Love Or Prestige?

Bagian Empat

Terkadang cinta datang tanpa
Alasan dan pergi dengan
Sebuah alasan

~ Aluna Caithlin Parker ~

****
Seorang gadis cantik nan manis memasuki gerbang Harrison International High School.Dengan gugup dia pun melangkah kan kakinya mencari ruangan Devan.

Semua orang dikoridor memandangi
Aluna dengan berbagai tatapan.Ada yang memandanginya sinis,tidak suka,
Dan ada yang memuji wajah cantik dan manis Aluna.

Aluna sebenarnya sangat risih,karena sekarang dirinya tengah menjadi pusat
Perhatian siswa dan siswi Harrison.

Tanpa disadari Aluna pun ditabrak oleh seorang gadis berwajah cantik dan ponsel sang gadis itu pun terjatuh.

"HEH KALO JALAN TU PAKEK MATA DONG!" Hardik sang gadis,membuat semua orang menggerubungi Aluna.

"Diem aja lo jawab!" Ucap Fio geram.
Aluna pun masih datar saja.

"Heh lo bisu ya?" Celetuk Katya.

"Dimana - mana jalan itu pakek kaki bukan pakek mata,mata itu gunanya buat melihat.Pas mapel IPA tidur ya?" Ucap Aluna dingin.

Semua orang pun membulatkan mata.
Pasalnya tidak ada yang pernah berani melawan Tanaya.Tanaya yang marah pun langsung mencekal kerah baju Aluna.

"Lo murid baru ya? Lo gak tau siapa gue?" Aluna pun hanya mengedikkan bahunya tidak peduli."Katya kasik tau ke gadis angkuh ini siapa gue"

" Tanaya Scerova anak dari Williams Brown arsitek terkenal didunia.Ortu nya salah satu donatur terbesar diHarrison.Seorang brand ambassador,model terkenal dan salah satu sosialita yang lumayan terkenal didunia" ucap Katya panjang lebar.Sedangkan Tanaya pun hanya tersenyum puas.Dan Aluna pun tak bergeming sama sekali.

"I don't care!" Aluna pun langsung menepis tangan Tanaya dan berlalu pergi.

Gue bakalan bales lo cewek songong!

****
"WOI GUE PINJEM PR FISIKA!" Ucap Axel seperti orang yang kesetanan.

"Woi tante ribut wae lu" celetuk Bryan watados.

"Tanaka pinjem pr fisika dong.Lo kan pinter ranking 1 satu lagi" ucap Axel dengan wajah sok imut.

"Gak!"

"Wah hari ini lo ganteng banget Tan,cuma masih kayak es kutub"

"Lo muji atau ngehina?" Tanya Jevan dan Bryan bersamaan.

"Cie barengan sehati ni,jodoh kali lo berdua" Seru Axel dibalas pelototan Jevan dan Bryan.

"Gigi lo jodoh!"

"Tanaka pinjem fisika lo dong" Axel pun menoel pipi Tanaka tapi langsung ditepis oleh Tanaka.Jevan dan Bryan pun hanya memandang jijik.

"Gak!"

"Ayolah Tan masak ama temen sendiri pelit"

"Bacot!"

Kringg...kringg...kringg

"Ahh Tanaka pelit Axel gak mau ngomong sama Tanaka lagi.Adek Axel ngambek!" Manyun Axel.