? Diulang lagi donk"

"Apa sih? Gak ada replay" pout

"Yang..ayo donk" rengek Yesung

"Mau banget gitu ya diulang?" Efa menatap Yesung dan pria itu mengangguk

"Iyaiya kak Kim terserah mau makan dimana yg penting mah kenyang ni perut"
Ucap Efa kemudian tersenyum

Oouh! Manisnya ya Tuhan! CiptaanMu memang sangat indah! Gumam hati Yesung yg terpesona dengan senyuman manis gadis di depannya.

Jam 6 sore mobil Yesung baru memasuki garasi rumah.
Seharian Yesung membawa Efa mutar-mutar keliling kota Jakarta.

"Capek ya fa?" Yesung duduk disofa ruang tengah disamping Efa.

"Heumm banget! Tapi thanks ya kak udah ajak keliling"

"Iyah! Ya udah sana mandi gih dan istirahat"

"Ok bosque" ucap Efa mengangkat tangannya memberi hormat dan naik ke kamar meninggalkan Yesung yang hanya tertawa melihat tingkah aneh calon istrinya itu.

"Kak cari makan di depan yuk"
Efa menghampiri Yesung di depan TV

"Ya udah yuk aku juga dah lapar lagi tapi bentar ya ambil jaket sama dompet dulu" Yesung berlalu ke kamar dan tak lama kembali dengan jaket ditangannya.

"Lho kak itu kan udah pake jaket lalu yg itu buat siapa??"

"Buat kamu sayang! Nih dipakek. Lain kali kalau mau keluar pake jaket yang kan diluar dingin."

"Iyain ajalah biar cepet udah lapar juga" gumam Efa pelan tapi masih bisa didengar oleh Yesung yg tersenyum mengacak rambut Efa gemas.

"Pak Ari kita mau cari makan di depan..bapak mau nitip ??" Tanya Yesung pada satpam rumah Efa yg sedang duduk nonton di pos jaganya.

"Gak usah mas terima kasih!"

"Oiya pak mari.." pamit Yesung dan berjalan keluar beriringan dengan Efa.

"Baik banget sih kak! Sampe-sampe satpam rumah aja diperhatiin gitu" goda Efa yg membuat Yesung memeluknya gemas sambil nyubit-nyubit kecil pipi tembem gadis itu.

"Dia juga kan manusia yang..butuh makan juga"

"Iyaiya ih kak sakit tau!" Memukul lengan Yesung kesal.

***

Ulala dag dig dug wkwk
Jan lupa vote dan komennya guys 😁😄

Old Husband - Kim Yesung SujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang