bab 11 : Dua Keluarga

15 0 0
                                    

Pagi yang indah. Matahari bersinar cerah. Rayn menyiapkan sarapan di rumah tinggal. Banyak makanan yang telah ia siapkan. Ada : perkedel kentang, oseng buncis kikil, terik daging, dan buah pear yang telah ia potong kecil kecil dalam sebuah baki.

Rayn memang gemar memasak. Semenjak ia tinggal sendiri sebagai seorang public figure, ia jadi suka memasak dan rasanya? So outenticc!!
Fendy, audi dan morgan sudah siap menyantap di kursi masing masing.

" gue bangunin dulu deh kak agatha" ucap fendy.
" udah biarin aja.. Kalian sarapan duluan, entar telat.." jawab rayn santai.
" lo nggak gabung kak?" tanya audy melahap perkedel di piringnya.
Rayn hanya menggeleng kecil sembari mulutnya memberikan isyarat.

*******
" gue tau lo semalam nonton.."
" nonton apaan? Gue dirumah semalam" jawab agatha merebut gelas berisi air putih yang hendak diminum rayn.
" nonton gue di youtube lah.. Gimana gue ganteng kan?"
" dari mana lo tau kalau gue nonton.. Sotoy banget"
" lah lo like video gue.. Tengsin lo.." merebut kembali gelasnya. Agatha hanya memanyunkan bibirnya menerima kekalahannya.

" lo nggak ke rumah sakit?" tanya rayn
" gue cuti dua hari.. Gue lagi stress berat, otak gue minta refreshing"
" yaudah entar lo ikut gue.."
" kemana?" seru agatha. Rayn hanya tersenyum manis tak menjawab.

******

" wow.. Strawberry.. Gue boleh metik nggak nih..?" agatha terbelalak kegirangan menatapi strawberry siap panen di depan mata.
" metik doang? Yakin?"
" nyicip maksutnya.." belum sempat rayn menjawab, sebuah strawberry mendarat di mulut agatha. Rayn yang menatapi kejadian, hanya tersenyum seraya geleng geleng kepala.

Selesai memetik sekeranjang besar, rayn mengajak ke sebuah rumah sederhana namun rapi dan bersih. Terlihat seorang wanita paruh baya melambaikan tangan pada rayn. Rayn membalas dengan lambaian tangan pula disertai kedipan mata.
Ya! Dia adalah ibu rayn. Sosok wanita yang sederhana untuk golongan ibu aktor besar. Ia hanya memakai baju rumahan dan sandal jepit layaknya ibu rumah tangga biasa.

" rayn.. Akhirnya kamu datang juga.. Lihat siapa yang kamu bawa!!" pekik ibu rayn.
" halo tante, saya agatha temannya rayn" agatha memperkenalkan diri.
" cantik.. Kamu adalah wanita pertama yang rayn ajak ke sini lho nak"
" benarkah ibu.. Saya sungguh terkesima mendengar pernyataan ibu.." goda agatha.
Ketiganya tertawa bersama sembari masuk ke rumah.

" ayo makan siang dulu, ibu sudah masakin ayam bacem kesukaan rayn.. Ibu sengaja masak agak banyak karna rayn bilang dia mau bawa seseorang yang spesial.."
Agatha mendelik melirik rayn, rayn balik menatap mengisyaratkan tak tahu apa apa.

Makan siang berlangsung secara syahdu, masakan ibu rayn yang mantap benar benar mengisi perut ketiganya. Di beberapa menit terakhir, agatha memperhatikan ibu rayn yang selalu mengelap meja makan.  meskipun hanya kotor sedikit, Meski belum selesai makan, namun ia tetap mengelap jika ada kuah yang terciprat atau nasi yang bercecer.
Rayn menangkap mata agatha yang memperhatikan ibu rayn.

" nyokap gue emang gitu.. Jangan kaget ya?" ujar rayn
" nggak biasa aja.." agatha tersipu malu
" gue suka insom kalau malam, kalaupun bisa tidur pasti sambil duduk.. Kalau nyokap, dia nggak bisa lihat sesuatu yang kotor sekecil apapun.."
" rayn.." ibu rayn setengah berteriak
" nggak papa bu,  aku rasa dia bisa ngertiin keadaan kita"
Agatha tersenyum simpul, ibu rayn masih menatap ragu.

Selesai makan agatha membantu ibu rayn membereskan meja makan, kemudian cuci piring.
" ibu udah biar agatha aja, ibu pasti udah capek masak segini banyaknya.."
" iya bu, entar rayn bantu agatha kok" sela rayn memegang bahu ibunya. Ibu rayn hanya tersenyum sumringah melihat keakraban rayn dan agatha.

*******
Agatha, rayn dan ibunya berbincang bincang di ruang tamu. Banyak hal yang dibahas, mulai dari warna rambut yang lagi ngetrend hingga tips agar kaki nggak kapalan.. Lalu agatha permisi ke kamar mandi,
" rayn, ibu sangat nyaman kamu dengan dia.. Ibu rasa kamu juga menyukainya.. Kalau kamu sama dia, ibu harap jangan pernah putus darinya.." pinta ibu rayn
" jodoh itu udah diatur sama Tuhan bu.. Rayn cuma berusaha.."
Ibu rayn terlihat puas dengan jawaban rayn.

******
" halo, ada apa?"
" kata jo lo hari ini ada acara ya sama dia.." ucap rayn dari seberang.
" iya.. Bukan cuma jo sih, ada jiny, kakak, kakak ipar, ponakan, nyokap, bokap.. Rame"
" gue juga"
" lo juga ikut?" agatha terperanjat
" gue diundang jo.."

******

" sivia, ini om rayn.." ucap mikha mengenalkan rayn pada putrinya.
" gila lo kak.. Lo pikir om om" seru agatha. Semua langsung tertawa.
" lah terus manggilnya gimana?"
" kak kek" jawab agatha
" kak.. Kek.. " suara sivia terbata bata dengan polosnya.
Semua orang tertawa terbahak bahak, terutama rayn.
" wah, nggak ada yang bener nih yang hadir disini.. Dari balita sampai orang tua" jo terkekeh geleng geleng kepala.

Ibu agatha memulai percakapan,
" nak rayn, kapan mau melamar agatha?"
" secepatnya bu, tinggal yang diatas ngasih waktunya kapan.."
Mendengar percakapan antara ibunya dan rayn, agatha langsung meledak emosinya.
" apaan sih ibu.. Ngatur ngatur pernikahan orang, ibu kira berumah tangga itu mudah.. Apalagi sama rayn, terlalu ngaco ibu. Ibu nggak lihat banyak rekan kerja dia  dan wanita di luar sana yang ngantri buat dapetin dia.. Kalau gitu ibu aja yang nikah sama dia kalau ibu kebelet nikah sama dia..!!"

Ibu agatha tak terima mendengar kata kata kasar agatha
" kamu...! Mentang mentang udah bisa cari duit, mentang mentang sudah jadi dokter. Kalau ngomong semau jidatnya. Kamu nggak malu lihat kondisi ayahmu kaya' begini.. Dasar Anak nggak tau diri nggak tau malu.."
Agatha tak memperdulikan kata kata ibunya.
Jo mendorong kursi roda ayah agatha menjauhi arena panas tersebut. Rayn yang masih belum mengerti duduk permasalahan, hanya terdiam.

" ibu,, ibu itu yang nggak tau malu.. Maaf aku lancang ibu.. Tapi asal ibu tau agatha itu menyaksikan perselingkuhan ibu.." mikha menjelaskan, tangisnya pecah seketika.
" perselingkuhan? Perselingkuhan apa?"
" dulu waktu agatha berumur 12 tahun, waktu ibu kerja jadi tukang sapu di SD. Agatha melihat ibu berciuman sama rekan ibu tukang sapu di perpustakaan..
Dan parahnya nggak cuma sekali ibu nglakuin itu, waktu agatha magang di agen bus, saat ibu jadi buruh setrika, agatha juga melihat pak bos mencium kedua pipi ibu dari belakang.." tak kuasa, mikha berhambur pergi.

Ryco menimpali setengah berteriak menggendong sivia,
" mikha.. "
Jiny mengajak sivia lalu menyuruh Ryco mengejar mikha, kemudian memberi isyarat pada rayn untuk mengikutinya.

*****
" ya.. Begitulah keadaan keluarga agatha.. Sekarang lo bisa nentuin pilihan lo.. Agatha juga udah bilang sama gue seandainya mulai hari ini lo benci sama agatha, dia bisa terima.. Karena tabiatnya emang kaya' gitu.. Hatinya rapuh sebenarnya. Dia butuh jiwa yang bisa memeluk dia.." ucap jiny.
Rayn mendalami perkataan jiny.

alhamdulillah bisa nulis lagi.. terimakasih buat yang masih setia.. nah menurut kalian kira" rayn bisa menerima keadaan keluarga agatha nggak ya... jangan lupa vote dan komen ya... thanks

Romantika BercintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang