Aku memiliki seekor kucing yang kuberi nama si minah.
Minah bukanlah kucing ras.
Dia lokal.Satu hal yang selalu membuatku ingat adalah kebiasaannya mengetuk-ngetuk bawah ranjang tidurku setiap tengah malam.
Dia sudah melakukannya sejak pertama kali tinggal bersama kami.
Dan itulah kenapa aku tidak merasa takut.
Namun akhir-akhir ini, kejanggalan mulai terjadi.
Suara ketukannya tidak sama setiap malam.
Kadang lirih.
Kadang begitu keras.
Seperti tadi malam, aku nyaris tidak bisa tidur karenanya.
Anehnya saat aku bertanya kepada ibuku, dia bilang dia tidak mendengar apapun.
Padahal, aku yakin pasti terdengar.
Ibu lalu menyuruh bertanya pada kakak laki-lakiku, Nic.
"Heh... Apa maksudmu? Bukankah kucingmu itu sudah mati 2 tahun yang lalu. Kamu sendiri yang menguburnya di halaman belakang. Tidak ingat?"
Seketika bulu kuduku berdiri. Lalu siapa yang selalu mengetuk bawah ranjangku selama ini.
Suara ketukan kemudian terdengar dari dalam kamarku. Lagi.
Hanya saja, sepertinya aku seorang yang dapat mendengarnya.