03

2.5K 718 86
                                    

Walaupun sudah menghabiskan seporsi nasi goreng dan gorengan, kenapa ya aku kok masih merasa kelaparan?

"Soo, gue mau beli makan. Mau nitip nggak?"

"Eh? Hmm... gue nitip mie goreng aja deh."

Kalian mau nitip, nggak? Nggak usah, ya? Kasihan Yerin nanti kesusahan bawa makanannya. Kalian makan makanan masing-masing aja, oke? Atau, mau makan mie goreng berdua sama aku? Boleh, boleh.

Apa? Kalian mau tahu lanjutan dari ceritaku? Aku malas banget nyeritain dokter Taehyung, sungguh. Nggak terlalu istimewa, kok, sebenarnya. Tapi karena kalian penasaran, baiklah akan kuceritakan.

Tapi janji jangan ketiduran, lho?!

Jadi, semua perawat yang saat itu lagi dinas pagi di ruang OK akhirnya makan siang bareng dokter Taehyung di kantin rumah sakit. Nggak semuanya, karena beberapa perawat juga harus jaga ruangan. Dokter Taehyung yang mentraktir. Nggak tahu juga dalam rangka apa. Dia memang orangnya loyal, sih.

Aku? Aku lagi rebahan cantik di ruang istirahat. Nggak ikut makan bareng mereka.

Bukan! Bukan karena aku baper gara-gara dokter Taehyung, kalian sok tahu nih. Cuma masalah begitu saja, aku sampai melewatkan traktiran. No way! Siapa sih yang nggak suka ditraktir? Makan gratis?

Kalau aku nggak lagi haid, pasti aku maju paling pertama. Tapi, kalian tahu 'kan nikmatnya hari pertama haid seperti apa? Rasa nyerinya bikin mager alias malas gerak. Maunya duduk aja, atau nggak tiduran. Kata Yerin, aku nggak usah ikut ke kantin. Nanti dia akan membawakan jatah makanku ke ruang istirahat. Yerin memang temanku yang paling pengertian!

Saat aku hendak mengambil air putih, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Awalnya aku kira itu Yerin, namun ternyata salah.

Itu dokter Taehyung!

"Eh, Dokter? Kirain masih di kantin, Dok?"

Dokter Taehyung menggeleng, lalu mengulurkan sebuah plastik berisi kotak makan dan beberapa strip obat.

"Jangan suka nunda-nunda makan," katanya.

"Eh? I-Iya, Dok," Aku menerima pemberiannya dengan canggung lalu mengucapkan terima kasih. Dia tahu dari mana aku ada di sini?

Wah, pasti Yerin.

"Dokter udah makan atau belum?"

"Kalau belum?"

Aku bingung, kok dia malah nanya?

"Yaa... kalau belum, kita makan bareng-bareng."

"Wiiih, kayaknya kamu pengen banget makan berdua sama saya, ya?"

Ih apa sih? Aku 'kan cuma nanya.

"Besok kamu dinas apa?

"Pagi lagi, Dok."

"Oke, besok kita makan siang berdua."

"H-Hah?"

Sebelum aku bertanya lebih lanjut, dokter Taehyung sudah terlanjur pergi meninggalkan ruangan.

Aku benar-benar bingung. Kita bahkan sama sekali nggak dekat satu sama lain. Gimana nanti kalau makan siang berdua?

Gila, bakalan awkward abis!

Saat aku hendak kembali masuk ke ruang istirahat, tiba-tiba ponselku bergetar menandakan satu pesan telah masuk.

dr. Galack:
Habis makan, obatnya langsung diminum biar nyeri haidnya berkurang.

Serius, sampai sekarang aku pun masih bertanya-tanya, dari mana dokter Taehyung bisa dapat nomor ponselku?! []

Tachycardia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang