Semilir angin sore menerbangkan helai rambut hitam panjang milik Tazkia Izzatunnisa,dia sedang menikmati hembusan angin sore di atas motor bersama fathur,kekasihnya.
Ya..tazkia atau yang sering di sapa kia sudah merajut asmara bersama fathur sekitar 3 tahun, sejak mereka kelas sepuluh SMA.
"Thur."panggil kia kepada fathur yang sedang fokus mengendarai motornya."Hmm."
" kalau sudah lulus sma,mau lanjut kuliah dimana?."
"Aku sih pengennya lulus sma,halalin kamu."
"Serius thur."
"Aku serius ko sama kamu,aku pengen jadi imam kamu dan anak anak kita nanti."
"Ish..masih kecil gausah ngomongin itu,masa depan kita masih panjang,kita belajar aja dulu yang bener,kejar impian kita,baru deh mikirin soal nikah."
"Emangnya kamu ngga mau cepet cepet aku halalin,
?kamu mau hubungan kita gini gini aja?aku takut kalo kamu nanti bakal ninggalin aku.""Aku ngga akan ninggalin kamu ko,aku bakal setia terus di samping kamu."
"Janji."ucap fathur sambil melepas satu tangannya dari stang motor,lalu ia mengancungkan jari kelingkingnya ke arah kia.
Lalu kia menautkan jari kelingkingnya ke jari fathur"iya aku janji."
Kemudian mereka melepaskan tautan jari kelingking mereka,dan melanjutkan perjalanan menuju ke rumah kia untuk mengantarnya pulang.
-penantian-
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian
Spiritualsalahkah jika aku meninggalkan dia karna DIA? salahkah aku yang lebih mencintai DIA di atas segalanya? Berdosakah aku yang telah menggoreskan luka di hatinya? Salahkah bila aku melanggar janjiku untuk slalu bersamanya? Salahkah bila saat ini aku mas...