bab 1

18 2 0
                                    

Hari itu adalah hari pertama aku masuk ke sekolah menengah atas,aku selalu berpikir aku anak yang tidak beruntung di dunia ini karena keluargaku yg seperti..ya seperti ini hidup di keluarga yang tidak utuh siapa yang menginginkannya.
Sebenarnya aku pun tidak ingat kapan keluarga terlihat harmonis, karena sejak kecil aku di besarkan oleh nenekku dan setelah aku berusia 5th TERPAKSA aku dibawa oleh tanteku kakak dari ibuku dan merawatku karena nenekku diharuskan mengurus dua cucu yang lainnya,aku sekarang sempat berpikir kenapa tidak Mamah ku yang merawatku sekarang setelah tumbuh sebesar ini hanya berpikir mungkin aku anak yang tidak diinginkan.Aku menelan ludah perih dan kuraba dadaku sakit disana.

"Hmm anak yang tidak diingan".bisikku lemah lebih kepada diriku sendiri,"mungkinkah???"

Aku pun tak pernah tau jawabannya.
Tapi setelah dipikir pikir sekarang aku mungkin lebih beruntung daripada mereka diluar sana, yang tidak bersekolah mencari makan pun susah tidak punya tempat tinggal tapi aku masih bisa merasakan itu semua. Ya bisa kurasakan semua itu karena kebaikan dari tanteku yang dengan ikhlas hati mau mengurusku sampai sebesar ini,karena beliau hanya mempunyai satu anak tunggal perempuan yang sudah besar, mengurusku mungkin bisa sedikit menemani anaknya itu.Tapi tanteku itu benar benar orang yang baik hati sebelum aku pun dia pernah mengurus anak dari Om ku yang lain yang bercerai dengan istrinya (kebetulan keluarga dari ibuku keluarga besar).

Singkat cerita aku bisa bersekolah di menengah atas karena tanteku mau membiayai sekolah, itupun karena aku mendapat nilai yang cukup baik di menengah pertama dan berhasil masuk SMA negeri di daerahku.Tidak terbayang olehku kalau nilaiku jelek karena mungkin kini aku sudah putus sekolah.Dan satu hal mamahku sepertinya tidak peduli aku meneruskan sekolah atau pun tidak.

Apalagi kejadian beberapa bulan sebelum itu yang sempat juga mengusik pikiran dan hidupku, mamahku tiba-tiba memutuskan untuk bercerai dari bapak.Aku belum terlalu mengerti waktu itu tentang kehidupan orang dewasa, dari yang kudengar cerita tetangga-tetanggaku kalau Mamah dan bapak bercerai karena bapak berpacaran dengan perempuan lain yang sudah memiliki suami dan 3 orang anak.Aku sempat tidak ingin mempercayai cerita-cerita itu tapi kenyataan tak bisa ku pungkiri.Akhirnya Mamah dan bapak benar-benar berpisah,waktu itu aku masih pertengahan kelas 3 smp Mamah dan bapakku bercerai.

Aku mempunyai satu orang adik yang wajahnya dan kulitnya persis seperti bapak,kalau di perhatikan adik ku adalah bapak versi wanitanya karena mereka benar benar mirip.Bentuk kepala,halis yang tebal, mata yang kecil dan mulut yang kecil.Kulit hitam adikku mempunyai kemiripan itu dengan bapak bedanya kulit hitamnya terlihat manis karena mungkin dia versi perempuannya, Dan dia memiliki rambut yang indah yang tidak kumiliki.Sejak kecil dia selalu memanjangkan rambutnya sampai sekarangpun aku masuk kelas 1 SMA dan dia kelas 6 SD rambutnya sudah sepinggang dan terawat baik karena dirawat oleh Mamah.Ya oleh Mamah karena adikku dibesarkan oleh Mamah dan bapak tidak sepertiku.

Aku sampai saat ini belum menemukan jawaban kenapa Mamah tidak mangambilku dari Tante dan merawatku bersama-sama bapak dan adik ku, terkadang ingin rasanya merasakan keluarga yang utuh.Ada sedikit kenangan manis dulu tentang masa kecilku,sesekali aku pernah di ajak jalan-jalan bersama mamah bapak beserta adikku tapi aku tidak mengerti kenapa mereka tidak membawaku serta kerumahnya yang hanya berbeda beberapa blok dari rumah tanteku.Aku menghela napas dalam-dalam dan menghembuskan nya kasar.Sempat beberapa kali aku digoda oleh tetangga tetanggaku kalau sebenarnya aku bukan anak bapak tapi aku menghiraukannya karena mungkin mereka hanya bercanda dan aku pun tidak pernah menanyakan kebenarannya kepada Om atau tanteku.Tanteku memang orang yang baik tapi dia sangat tegas dan disiplin aku segan terhadapnya, dan omku jangan ditanya dia adalah seorang laki laki terbaik yang pernah aku kenal.Dia orang yang tidak banyak bicara tapi sangat penyayang dia tidak pernah keberatan tanteku merawat anak dari adik adiknya terlebih aku.Aku sangat menghormati dan menyayangi keduanya dari mereka lah aku mendapatkan kehangatan sebuah keluarga dan mereka menganggap ku sebagai anaknya sendiri.

my wonderfull life maybe????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang