2 (Dua)

9 2 0
                                    

Hari ini tidak seperti biasanya, jalan yang dilalui Nata seharusnya macet dan tidak selancar ini, ia mengendara motornya dengan perlahan

"kenapa gak macet aja sih" keluh Nata, sepanjang perjalanan ia kesal karena hari ini tidak macet.

Ada-ada saja manusia satu ini, bukannya bersyukur karena tidak macet, ia malah kesal.

Sesampainya di sekolah, Nata menuju kelas sambil melihat handphonenya, ternyata ada pesan

"Selly : Nat, nanti jam istirahat kedua ikut ngumpul bareng kita ya, kita mau buat CV"

"Ngumpul di kelas kan?"

"Selly : Iya, Nat"

"Dug" Nata menabrak pintu kelas karena terlalu fokus dengan handphonenya

"Duhh... kasihan banget pintunya,, ditabrak Nata" ledek Reka sambil tertawa kecil.

Beberapa orang pun menertawakannya, tapi Nata tidak menghiraukannya dan langsung masuk ke dalam kelas, tidak lama setelah kejadian itu, bel tanda masuk pun berbunyi.

****

Usai jam istirahat pertama selesai, keadaan kelas semakin gaduh, karena ada rapat guru mendadak sampai jam istirahat ke dua, beberapa kali Nata berusaha untuk tidur , namun tidak bisa, karena suasana kelas yang sangat gaduh.

"Nat, isi data lu nih" ucap Selly, sambil menujuk lapotopnya

Tanpa basa-basi, Nata langsung mengisi data miliknya.

"Selly, kapan kita ngumpulin CV ke F7?" Tanya Nata sambil mengetik

"Minggu depan kita kan udah masuk libur bulan puasa, rencananya kita mau kesana minggu depan, dan semuanya harus ikut." Ucap Selly

****

Siang itu mereka sudah berkumpul, semuanya ikut, termasuk Nata. Perjalanan mereka pun dimulai, mereka menghentikan kuasi, lalu masuk kedalamnya, satu persatu sudah duduk kemudian Nata menyusul masuk, namun kepalanya malah terbentur atap kuasi dan mereka mentertawakan Nata, ia hanya tersenyum kemudian duduk.

Sesampainya di Terminal Kota Bekasi, mereka melanjutkan perjalanan dengan bus antar kota, sepanjang perjalanan Nata hanya terdiam, sesekali ia melihat sekelilingnya dan kembali terdiam.

"F7, F7, F7, sebentar lagi sampai F7, siap-siap yang mau turun, cek barang bawaannya jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap kondektur ke semua penumpang

Nata pun memberitahu teman-temannya yang sedang asik bercanda, lalu mereka bersiap-siap dan turun di halte sekitar F7. Mereka melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki, karena jarak antara halte dengan F7 tidak terlalu jauh. Seharusnya sudah sampai, tapi beberapa dari mereka memutuskan untuk mampir ke minimarket dekat F7, untuk membeli air dan makanan sebagai bekal berbuka puasa, sambil menunggu kabar dari mas Ugi. Obrolan ringan meramaikan meja mereka, tidak terasa waktu berbuka puasa sudah tiba. Setelah mereka selesai berbuka puasa, Selly mendapatkan pesan dari Mas Ugi

"Selly, dan teman-teman saya tunggu di F7, Lt 5" Selly membacakan pesannya, dan mereka bergegas pergi menemui mas Ugi .

Setelah bertemu dan mengajukan CV, mereka pamit pulang dengan harapan diterima. Seminggu kemudian mereka mendapatkan tawaran magang di F7. Setelah melewati perdebatan dan mendapatkan kesepakatan, mereka mumutuskan untuk mengambil tawaran dari mas Ugi.

****

Di minggu pertama Nata magang, ia mulai senang dengan tugasnya, walaupun perasaannya senang, wajahnya tidak berubah dan masih saja datar seperti ada yang kurang. Satu bulan telah ia lalui dan tidak terasa, sekarang sudah di penghujung bulan puasa, Mas Chandra (Pembimbing Tim Nata) pernah menawarkan Nata untuk cuti hari raya selama beberapa hari, namu Nata menolaknya.

Dibulan terakhir Nata magang di F7, ada satu malam yang rengang, dan Nata bisa leluasa memainkan handphonenya, ia melihat-lihat timeline . Nata terfokus pada foto dari Fela Amanda

"Akhirnya diterima juga" Fela berhasil diterima di UM Surakarta

Nata menyukai foto yang Fela bagikan, dan berkomentar "Selamat ya" , tidak ada maksud apa-apa, Nata hanya ingin memberikan Selamat kepada Fela karena ia berhasil diterima.

Keesokan harinya, Nata melihat status Fela

"Pengennya sih dihubungin duluan" Kemudian Nata mengirim pesan "Ini dihubungin duluan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terjebak dalam DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang