Hari ini sama seperti hari yang lalu, awan mendung masih setia menyelimuti hati Nata hingga saat ini, entah karena hal apa hatinya selalu diselimuti awan mendung, dirinya sendiri pun tidak tau.
****
Perjalanan kali ini lebih macet dari biasanya, bukannya kesal Nata malah menikmati kemacetan ini
Memang aneh manusia yang satu ini.
Oh iya, Nata Kusuma, adalah salah satu siswa di SMK S2 Kota Bekasi, Nata tidak seperti kebanyakan siswa lainnya, ia lebih suka berdiam diri di kelas, dan tidak banyak kata yang keluar dari mulutnya (bahkan bisa dihitung dengan jari)
Teman-teman sekelasnya menganggap ia aneh, tapi Nata tidak mempedulikannya. Hari demi hari ia lalui dengan datar, seperti manusia yang tidak memiliki semangat hidup.
Waktu jam istirahat kedua, Nata masih saja dikelas, padahal anak-anak yang lain sudah pergi jajan ke kantin.
"Nata?, kamu gak jajan" tanya Bu Annisha
"Kamu puasa?" lanjut Bu Annisha
"Males bu. saya enggak puasa bu, hehe" jawab Nata halus lalu tersenyum
Suasana kelas mulai ramai, anak-anak mulai kembali ke kelas, ada yang bergelombol, ada yang berdua, seperti terbagi menjadi beberapa kelompok
Setelah semua anak-anak kembali ke tempat duduknya, tidak lama bel berbunyi
"Kriiing,kriiing" tanda jam istirahat selesai
Pelajaran Komunikasi Massa dilanjutkan kembali, saat anak-anak mencatat, ada beberap yang masih bercanda dan menganggu konsentrasi yang lain.
Setelah anak-anak selesai mencatat dan Bu Annisha selesai menjelaskan, suasana kelas mulai gaduh seperti dipasar, keadan seperti ini tidak pernah disukai Nata.
"kalian tau kenapa Nata diam?" tanya Bu Annisha tiba-tiba
Seketika kelas hening, ada beberapa yang menoleh ke arah Nata.
"Sebenernya Nata punya alasan kenapa dia diam, bisa saja Nata diam karena sedang memperhatikan sekelilingnya. Tidak seperti Reka yang sangat suka bebricara. Di dunia ini ada beberapa kepribadian, salah satunya Introvert, mereka yang termasuk Introvert, lebih senang menghabiskan waktunya sendirian, mereka juga menyukai ketenangan" Sedikit penjelasan dari bu Annisha
Sejak saat itu, Nata mulai mencari Informasi tentang Introvert, ia tidak pernah merasa cukup dengan informasi yang sudah didapat, Nata juga melakukan tes MTBI untuk menemukan jawabannya, masih saja mencari-cari informasi, kemudia Nata menemukan grup yang ia cari dan bergabung untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi.
****
Sudah hampir setahun, sikap Nata masih saja begitu , anehnya ada saja yang ingin berteman dan masuk ke dalam hidupnya.
Ia masih saja suka berdiam diri, Nata pernah mencoba untuk berbicara pada teman-teman sekelasnya, namun mereka tidak mengerti ucapannya (padahal Nata manusia) dan mereka menertawakan Nata. Ia hanya tersenyum.
****
Dengan bermain game, Nata merasa sedikit senang dan tidak terlalu memikirkan masalah hidupnya
Sewaktu bermain game, Nata iseng mencari informasi tentang sosial media pemain lain, setelah Nata mendapatkan beberapa informasi. Tanpa ditunda-tunda, ia langsung mencarinya (Fela Amanda), setelah menambahkan Fela Amanda sebagai teman, Nata melanjutkan permainannya, beberapa kali Nata memenangkan permainannya sampai ia bosan. Nata merebahkan tubuhnya dikasur, dan melepaskan handphonenya.
"ting", beberapa kali berbunyi namun diabaikan.
Fela Amanda, chat sekarang aja atau nanti, tanya Nata pada dirinya.
****
"Nat, lo mau ikut nonton ga?" tanya Reka sambil menghampiri Nata yang sedang duduk
"Enggak" ucap Nata dengan nada datar
"Yakin, lo gamau ikut ?, padahal ada film yang seru loh.." rayu Reka dengan raut muka memelas, berharap Nata mau ikut nonton
"Gua gak tertarik" sambil memasukan buku ke tasnya
Nih cowo makan apaan sih, dingin banget tanya Reka dalam hati.
"Kriiing,kriiing,kriiing"
Menandakan KBM telah selesai, anak-anak kelas langsung menutup buku dan merapihkan barang-barang mereka lalu berdoa
Guru sudah meninggalkan kelas mereka, dan kelas mulai sepi, hanya tersisa beberapa orang. Baru saja Nata ingin pergi meninggalkan kelas, "Nata..." seru Selly sambil berjalan menuju Nata
"Ada apa?" Menghentikan langkahnya dan melihat Selly
"Nata, lu mau ikut PKL di F7 ga?" tawaran Selly
"kalau mau ikut, besok kita buat CV sama yang lainnya" ucap Selly sambil memainkan handphonenya
"Boleh. Gua pulang duluan ya " Nata mengangguk tanda ia menyetujui tawaran Selly, tanpa banyak bicara ia langsung meninggalkan kelas.
****
Tidak selamanya awan mendung menyelimuti hatinya, mungkin lusa, atau suatu hari nanti ada seseorang yang datang bersaman dengan langit cerah

KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak dalam Delusi
Non-FictionHarapan, Cinta, Kecewa, Bahagia, Kesedihan, Ini nyata atau tidak? Ini delusi atau kenyataan? Semuanya hampir sama, hampir tidak bisa dibedakan