Maaf 2

1K 82 7
                                    

Yena menatap Efa yang masih tertawa.
"Sumpah! Abang gue sampe segitunya ngakak elaaa"

"Ketawa aja terus"

"Mangap! Mangap! Elaaaa jan marah atuh Yen"
Ucap Efa sambil colek dagu Yena yg kemudian mengangguk membuat Efa tersenyum ria.

Jam 4sore barulah Yena sampai di rumah.
"Sudah pulang non?" sapa pak Ari satpam rumah pada Efa.
"Iya pak tadi harus nyalin mata kuliah dulu jadi kesorean. Mari pak saya masuk dulu"
"Iya non" pak Ari membungkuk kemudian menutup pintu pagar.

Didalam Efa langsung ke dapur dan mengeluarkan makanan yang tadi sempat dibelinya dijalan pulang dan menaruhnya di piring. Menyiapkan peralatan makan setelah selesai ia pun beranjak ke kamar dan melihat Yesung di ruang tengah sedang nonton.

"Oh lo disini? Makan gih! Maaf gue kesorean gue ke kamar dulu ya"
Baru menginjak anak tanggan pertama Efa berbalik lagi.
"Oiya..panggilin sekalian sama cewek lo..siapa namanya?"

"Yoora"

"Oiya Yoora suruh makan gih gue mao ganti dulu"

"Udah pulang"

"Hah?? Kok gak bilang-bilang? Walaupun gue gak akrab kan seenggaknya pamitlah kan tinggal disini"

"Maaf!"

"Eh? Kok malah lo minta maaf? Ah udahlah gue mau mandi dulu ya lengket nih badan" ucap Efa dan berlalu naik ke kamarnya meninggalkan Yesung yg masih terdiam.

Selesai mandi, Efa merasa tubuhnya lebih segar sekarang dan keluar dari kamar mandi dengan bersenandung ria sambil mengeringkan rambut panjangnya menuju meja rias dan terperanjat melihat bayangan Yesung yg tiduran sambil menatapnya.

"Lo kok ada di kamar gue sih?? Ngagetin tau gak!" berbalik menatap Yesung yg kini bangun dan berjalan ke arahnya memojokkan Efa dengan meja rias sampe gadis itu terduduk disana. "Ma mau ngapain lo?"

Yesung tak menjawab tatapan matanya yg tajam dan datar membuat Efa bergidik ngeri.
Yesung mengunci tubuhnya dengan kedua lengan Yesung yg berada di samping pahanya

"Yyaaa!! Kim lo..."

"Temenin aku makan ya ya ya" melas

Wajah melas Yesung di depannya membuat Efa melongo
"Iihhh! Lo nyebelin banget sih!"
Memukul bahu Yesung dan menjambak rambut hitam milik pria itu dengan kesal.

"Auu!! Fa sakit fa...aduh! Ampun fa sakit"

"Rasain nih..lo tua mesum" sambil terus mukul.
Yesung menangkap kedua tangan Efa menatap lekat mata coklat gadis itu dan menarik tangan Efa dengan sedikit hentakan hingga wajah keduanya hanya berjarak beberapa centi saja. Yesung mendekat membuat hidungnya menyentuh hidung Efa sambil terus memandang lekat mata Efa.
Yesung memutar kepalanya agak miring dan mencium sudut bibir Efa dengan lembut yg sontak membuat keduanya menutup mata menikmati kecupan manis itu.
Hanya sekilas dan Yesung menjauhkan wajahnya.

"Sekarang temenin aku makan ok?"
Tanpa menunggu jawaban Efa pria itu sudah menariknya keluar dari kamar menuju meja makan.

Efa hanya diam menatap Yesung dari samping masih tidak menyangkah moment manis yg barusan terjadi. Itu memang hanya kecupan yg tidak lebih dari satu detik tapi kejadian itu cukup membuat jantung gadis itu berdetak lebih cepat dari biasanya.
Yesung menatap Efa yg terdiam dan tersenyum kecil. Setidaknya keputusannya sudah tepat.

"Hei kok bengong" tegur Yesung membuat Efa kaget.

"Ma maaf,,duduk gih gue ambilin nasi ama lauknya"
Tanpa memandang Yesung, Efa mengambil piring dan melayani Yesung bag tuan rumah.

Selesai makan Efa membereskan meja dan mencuci piring bekas mereka makan tadi.
Tiba-tiba lampu dapur mati dan tak lama seseorang memeluk Efa dari belakang

"Kim...

"Maafin aku fa...selama ini udah nyakitin perasaan kamu..aku membiarkan Yoora tinggal disini tanpa memikirkan perasaan kamu..aku tau aku begitu egois memanfaatkan Yoora hanya karna ingin melihat respon kamu seperti apa..

"Maksudnya..

"Iya aku..perasaan cinta yg dulu aku punya untuk Yoora telah sirna sejak aku tau dia selingkuh tapi karna aku tidak mengerti perasaan kamu padaku seperti apa walau selama 6 bulan tinggal bersama kamu, aku tetap tidak tau kamu suka atau tidak padaku karna itu aku memanfaatkan kedatangan Yoora untuk melihat respon dari kamu..."

"Lalu?

"Kamu perempuan yg pintar fa..aku bahkan kebingungan sendiri kamu suka atau nggak sama aku..kamu pintar menyembunyikan perasaan kamu yg terluka karna keegoisan aku..fa aku sayang sama kamu..entah sejak kapan aku nggak tau tapi yg aku tau sekarang aku sayang banget sama kamu"
Yesung mengeratkan pelukannya di perut Efa seakan menyalurkan rasa sayangnya untuk gadis itu.

"Auu!! Kim perut gue sakit lepasin elaaaa"

"Hah? Maaf! Maaf!"

"Iya..ya udah lepasin dulu ini piringnya kapan selesainya coba?" omel Efa

"Jangan ngomel-ngomel ntar cepat keriput lho fa"

"Biarin!! Supaya lo gak suka sama gue lagi. Sana balik sana sama kak Yoora"

"Ih kok marah? Lagi pemes ya?"

"Kalau iya emang kenapa?" judes

"Ya udah! Sini aku bantuin"
Merai piring dari tangan Efa menggosok dengan sunlight dan membilas air kemudian menyimpannya. Setelah selesai Yesung menggandeng Efa ke ruang tengah.
"Mau nonton dulu apa langsung tidur?" menatap Efa

"Kekamar aja deh malas nonton acara tv Indo"

"Ya udah ayo!"

Dikamar Efa sibuk dengan pelajaran kuliahnya sedang Yesung tiduran di kasur sambil menatap Efa sambil senyum.
Dimata Yesung, melihat Efa yg serius seperti itu terlihat dewasa dan menggemaskan.

Fa..kamu cantik banget kalau lagi serius. Gak nyangkah kamu yg sok cool dan cuek kalau lagi begini bisa buat hati cowok2 berdesir. Yesung!

"Dih! Senyam-senyum gitu kenapa coba? Lagi mikir yg nggak-nggak ya? Dasar mesum"
Ucap Efa yg entah sejak kapan sudah di samping Yesung.

"Eh! Aku gak mesum tau"

"Trus? Mikirin apa coba sampe senyum-senyum sendiri gitu"

"Gak mikirin apa-apa!" elak Yesung

"Bo'ong?"
Efa menatap Yesung penuh selidik membuat Yesung kesal kemudian menarik gadis bertubuh kecil itu kedalam pelukannya.

"Kalau aku mikirin kamu emang kenapa heumm??"

"Ya! Ya! Kim lepasin gue iihh" berontak

"Gak mau! Fa diem gk? Kalau gak..." Yesung menggantung kalimatnya.

"Apaan?"

Yesung tersenyum miring dan membisikkan sesuatu di telinga Efa.
"Ih dasar tua mesum! Gak mau di peluk-peluk sama lo ih"
Efa menggigit lengan Yesung dan membuat Yesung meringis sakit.

"Fa kok digigit? Sakit nih"

"Emang enak? Rasain tuh! Siapa suruh punya otak mesum"

"Kan cuma ngomong doank fa gak...

"Pokoknya gak boleh! Apa lagi tentang gue awas aja lo!"

"Iya! Iya! Tapi aku tidur disini ya?"

"Eh? Gak boleh emang kamar lo kenapa? Lo gak nyembunyiin cewek dikamar kan?"

"Fa..kok negatif think mulu sih sama aku?"

"Ya udah iya elaaa...gitu aja ngambek kayak emak2 pemes aja lo"

Malas debat sama Efa, Yesung menarik gadis itu kembali ke pelukannya dan menutupi tubuh mereka dengan bedcover.

"Sekarang tidur jan bawel" ucapnya dan Efa hanya menurut.

***

Haii semua mian lama baru update 😁😁
Apakabar kalian semua? Semoga baik ya hehee
Ayo di komen klaw mau lanjut jang lupa vote juga ya by see ya

Old Husband - Kim Yesung SujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang