bab 4 : Party

24 1 0
                                    

Hari ini agatha mengambil libur karena ia sudah terlalu penat dengan hawa rumah sakit. Lagi pula ia ingin mengenal anak² ' rumah tinggal' lebih dalam. Selain itu, ia juga ada rencana nobar bersama pacarnya, risky.
Agatha bersih² seluruh ruangan dan menata sedemikian rupa. Ia juga menambahkan kesan artistik di dinding ruang keluarga dengan memberi kesan polkadot dengan bantuan manila-nya.
Merasa penat ia pun mengambil sepotong pizza yang telah ia pesan sebelumnya. Tak terasa mulut itu menghabiskan seluruh potong pizza, padahal niat awal, agatha ingin makan romantis bersama risky.

Menunggu risky yang tak kunjung datang, agatha mengambil catty nya dibawa ke ruang keluarga. Dengan pakaian ala kadarnya ~kaus oblong dan hot pant~ agatha mengobrol dengan catty.

" cat, gue bosen banget nih.. Gak mood.. Huftt" keluhnya.

Kebiasaan buruk agatha adalah malas mandi jika hari libur. Dengan sikapnya yang semrawut ia bak cenayang yang siap menghantui orang. Tapi dia tetep cantik kok, orang cantik mah bebas!

******

' ting tong' suara bel berbunyi. Agatha membukakan pintu dengan keadaan saus pizza berantakan di mulut dan pipinya. Sontak saja risky melayangkan ciuman mautnya gemas melihat penampilan agatha yang semrawut.
Agatha memejamkan mata menikmati adegan teromantis itu. Namun ia segera melepaskan bibir risky setelah melihat fendy ternganga melihatnya.
Agatha salah tingkah, namun fendy tersenyum kemudian berbisik pada agatha.

" tenang kak, gue juga pernah begituan.."
Agatha yang mendengar kalimat fendy langsung merekahkan senyum sembari menjitak kepala fendy.
Fendy segera berlari menuju kamarnya untuk menghindari perang dunia ke 3 bersama agatha.

****

" syukur deh lo pindah ke sini.." ucap risky seraya duduk di ruang tamu.
" emang kenapa?"
" disana tuh gue ngerasa nggak aman aja buat lo.. Isinya kan cewek semua.. Bisa bisa ribut terus lo"

Agatha menggaruk garuk kepalanya.
" ky, rambut gue gatel banget nih.. Lo liatin dong kutu gue masih ada nggak.." pinta agatha.
" makanya lo tuh yang rajin keramas.. Rambut sampai berminyak gini.. Betah amat" ujar risky.

Awalnya Risky membiyak biyak rambut agatha. Namun tak lama, yang ada dia malah mengecup leher agatha. Fendy yang hendak ke dapur melihat mereka seperti itu, kembali masuk dan membiarkan pintunya sedikit terbuka. Dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi.

Risky kemudian melepaskan kecupannya,
" kok asem gini sih tha?" tanyanya.
" iyalah gue belum mandi. Lagian gue kan nyuruh lo buat nyari kutu bukan buat nyosor gitu.. "
" ih lo jorok banget sih tha.. "
" udah buruan liatin.. Nih sebelah sini nih gatel banget.." agatha menunjukkan bagian atas ubun ubun.

" ketombe tha!"
" ih gue tuh gemes banget ama ketombe, asli.."
" yaudah gih sana mandi.." suruh risky.
" entaran aja kalau lo pulang. Lagian lo tau sendiri kan, gue ini kucing.. Takut air pas hari libur.. Kucing kok di suruh mandi.." balas agatha.

Mendadak, telfon risky bergetar,
" bentar gue mau angkat telfon dulu.." ucap risky.
" yaudah di sini aja!" agatha setengah berteriak.
" nyokap.." risky berlari kecil keluar. Agatha hanya geleng².
' ibu ibu jaman now masih suka ngintilin anaknya? That's so bad!' pikirnya.

Beberapa menit berlalu, risky kembali menemui agatha.
" tha sorry banget nih, nyokap minta dianterin ke salon.."
" ngapain?" agatha melotot.
" ya lo kayak nggak tau cewek aja.. Ribet"
" segitunya banget sih nyokap lo.. Ini tuh dah jaman reformasi.. 2018.. Masih ada ya orang tua yang minta dikintilin anaknya..
Terus acara nobar kita.."
" pending dulu, oke..!" risky memeluk hangat agatha dari belakang kemudian pamit pergi.

*****

" tha, nanti malam kita ada party, lo datang ya.." jo menelepon dari seberang.
" party dalam rangka apa?"
" berkat kesuksesan kita di talkshow kemaren.. Pasien di rumah sakit jadi membludak dan mereka bilang mereka jadi nggak canggung berkat argumen kita di talkshow.. Dan 1 hal yang harus tau.. Rumah sakit kita kedatangan aktor papan atas.."
" siapa?" tanya agatha sok penasaran.
" dylan.."
" dilan? Dilan siapa? Dilan, rindu itu berat?"
" maksut lo?" tanya jo kebingungan.
" iya,, dilan nya milea?"
" ngelantur lho.. Itu kan film bodo'..
Ini dylan carr.. Aktor sinetron yang dulu pernah kesandung kasus narkoba.. Dia konsultasi sama gue.. Bahkan gue sempet foto bareng sama dia.."
" ihh, gay ya lo.." agatha setengah berteriak.
" udah deh nggak usah banyak ' cing cong', pokoknya lo harus datang.. Titik.." jo menutup telfon. Agatha hanya geleng geleng kepala.
' ternyata dia lebih nggak waras daripada gue' batin agatha.

*****

Agatha memasuki aula rumah sakit yang telah disulap menjadi semacam
' club party'.. Banyak sejawat rekan kejiwaan nampak telah menikmati pesta. Agatha memang sengaja datang terlambat agar ia bisa cepat pulang.
Ia tak menyukai hal hal semacam itu. Mulai dari acara, kostum hingga hidangan pun tak ada yang cocok untuknya. Lalu, datanglah jo bersama jiny menghampiri agatha

" akhirnya datang juga lo.. Lo minum kan?" tanya jo.
" ya minum lah.." jawab agatha santai.
" asikkk.. Tapi kok tumben lo mau minum? Biasanya lo ' anti wine'.."
" kan gue udah bawa wine ala gue,," agatha menyodorkan se krat larut*n cap badak.

Melihat penampakan itu jiny tertawa terbahak bahak.
" tha kenapa gak bawa yak*lt apa c*mori sekalian?" tanya jiny tak berhenti tertawa.
" iya, tadinya mau gitu.. Tapi karena gue lagi panas dalam gue bawa aja tuh.." agatha mengangkat dagunya menunjuk minuman yang dibawanya.

Jo bergidik melihat kegilaan agatha.
" ya udahlah.. Yang penting lo bahagia oke.." ucap jo mengajak jiny berpindah tempat.

****

Rayn berjalan mengelilingi pesta setelah berjabatan tangan dengan kepala rumah sakit. Beberapa wanita mencoba menggoda namun ia menolak yang berujung kekecewaan bagi yang mengajaknya.

Dilihatnya di sudut meja seorang wanita minum minuman kaleng sendirian dengan senyum khasnya.
'Ah! Itu kan dokter jiwa itu..' ucap rayn dalam hati.
Ia langsung mendatangi agatha dan menepuk bahu agatha.
Agatha melengak menatapi rayn, tapi kali ini ekspresinya biasa, datar.
Rayn mengambil dua gelas wine, kemudian menawarkannya pada agatha. Agatha hanya menggelengkan kepala, sambil membanggakan minuman khasnya.
Kemudian ia berlalu meninggalkan rayn. Tanpa disadari rayn masih membuntuti dari belakang dan itu disadari agatha.

" ngapain ngikutin gue?" tanya agatha
" gue tertarik sama lo.." jawabnya agak belagu. Agatha meringis sebal. Namun tiba tiba ia mendapat perlawanan dari seorang laki². Sontak ia tersungkur kesakitan. Agatha langsung melihat siapa yang telah melakukan hal tersebut.
" aldo..." teriak agatha mencoba bangun.
Laki² yang bernama aldo tertawa mengejek kemudian mencoba kabur.

ikutin terus yaa sampai akhir

Romantika BercintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang