Part2

5.4K 277 7
                                    











🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Suri melambaikan tangannya hingga jord putranya berlari menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suri melambaikan tangannya hingga jord putranya berlari menghampirinya.Dia memeluk dan mengecup pipi bocah itu. ''Bagaimana belajarmu hari ini?"
Tanyanya sambil menangkup kedua pipi jordan. "Menyenangkan, mom. Oya,Nanti malam ada undangan ulang tahun temanku,Aurelliana mom." ujar bocah itu seraya menyerahkan undangan mini berwarna merah muda ke arah mommynya.

"Benarkah?Berarti kita harus mencari sesuatu untuk hadiah sayang."Ujar suri memandangi undangan ulang tahun itu.

"Iya,mom.Ayo membeli hadiah!"
Seru bocah itu dengan riang dan semangat.

🌼🌼...........................................🌼🌼

Suri memandangi satu persatu boneka lucu yang terpajang di rak. Tubuhnya sedikit membungkuk memperhatikan boneka-boneka itu hingga ke selving paling bawah rak. Namun, badannya kembali tegak. Dia berfikir akan memberikan hadiah sebuah baju anak-anak saja. Suri membenarkan posisi blazernya. Dahinya berkerut ketika tidak menemukan jordan di dekatnya."Jord!Jord!." Suri memanggil-manggil putra semata wayangnya itu. Kakinya melangkah mulai menyusuri tiap lorong. Dia keluar dari bagian fashion dan hendak menemui security mall yang berdiri di dekat tangga jalan. Tapi, malaikat kecilnya tidak juga kelihatan. Rasa panik mulai menggelanyutinya. Kedua tangannya meremas rambutnya dengan frustasi. "Jord,dimana kau sayang?" Desahnya dengan hawatir. Satu tangannya merogoh tas tangannya hendak mencari ponselnya. Dia harus segera menghubungi gregard.

"Mom!" Belum sempat suri meraih ponselnya jord'nya berlari ke arahnya bersama seorang pria yang berjalan tegap di belakangnya.

Suri langsung memeluk putranya. Dia mengecupi puncak kepala putranya. Desah nafas lega terdengar jelas. "Kau membuat mom cemas sayang.Kau dari mana saja,heh?

" Maafkan aku mom,tadi aku sedang melihat buku-buku disana.Tapi,aku kehilangan mom. Untung saja paman ini menolongku untuk mengantarkan aku." setelah mendengar penuturan putranya suri bangkit dari berjongkoknya. Dia berdiri dan menatap pria yang berdiri di hadapannya. "Tuan Terimakasih karena sudah membantu putraku."

Pria itu melepaskan kaca mata hitam yang sejak tadi menutupi mata abunya."Tidak masalah Mrs."

Suri membulatkan matanya. "Kau!"Pekiknya.Pria itu menatap suri datar." Kita bertemu lagi." ujar pria itu seraya mengaitkan kacamatanya di saku jasnya. "Jika saja kau bukan penolong putraku. "Wanita itu mendengus dan tanpa basa-basi meninggalkan pria itu seraya membawa jord. Pria aneh yang tiba-tiba datang dan berkata ingin membeli yayasan milik suri. Gila!

" Mom,pelan-pelan!Kakiku sakit mom."Keluh Jordan yang terlihat kerepotan mengikuti langkah panjang mommynya. Suri menghentikan langkahnya di depan mobilnya yang terparkir.
"Sayang... lain kali jangan mudah menerima bantuan dari orang asing!Kau mengerti?"

Jordan mengangguk.

"Mengapa tidak ada ucapan terimakasih yang aku dapatkan? Setelah kebaikan yang aku lakukan."Suara dingin menerpa punggung suri. Wanita itu berbalik dan menatap tajam pria dihadapannya.

Aggressive Girl#2 (Sequel Father Of 3 Children)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang