HERE FOR YOU (Part. 3 - end)

10 0 0
                                    

Musim dingin di tahun terakhir SMA telah tiba. Salju putih menghiasi setiap sudut kota Kwangju dan menambah keindahan siapapun yang memandangnya. Byun Baek Hyun dan Han Ji Ae, dua sahabat itu sudah melewati ujian kelulusan di sekolah mereka yang begitu menyita pikiran serta tenaga. Karena ujian itu pula lah, Ji Ae hampir melupakan Lee Dong Hae yang juga tengah berkutat dengan pendidikannya di bidang arsitektur. Hanya saja, selalu ada celah dalam pikiran Ji Ae untuk pria yang ia cintai itu.

Ji Ae selalu menuangkan segala rindunya terhadap Dong Hae lewat sebuah catatan yang ia tempelkan pada sterofoam di dinding kamarnya, dan ketika waktu terus bergulir hingga empat tahun sejak lulusnya Ji Ae dari SMA Gyurin, papan sterofoam itu sudah memenuhi dinding kamarnya hingga tak bercelah.

Musim panas tahun 2000 yang begitu terik, Ji Ae memperhatikan Baek Hyun yang sedang memainkan bola basketnya di lapangan. Kegiatan itu sudah berlanjut selama satu jam, namun Ji Ae seperti tak berkutik di tempatnya. Ia memang ada di lapangan itu, hanya saja pikirannya melintasi berbagai wilayah dan terhenti di satu titik dimana Dong Hae berada. Baek Hyun mulai terusik dengan sikap diam sahabatnya itu. Jahil, ia lempar bola basketnya ke arah Ji Ae.

"YA! BYUN BAEK HYUN! KAU SUDAH GILA?" protes Ji Ae sambil mengusap lengannya yang terkena lemparan bola basket. Dengan senyum menyebalkan, Baek Hyun menghampiri Ji Ae, lalu duduk di sebelahnya.

"Aku ke sini bukan untuk bermain basket sendiri. Bukankah kau sudah berjanji akan menemaniku?" tanya Baek Hyun setelah menegak air dalam botol minumnya.

Ji Ae mendesah berat. "Tiba-tiba saja mood-ku memburuk."

Baek Hyun memandangi wajah Ji Ae dari samping. Tak perlu lagi ia bertanya tentang apa yang ada di pikiran gadis itu. Ia bahkan sudah mengerti dan mencoba untuk terus mengerti, karena ini bukan pertama kalinya Ji Ae bersikap seperti itu. Kali ini sesuatu mengganjal dalam benaknya. Ia terserang keraguan, meski sebelumnya ia yakin harus mengutarakan 'hal' itu.

"Sudah empat tahun sejak Dong Hae oppa pergi. Sampai saat ini dia tidak juga mengirimiku kabar. Apa mungkin dia sudah melupakanku, Baek Hyun-a?" angan Ji Ae melayang.

Perasaan Baek Hyun semakin gusar. 'Hal' yang akan ia sampaikan ini jelas berhubungan dengan Dong Hae. Namun ia takut. Respon yang akan dikeluarkan Ji Ae tentu bisa mengiris hatinya.

"Kenapa kau tidak menjawabku, Mr. Byun?"

Baek Hyun berdeham seraya mengusap keringat di lehernya dengan handuk. "Apa sebaiknya kita mencari tempat yang lebih nyaman saja? Di sini sangat panas."

"Geurae!" Ji Ae menjentikkan jari dengan semangat. "Kita ke rumahmu saja. Ya?"

***

Yang pasti dilakukan Ji Ae di rumah Baek Hyun adalah mengunjungi kamar tidur Dong Hae yang masih rapi. Kamar itu dijadikan kamar tamu setelah Dong Hae pindah ke Seoul, namun semua barang milik Dong Hae tetap ada di sana. Itulah yang menyebabkan Ji Ae selalu memilih rumah Baek Hyun sebagai tempat mereka bermain atau sekedar mengobrol. Karena kebiasaan itulah, Ji Ae menjadi lebih tahu mengenai pribadi Dong Hae.

"Ini terakhir kalinya kau bisa menikmati kamar ini." tutur Baek Hyun sambil bersandar di pintu kamar.

"Eh? Kenapa?"

"Barang-barang Dong Hae hyung akan dipindahkan ke Seoul."

Ji Ae membelalak. "Dipindahkan? Semuanya? Tapi kenapa?"

Baek Hyun terdiam selama beberapa detik, hanya memandang wajah Ji Ae yang terlihat kaget. Lalu menghela napas dalam. "Dong Hae hyung..., dia akan menetap di Seoul."

[Fanfiction] Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang