part 2

1.4K 189 5
                                    

Vote !!
+
Coment !!

OoO

(Namakamu) menatap tajam kearah depannya, tepat didepan nya terdapat seorang wanita cantik tengah menyengir tak jelas. Iqbaal yang menyadari istrinya seperti ini, melingkarkan satu tangan pada pinggang istrinya dengan posessif kemudian tersenyum.

"Udahlah yang...lagian zidny itu kan adek kamu...enggak apa apa kali dia minta uang" ujar iqbaal sambil menatap penuh cinta istrinya ini.

"Bukan gitu baal tapi kamu tau kan dia kek mana ! Lagian juga kenapa lo kagak minta sama cowo lo sih jid!" (Namakamu) menatap sinis adek perempuannya ini.

"Yaelah kak lo tau kan gimana keadaan gw hiks...padahal lo sendiri yg bilang bakal turutin kemauan gw " ujar zidny memasang wajah sok sedihnya. "Lagian kak iqbaal aja enggak apa apa, yakan kak ?" Lanjutnya sambil menatap kakak iparnya itu.

"Iya, emang butuh berapa zid?" Tanya iqbaal santai.

"Enggak banyak kok kak cuma 3 juta hehe" ujar zidny dengan cengirannya.

"Untuk apasih lagian zid ? Biaya kuliah kan udah beres! Apart udah! Untuk apa lagi ha! Jangan bilang untuk lu beli baju kurang bahan bakalan nyabe lo" cerocos (namakamu) dengan tatapan tajamnya.

"Apaan sih kak! Sok tau banget jadi orang! Gw itu mau jalan jalan kak bosen diapart terus!"

"Gayaan lo nyed!"

"Bodoamat!"

"Udah udah, kamu tenang aja zid nti kak iqbaal bakalan transfer aja ya oke!" Ujar iqbaal melerai kedua kakak beradik ini.

"Baal..."

"Udah enggak apa apa yang"

"Serah!"

"Kak iqbaal emang baik deh, yaudah kalo gitu aku pamit ya mau ketemu alwan byeee" ujar zidny lalu berlalu meninggalkan kediaman iqnam.

"Yang..."

"Bodoamat!"

****
"Cari semua kelemahan perusahaan dhiafakhri's company ! " bentak seorang lelaki tampan dengan lantangnya pada para pengwal nya.

"Siap bos! Kami akan laksanakan dengan baik!" Ujar salah satu pengawal dengan sopan.

"Bagus! Sekarang kalian boleh pergi!" Perintahnya, seketika para pengawalnya pun pergi meninggalkan ruangan kerja bos mereka.

Karel, ya karel lah yang menyuruh anak buah nya tadi. Walaupun iqbaal adalah adik kandung karel, tapi bagi karel iqbaal adalah musuh nya. Semua berawal saat iqbaal merebut (namakamu) dari dirinya. Karel sekarang adalah Ceo yang juga tak kalah kaya raya dengan iqbaal dengan perusahaan yang ia bangun sendiri bernama susanteo group .

"Tunggu pembalasan dari gw baal, gw akan rebut kembali (namakamu)! Hahaha"

****
Iqbaal dan (namakamu) saat ini sudah berada dikamar, hari ini adalah hari minggu dimana iqbaal tengah libur berkerja. Namun dihari libur ini bukan nya bermanjaan dengan istrinya tapi ia malah mendapatkan ambekan dari istrinya akibat kejadian tadi.

"Yang..udah deh lagian yang yakali masa aku enggak kasih adek kamu minta uang kan kasian" ujar iqbaal memelas sambil menarik ujung baju istrinya.

(Namakamu) menatap arah lain, ia malas jika harus berhadapan dengan iqbaal yang sudah seperti ini.

"Yang..."

"Apasi!" Ketus (namakamu).

"Jangan marah yang...jangan! Maapin aku ya..." bujuk iqbaal memohon.

"Apasi baal, enggak ada yang marah!" Ujar (namakamu) datar.

"Apaan kamu marah gitu sama aku!" Lirih iqbaal dengan bibirnya yang mengerucut dengan imut.

"Enggak ada! Udah ah awas!"

"Nggak mau!"

"Baal!"

"Maapin aku dulu makanya!"

"Maapin apaan sih baal?!"

"Maapin pokoknya"

"Ish iya iya"

Dengan cepat iqbaal memeluk tubuh istrinya dengan erat membuat (namakamu) terkejut bukan main.

"Baal kaget ish..." kesal (namakamu) sambil memukul pelan lengan iqbaal.

"Enggak marah lagikan sama suami nya?" Tanya iqbaal menggoda.

"Marah!"

"Eh?"

"Aku enggak akan marah kalo kamu izini aku maen sama salsha,steffi!"

"Nggak ada! Nggak ada kata maen maen segalaan, dirumah aja temani suaminya!"

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya dengan imut kemudian membuat jarak dengan iqbaal.

"Jahat...istrinya mau maen juga..ish kesel bodoamat!"

Iqbaal dengan geramnya menarik (namakamu) hingga (namakamu) jatuh dalam pelukan nya, iqbaal mencium sekilas bibir istrinya lalu mengelus rambut hitam istrinya dengan lembut.

"Kamu mau maen?" Tanya iqbaal lembut dengan tangan melingkar dengan posessif dipinggang istrinya.

"Iya baal mau maen..boleh ya?!" Bujuk (namakamu) sambil memainkan rambut hitam iqbaal menggunakan jari jarinya.

"Boleh.." ujar iqbaal dengan senyumnya.

"Serius? Yeyyyy" (namakamu) bersorak senang didalam pelukan iqbaal.

"Iya tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Cium suaminya dulu baru dibolehin"

(Namakamu) memutar bola matanya malas, kemudian mencium kening, kedua pipi iqbaal lalu bibirnya.

"Udahkan! Sekarang aku mau maen!" Ujar (namakamu)

"Iya aku bolehin kok asalkan----" ujar iqbaal menggantungkan kalimatnya, membuat (namakamu) penasaran "maennya sama aku" lanjut iqbaal dengan tawa nya.

"IQBAAAL!"

Iqbaal tertawa.

------
VOMMENT !!!!

Separuh Jiwa Ku •IDR×NK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang