Bagaimana bisa, dua orang yang tidak pernah bertatap muka bisa saling merindukan?
Tanya Nata dalam hati sambil mengendarai motornya, walaupun ia tau hal yang dilakukannya berbahaya, dan dapat mencelakainya.
Padahal kakak sering mengigatkan
"Nata, kalau kamu lagi ngendarain motor gaboleh mikirin hal lain. Bahaya!"
Tetap saja ia tidak mempedulikan ucapan kakaknya
Dan masih mengulanginya
****
Sesampainya di penitipan motor, ia langsung memarkirkan motornya lalu pergi,
melanjutkan langkahnya menuju halte Trans-JKT,
Diperjalanan menuju halte pun ia masih bertanya-tanya
Bagaimana bisa, dua orang yang tidak pernah bertatap muka bisa saling merindukan?
Sepanjang perjalanan hanya hal itu yang Nata pikirkan
tanpa disadari, ia sudah sampai didepan halte.
Nata langsung menuju bangku yang berada dipojok halte dan duduk sambil menunggu bus datang
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak dalam Delusi
Non-FictionHarapan, Cinta, Kecewa, Bahagia, Kesedihan, Ini nyata atau tidak? Ini delusi atau kenyataan? Semuanya hampir sama, hampir tidak bisa dibedakan