Flashback On
"Dan saya tidak menerima penolakan!"
"Apakah anda ingin merebut siswi itu dari kami?" Tanya pak Susila yang mulai emosi.
"Saya tidak ingin merebutnya, saya hanya ingin memberikannya beasiswa itu saja" ucap Devan dengan tenang.
"Saya menolak beasiswa itu tuan Devan Wilson Harrison!"
"Saya mau anak itu dipanggil kemari!" Seru Devan yang sedang menahan kesalnya.
" tidak!" Jawab Pak Susila kekeuh.
"Anda panggil dia sekarang atau saya sendiri yang menghampiri anak itu!" Ancam Devan,Pak Susila pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Tolong suruh gadis itu datang keruangan saya" ucap Pak Susila langsung mematikan telpon.
Keheningan pun menjalar diruangan Pak Susila.Pak Susila maupun Devan hanyut dalam pikiran masing-masing.Hingga akhirnya keheningan berakhir karena suara ketukan pintu.
Tok...tok...tok
"Permisi pak,bapak manggil saya" ucap seorang gadis manis.Pak Susila pun menyuruh gadis manis itu duduk disebelah Devan.
Devan yang melihat wajah sang gadis pun sangat terkejut.Pasalnya wajahnya sangat mirip dengan Alm.Natasha Parkinson,istri seorang miliarder.Yang membedakan hanyalah bola mata sang gadis yang berwarna abu - abu.
"Perkenalkan nama saya Devan Wilson Harrison,ketus yayasan dari sekolah Harrison" ucap Devan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.Pak Susila pun memandang sinis kearah Devan.
" Nama saya Aluna tuan"
"Aluna,tuan Devan akan memberikan kamu beasiswa,apakah kamu akan menerimanya?" Tanya Pak Susila.
"Saya kurang yakin pak" jawab Aluna dengan dingin.
"Jika kamu menerima beasiswa itu,saya jamin kamu tak akan sulit mencari Universitas yang kamu impikan.Bahkan mungkin kamu bisa mendapatkan beasiswa di Universitas International Harrison" tawar Devan pada Aluna.Aluna pun bingung dengan tawaran ini.
" saya harus konfirmasi lagi dengan keluarga saya"
"Baiklah besok pagi saya akan datang lagi kemari " ucap Devan.
****
Suasana kantin di Harrison International High School sangat ramai.Jevan dan ke - enam sahabatnya pun sudah menempati tempat khusus mereka.
"Siapa yang mau mesen ni?" Tanya Bryan.Teman - temannya pun saling memandangi."Gue tau" Ucap Tanaya."Heh...Pinkan sini lo!" Bentak Tanaya pada siswi kelas sepuluh.Sontak membuat beberapa orang menoleh ke Tanaya.
"Ada apa kak?" Kata Pinkan dengan gagap karena takut.
"Gue mau lo pesenin kita bertujuh makanan.Dan lo harus mau,kalo lo gak mau liat aja setiap hari gue bakalan ngebully lo.Lo mau gue bully?" ucap Tanaya.Teman - temannya pun hanya tertawa mengejek melihat Pinkan ketakutan kecuali Tanaka.
"Iya kak gue mau,kalian mau pesen apa" ujar Pinkan.
Tanaya pun segera bertanya pada teman - temannya.Sesudah selesai menanyakan apa yang aka dipesan,Tanaya pun langsung berbicara pada Pinkan lagi.
"Mie ayam 2,bakso sapi 3,batagor 1,nasi goreng 2 dan minumnya jus alpukat 7.Nih uangnya kalo ada kembalian ambil aja gue gak butuh" ucap Tanaya dengan sombong.Pinkan pun langsung memesan makanan.
YOU ARE READING
Love Or Prestige?
Teen Fiction*** "Woi,nama lo siapa?" "Aluna" jawab sang gadis dengan dingin. "Apa Alun - Alun? Okelah nama lo sekarang Alun - Alun." Ucap seorang pria tampan,berkulit putih,tinggi semonas:v (gak juga sih wkwkwk). "Iya makasih" *** Jevan Adam Harrison,adik dari...