Suri Edward (28),Siapa yang tidak mengenalnya? Seluruh warga Amerika pasti mengenalnya mengingat nama belakang yang tersemat di ujung namanya. Puteri dari seorang konglomerat kaya. Kehidupannya amat bahagia setelah menikah dengan pria yang jauh dewa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seharian sudah gregard dan suri tak saling bicara. Tak ada yang mau mengalah di antara mereka. Hingga akhirnya, gregard mau mengalah. Dia menemui suri di yayasan dengan sedikit kejutan bebek madu kesukaan istrinya.
Dia menyewa bus khusus pengantar makanan dengan menu khusus bebek.
"Apa kau sibuk?"Tanya gregard di dekat pintu.
Suri memandangi gre sesaat. "Ada apa?"Tanya suri sedikit cuek. Dia masih sedikit kesal di dalam hatinya.
Pria itu mendekati istrinya dan langsung menarik lengan wanita itu, mengangkat tubuhnya seperti karung beras menuju parkiran yayasan.
"Gre,turunkan aku! Apa yang kau lakukan?!Lihatlah semua orang memandangi kita."Seru suri
"Aku tidak perduli sayang!" sahut gregard. Dia tetap berjalan dengan posisi yang sama. Baru setelah di parkiran pria itu menurunkan tubuh suri.
Suri terperangah melihat bus yang dihiasi penuh bunga mawar merah.
"Ayo !" Siapkan menunya!" Perintah gregard kepada dua orang yang berada di dalam bus.
Suri mengernyit. Lalu kemudian menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Terhidang berbagai masakan yang bahannya semuanya bebek. Dia memang sangat menyukai itu. Suri memeluk erat gregard.
Pria itu tersenyum puas karena rencananya berhasil. Dia mengeluarkan kotak beludru lalu memperlihatkan nya ke arah suri. "Hadiah yang sempat tertunda." Bisik gre
Wanita itu meraihnya lantas membuka isinya dan memperlihatkan sebuah liontin perak yang indah. Suri memperhatikan fto di dalam bandulannya. Ada foto dirinya,gre dan jord putera mereka. Dia menggigit bibir bawahnya dan nyaris menitihkan air mata. Sungguh! Suri begitu terharu. Dia kembali memeluk suaminya dengan erat. "Aku mencintaimu, gre."
"Aku juga sangat mencintaimu, suri."
"Jangan ada lagi pertengkaran! Ku mohon!."Pinta suri dengan suara serak. Wanita itu menahan tangisnya.
"Tentu saja. Asalkan berhenti menuduhku berselingkuh! Aku dan paula tidak ada apapun. Dia hanya mahasiswiku." sahut gregard dengan sedikit menjelaskan.
"Kau harus menegurnya atas sikap yang dia tujukan padaku."
Gregard merenggangkan pelukannya. "Ku rasa itu tidak perlu suri! Yang terpenting kau tahu aku mencintaimu dan tak akan ada wanita lain."
