part 4 : I don't care

223 9 0
                                    

Hari ini adalah hari senin dimana setiap sekolah melakukan kebiasaan Upacara Bendera. kali ini aku datang ke sekolah tepat pada waktunya sepertinya kebiasaanku telat sudah mulai hilang, ini semua karena mamah yang membiasakanku bangun pagi kata mamah "wanita itu gak baik bangun siang nanti jodohnya jauh" seketika aku jadi senyum-senyum sendiri mengingat nasihat mamah, mamah itu selalu menyangkut pautkan semua dengan jodoh padahal bukan jodoh aja kalo aku bangun siang aku juga nanti jadi jauh dari Allah karena sholat subuh nya ditinggal terus.

di lapangan Sekolah anak-anak sudah ramai pak kepala sekolah pun juga sudah berada dilapangan, sepertinya sebentar lagi Upacara akan di mulai. seperti biasa teman-temanku senang nge-gosip walaupun Upacara akan di mulai

"weyy gosip mulu, bentar lagi mulai upacara nih!" kataku

"haha gosipin febby nih ca" ujar novi

"gak baik gosipin siapapun!" jawabku jutek

"lo serius gak mau tau tentang gosip terbaru ini, ini tuh bersangkut sama kakak kelas yang kemarin udah baik sama kita ca.."

"yang mana?" jawabku bingung

"yang kemarin dibilang Sifa ca Adi akbar ya namanya kalo gak salah?"

"oh dia" jawabku pura-pura datar

"yeeh lu mah malah cuek gitu, mau tau gak ca!"

"oiya sifa kemana nov,put?" tanyaku mengalihkan pembicaraan

"dia gak masuk kayaknya"

"dia kirim pesan ke lo emang?"

"iya, gua suruh kerumahnya ngambil surat izin nya soalnya dia mau ke bandung nyusul ortu nya" jawab novi dengan penjelasanya

"ngapain tuh anak nyusul segala?"

"neneknya sakit, jadi dia sama abangnya disuruh kesana"

"ya Allah sifa kok ga kasih tau gue sih!"

"mungkin gak sempet"

"eh udah upacara ngobrol mulu" ujar putri menyenggol lengan novi

aku hanya menunduk memikirkan sahabatku sifa.

Upacara pun berlangsung sampai selesai.

***

setelah upacara selesai anak-anak pun kembali ke kelasnya masing-masing, ketika aku melangkahkan kaki ku menuju kelas dengan temanku tidak sengaja mataku memandang kak Adi Akbar sedang mengobrol dengan pak Roberts guru bahasa inggris, segera aku menundukkan pandanganku dan terus melangkah melewatinya.

tiba-tiba Novi merangkulku dan mengedipkan mata padaku, aku hanya membalasnya dengan muka bingung

"ada apaan sih nov, lo kayak cacingan?"

"itu kak Adi Akbar? lo pernah nanya dia waktu di kantin kan?" tanyanya dengan senyum-senyum gak jelas

"iya, tapi kan itu udah beberapa hari yang lalu nov!" jawabku malas

"caa? gue tau kok lo suka sama dia kejar dia caa! rebut dia dari febby"

"Astaghfirullah!! maksud lo apaan?"

"tadi pagi gue ngeliat dia goncengan sama febby, si febby meluk dia eraaat..banget tapi lo mau tau gak respon kak Adi akbar?"

"gimana emang?" jawabku polos

"kak Adi akbar nyingkirin tangan febby caa!"

"gak mungkin vi! gak mungkin!!! waktu hari minggu febby gak ada kabar aja dia nyariin pakek sms ke sifa segala!"

"tapi demi apapun gue gak bohong ca!"

"Ah yaudahlah vi gue gak peduli! mau dia gimana, sama siapa kek gue ga mau tau!"

silence with love [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang